Remaja Korea Selatan diharamkan pakai smartphone
Merdeka.com - Setelah serangkaian persidangan, pihak berwajib Korea Selatan akhirnya akan merilis rencana pengawasan dalam penggunaan smartphone di kalangan remaja. Smartphone milik remaja akan dipasangi software khusus sehingga bisa membatasi akses mereka terhadap smartphone.
Seperti yang dilansir oleh The Verge (20/3), aplikasi yang dimaksud adalah iSmartKeeper yang mampu membatasi aplikasi dan layanan apa saja yang bisa diakses penggunanya. Dengan iSmartKeeper itu, diharapkan remaja tak lagi terganggu waktunya ketika sekolah dengan smartphone.
Pasalnya, guru akan memiliki kendali penuh terhadap smartphone dengan enam cara. Guru bisa mengunci hingga memblokir telepon atau SMS bahkan memblokir aplikasi tertentu. Hal ini dimaksudkan agar siswa tidak terganggu dengan smartphone ketika belajar.
-
Di mana larangan ponsel sekolah diterapkan? Pemerintah Belanda telah menerapkan larangan penggunaan perangkat pintar, seperti telepon seluler, jam tangan pintar, dan tablet, di semua sekolah di seluruh negeri, mulai dari tingkat dasar hingga menengah.
-
Mengapa remaja harus dibatasi gadget? Perlu diketahui bahwa pembatasan penggunaan gadget ini juga mampu mencegah timbulnya gangguan mental terhadap seseorang.
-
Mengapa Belanda larang ponsel di sekolah? 'Ada semakin banyak bukti bahwa penggunaan ponsel di kelas dapat berbahaya. Siswa menjadi kurang fokus dan kinerja mereka menurun. Kita perlu melindungi siswa dari hal ini,' ujar pemerintah Belanda dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari DW Indonesia, bulan lalu.
-
Kenapa gadget bahaya buat anak? Penggunaan layar yang berlebihan bisa mengakibatkan sejumlah masalah yang signifikan bagi anak-anak dan orang dewasa. Gangguan tidur menjadi salah satu dampak utama, karena paparan cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu ritme alami tubuh dan mempersulit proses tidur. Selain itu, penggunaan yang berlebihan juga sering terkait dengan masalah kegemukan, karena waktu yang dihabiskan di depan layar berarti waktu yang kurang untuk aktivitas fisik yang sehat. Tak hanya itu, terlalu banyak waktu di layar juga bisa berhubungan dengan gangguan perilaku dan belajar. Anak-anak yang terlalu sering terpaku pada layar cenderung mengalami kesulitan dalam konsentrasi, interaksi sosial, dan bahkan mengembangkan kemampuan bahasa. Selain itu, risiko terkena kecanduan terhadap teknologi juga meningkat akibat paparan berlebihan terhadap layar.
-
Siapa yang dilarang menggunakan iPhone? Sebelumnya, Pemerintah China secara resmi melarang para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di negara tersebut menggunakan iPhone dan perangkat merek asing lainnya untuk bekerja.
-
Apa dampak berlebihan penggunaan ponsel pada anak? 'Penelitian kami mengungkapkan bahwa pola penggunaan layar pada anak-anak mirip dengan orang tua mereka.'
Korea Selatan memang merupakan negara dengan adopsi smartphone yang cukup tinggi di dunia. Maklum, dua perusahaan teknologinya yaitu Samsung dan LG merupakan produsen smartphone besar di dunia.
Anak Korea pun sudah tak kagok dengan teknologi seperti smartphone. Hal ini yang kemudian jadi masalah di lingkungan sekolah.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paparan yang terus-menerus terhadap layar ponsel dapat memengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan fisik, serta kesejahteraan emosional dan sosial anak.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, pekerjaan rumah besar pemerintah saat ini salah satunya membatasi akses internet atau situs porno di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejumlah penelitian menyatakan bermain ponsel dan media sosial bersifat adiktif yang berpengaruh pada mental.
Baca SelengkapnyaLantas, seberapa lama idealnya seseorang menggunakan gadget dalam sehari?
Baca SelengkapnyaPara orang tua Yahudi mulai protektif terhadap anak-anaknya. Terutama di media sosial.
Baca SelengkapnyaScreentime pada anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya dihindari karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaPerlu pendekatan yang khusus agar anak tidak kecanduan terhadap handphone dan game online.
Baca SelengkapnyaPenggunaan media sosial secara teratur dapat mengubah perkembangan otak anak-anak secara berbahaya, bahkan anak-anak di usia 13 tahun.
Baca SelengkapnyaUndang-undang terkait larangan tersebut disahkan parlemen pada Kamis (28/11).
Baca SelengkapnyaPada anak, terdapat cara yang perlu diterapkan orangtua untuk mengatasi penggunaan layar berlebihan.
Baca SelengkapnyaPenelitian dari Amnesty Internasional menunjukkan bahaya dari konten TikTok, terutama untuk anak-anak dan remaja.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gadget atau gawai pada anak di bawah dua tahun bisa memicu munculnya sejumlah masalah kesehatan yang tidak bisa dikesampingkan.
Baca Selengkapnya