Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tarif seluler berpotensi turun, FWA tetap

Tarif seluler berpotensi turun, FWA tetap Ilustrasi pengguna smartphone. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/lzf

Merdeka.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) telah mengesahkan perhitungan tarif interkoneksi baru yang diajukan operator dominan di tiga layanan.

Pengajuan dilakukan oleh Telkom untuk jaringan tetap lokal, jaringan tetap sambungan langsung jarak jauh (SLJJ), jaringan tetap sambungan internasional (SLI), dan fixed wireless access (FWA), Telkomsel untuk jaringan seluler dan PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) untuk jaringan satelit.

Anggota BRTI Muhammad Ridwan Effendi mengatakan penarifan untuk FWA dan jaringan tetap tidak ada perubahan, sama seperti dua tahun lalu memakai angka Rp 73 per menit meski dalam perhitungannya seharusnya lebih dari itu.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau seluler ada yang naik dan ada yang turun. Jaringan tetap ke seluler turun dari Rp 60 ke Rp 250 per menit sedangkan dari seluler ke jaringan tetap turun juga dengan angka yang sama. Sedangkan SMS turun Rp 1 dari Rp 25 menjadi Rp 24 per menit," ujarnya kepada merdeka.com, Senin (17/3).

Menurut Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Gatot S. Dewa Broto, proses perhitungan juga melibatkan seluruh penyelenggara yang berinterkoneksi sehingga hasilnya dapat diterima untuk diimplementasikan.

Secara garis besar, biaya interkoneksi lokal dari jaringan tetap (jartap) atau telepon rumah ke FWA adalah Rp 135 per menit. Adapun jartap ke seluler lokal adalah Rp 202 per menit. Sedangkan biaya interkoneksi SLJJ jartap ke FWA adalah Rp 586 per menit, dan SLJJ jartap ke seluler Rp 665 per menit. Tarif transit lokal adalah Rp 68 per menit, SLJJ Rp 263 per menit dan SMS Rp 0,8.

Sementara itu, tarif seluler lokal ke jartap Rp 250 per menit dan seluler lokal ke seluler Rp 250 per menit. Sedangkan tariff seluler SLJJ ke jartap Rp 344 dan seluler SLJJ ke seluler adalah Rp 452 per menit.

Dijelaskan Gatot, hasil perhitungan biaya interkoneksi tersebut menjadi referensi bagi BRTI dalam mengevaluasi Dokumen Penawaran Interkoneksi (DPI) milik penyelenggara jaringan telekomunikasi dengan pendapatan usaha (operating revenue) 25 persen atau lebih dari total pendapatan usaha seluruh penyelenggara jaringan telekomunikasi dalam segmentasi layanannya.

"Biaya interkoneksi hasil perhitungan ini juga dapat menjadi referensi jika terjadi perselisihan biaya interkoneksi antar penyelenggara," tuturnya. (mdk/das)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Operator Seluler di Indonesia sedang Tidak Baik-baik Saja, Ini Penyebabnya
Kondisi Operator Seluler di Indonesia sedang Tidak Baik-baik Saja, Ini Penyebabnya

Pemerintah terlalu memberatkan keuangan perusahaan telekomunikasi dengan biaya penggunaan frekuensi yang semakin naik.

Baca Selengkapnya
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren, Menkominfo: Kami Dukung!
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren, Menkominfo: Kami Dukung!

XL Axiata dan Smartfren dirumorkan akan merger. Kominfo memberi restu.

Baca Selengkapnya
XL Axiata Minta Pemerintahan Baru Perhatikan Keberlanjutan Operator Seluler
XL Axiata Minta Pemerintahan Baru Perhatikan Keberlanjutan Operator Seluler

Tak mudah bagi industri telekomunikasi untuk menatap masa depan. Butuh bantuan pemerintah agar bisnis mereka terus berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Industri Telekomunikasi Butuh Terobosan dari Pemerintah, Ini Penyebabnya
Industri Telekomunikasi Butuh Terobosan dari Pemerintah, Ini Penyebabnya

Industri halo-halo sedang tidak baik-baik saja. Pemerintah harus hadir dengan terobosan regulasi.

Baca Selengkapnya
Pekerjaan Rumah Menkominfo Era Prabowo Siap Menanti, Ini Daftarnya
Pekerjaan Rumah Menkominfo Era Prabowo Siap Menanti, Ini Daftarnya

Ada banyak tugas menanti Menkominfo pilihan Presiden Prabowo, salah satunya di sektor telekomunikasi.

Baca Selengkapnya
Kominfo Mau Lelang 3 Frekuensi 5G Sekaligus, Dirjen SDPPI: Itu Usulan Operator Seluler
Kominfo Mau Lelang 3 Frekuensi 5G Sekaligus, Dirjen SDPPI: Itu Usulan Operator Seluler

Kominfo mendapatkan masukan dari operator seluler agar langsung melelang 3 frekuensi 5G sekaligus.

Baca Selengkapnya
Ini yang akan Terjadi jika Penerapan Jaringan 5G di Indonesia Dimaksimalkan
Ini yang akan Terjadi jika Penerapan Jaringan 5G di Indonesia Dimaksimalkan

Penggelaran jaringan 5G yang massif masih terganjal 'ketiadaan' frekuensi.

Baca Selengkapnya
Ini Beban yang Harus Ditanggung Operator Seluler di Indonesia, Pemerintah Diminta Bantu
Ini Beban yang Harus Ditanggung Operator Seluler di Indonesia, Pemerintah Diminta Bantu

Beban operator seluler selama ini sungguh berat. Tidak hanya bisnisnya saja, namun 'upeti' yang mesti dibayarkan ke pemerintah pun makin bengkak.

Baca Selengkapnya
Regulasi OTT Perlu Dipersiapkan
Regulasi OTT Perlu Dipersiapkan

Layanan Over The Top (OTT) seperti Google dan Meta, masih menjadi permasalahan hingga hari ini.

Baca Selengkapnya
Pengamat soal Indosat Dikabarkan Beli Aset MNC Play: Arahnya Ikuti Jejak Telkomsel dan XL Axiata
Pengamat soal Indosat Dikabarkan Beli Aset MNC Play: Arahnya Ikuti Jejak Telkomsel dan XL Axiata

FMC digadang-gadang menjadi opsi baru menggenjot pendapatan operator seluler.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Janjikan Insentif Buat Operator Seluler agar Pengembangan Jaringan 5G Tak Mentok
Menkominfo Janjikan Insentif Buat Operator Seluler agar Pengembangan Jaringan 5G Tak Mentok

Ini insentif yang diterima operator seluler yang mau bangun jaringan 5G.

Baca Selengkapnya
Selain Insentif 5G, Operator Seluler Juga Minta Keringanan Ini ke Pemerintah
Selain Insentif 5G, Operator Seluler Juga Minta Keringanan Ini ke Pemerintah

Respons baik dari pemerintah ditanggapi positif industri telekomunikasi. Tapi, mereka ingin keringanan lainnya.

Baca Selengkapnya