Warna atau Buah yang Jadi Asal Usul Kata “Orange”? Ini Awal Mulanya
Kata "Orange" pertama kali didokumentasikan pada abad ke-14. Berikut kisahnya.
Kata "Orange" pertama kali didokumentasikan pada abad ke-14. Berikut kisahnya.
Warna atau Buah yang Jadi Asal Usul Kata “Orange”? Ini Awal Mulanya
Setelah perdebatan ayam atau telur, kini muncul pertanyaan terbaru yang serupa.
Mana yang lebih dulu muncul dari kata orange (jeruk) atau warna orange (merah kekuning-kuningan)?
-
Dari mana bunga kenanga berasal? Bunga kenanga (Cananga odorata), juga dikenal dengan nama ylang-ylang, adalah bunga yang berasal dari pohon kenanga, yang tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia, Filipina, dan beberapa negara di Asia Tenggara lainnya.
-
Dari mana asal pisang? Asal-usul pisang diperkirakan berasal dari wilayah Asia Tenggara, khususnya di daerah yang sekarang menjadi Indonesia, Malaysia, dan Filipina, sekitar 7.000 hingga 10.000 tahun yang lalu.
-
Dimana mangga arum merah berasal? Varietas ini tergolong tipe klon, bibitnya berasal dari pohon induk tunggal yang tumbuh di Desa Bayeman, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo.
-
Dimana jagung pertama kali dibudidayakan? Ini bermulai dari budidaya jagung yang dimulai sejak 9.000 tahun lalu di wilayah yang sekarang disebut Meksiko.
-
Asinan buah berasal dari mana? Asinan buah telah menjadi salah satu makanan tradisional khas Indonesia.
-
Di mana jagung pertama kali dibudidayakan? Fakta tentang jagung pertama, yaitu jagung telah dibudidayakan sejak 10,000 tahun yang lalu. Budidaya jagung dimulai di Meksiko dan kemudian menyebar ke seluruh wilayah Amerika Utara.
Mengutip IFLScience, Rabu (3/1), kata “orange” pertama kali didokumentasikan dalam bahasa Inggris adalah sekitar akhir abad ke-14 M, ketika kata tersebut digunakan untuk merujuk pada buah jeruk, menurut Kamus Etimologi Online.
Baru lebih dari satu abad kemudian “orange” digunakan untuk menggambarkan suatu warna.
Kata tersebut masuk ke dalam bahasa Inggris Pertengahan dari bahasa Prancis Kuno dan Anglo-Norman “orenge.”
Namun, terlihat juga bahwa kata tersebut memiliki kemiripan bunyi yang jelas dengan nama buah dalam bahasa Spanyol dan Portugis, “naranja” dan “laranja”, yang terkait dengan kata Sansekerta, Persia, dan Arab untuk pohon buah-buahan.
Banyak bahasa lain yang menggunakan kata yang sama untuk warna oranye dan buahnya, termasuk bahasa Prancis, Jerman, dan Hongaria. Namun, banyak bahasa memiliki kata-kata yang terpisah.
Misalnya, dalam bahasa Skandinavia seperti Denmark, Swedia, dan Norwegia, buah ini disebut “apelsin” atau “appelsin”, yang artinya seperti “apel Cina”. Sementara itu, mereka mendeskripsikan warnanya sebagai "oranye" atau "oransje".
Seperti yang dilihat, banyak bahasa Eropa memiliki kata untuk buah ini yang menghubungkan kembali dengan asal geografis jeruk, di antara kaki bukit tenggara Himalaya di wilayah yang mencakup sebagian India, Myanmar utara, dan Tiongkok.Pada saat kata ini muncul di Eropa, buah ini mulai didatangkan dari Asia oleh para pedagang dan bermunculan di pasar-pasar lokal.
Sebelum kata ini diperkenalkan, kemungkinan besar penutur bahasa Inggris Pertengahan akan menyebut warna tersebut sebagai geolurēad, yang secara harafiah berarti kuning-merah.
Lalu, mengapa penutur bahasa Inggris tidak menamai warna “oranye” dengan nama buah atau sayuran lain, seperti labu atau wortel?
Ya, labu baru diperkenalkan ke Eropa hingga kolonisasi Amerika oleh Christopher Columbus pada tahun 1492, sedangkan wortel baru berwarna oranye pada abad ke-16 (sebelum dibiakkan secara selektif, warnanya pucat dan putih seperti parsnip).