10 Jenis Cedera Olahraga yang Biasa Terjadi, Ketahui Penanganannya
Merdeka.com - Aktivitas fisik seperti olahraga memang menyehatkan dan bermanfaat bagi tubuh. Namun sering kali kita mengabaikan resiko yang akan terjadi akibat aktivitas fisik yang berlebihan, salah satunya adalah cedera.
Cedera olahraga biasa terjadi akibat kurangnya pemanasan, tingginya intensitas olahraga, maupun benturan fisik. Perlu pengetahuan untuk mengantisipasi terjadinya cedera pada tubuh anda saat sedang berolahraga.
Selain itu, perlu juga mengenali beragam jenis cedera yang umum terjadi pada saat berolahraga. Pengetahuan akan jenis cedera dapat membantu anda apabila mengalami cedera pada saat olahraga dan paham penanganan pertama saat mengalami pertama kali.
-
Kenapa penting cegah cedera olahraga? Mencegah cedera saat berolahraga merupakan hal yang penting terutama untuk mengoptimalkan olahraga yang kamu lakukan.
-
Apa saja penyebab cedera olahraga? Terjadinya cedera saat berolahraga bisa membuat upayamu untuk menjaga kesehatan dan kebugaran menjadi terkendala.
-
Apa saja manfaat olahraga bagi kesehatan? Menerapkan sejumlah kebiasaan sehat bisa berdampak luar biasa bagi kebugaran dan kesehatan jangka panjang tubuh kita.
-
Bagaimana cara menghindari cedera olahraga? Kombinasi pemanasan dan peregangan yang tepat menciptakan dasar yang kokoh untuk latihan yang aman dan efektif.
-
Bagaimana manfaat olahraga untuk tubuh? Aktivitas fisik yang dilakukan oleh tubuh yang bugar akan membantu membakar kalori. Semakin intens kegiatan yang dilakukan, semakin banyak juga kalori yang dibakar.
-
Kenapa olahraga terlalu berat bisa sebabkan masalah kesehatan? 'Orang yang sangat fit mungkin lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan virus segera setelah berolahraga dengan intens,' kata Ernesto Nakayasu, ilmuwan biomedis dari Pacific Northwest National Laboratory (PNNL). 'Aktivitas inflamasi yang lebih rendah untuk melawan infeksi bisa menjadi salah satu penyebabnya,' sambungnya.
Dirangkum dari halodoc.com dan berbagai sumber lain, Jumat (5/5) berikut adalah jenis cedera olahraga yang biasa terjadi beserta penanganan terbaiknya.
1. Cedera Ankle
Cedera ankle (ankle sprain) adalah jenis cedera yang paling sering terjadi terutama bagi atlet sepak bola, basket, maupun voli. Bagi pemain sepak bola. cedera ini bisa terjadi karena bagian pergelangan kaki yang terkena benturan atau tanpa sengaja terkilir saat berlari.
Bagi atlet basket dan voli, ankle terjadi karena salah tumpuan ketika melompat atau berputar, sehingga membuat bagian ini terkilir.
Untuk menanganinya, anda perlu menerapkan RICE (Rest, Ice, Compress, Elevate). Masa penyembuhan cedera ini bervariasi tergantung tingkatan keparahan. Anda tidak disarankan memijat bagian cedera bila kondisi masih bengkak dan sakit.
2. Patellofemoral pain syndrome (PFPS)
Patellofemoral pain syndrome adalah jenis cedera olahraga pada tempurung lutut akibat digerakkan berulang, seperti mengayuh sepeda. Contoh olahraga lain yang rentan berisiko cedera ini adalah lari.
Apabila mengalami cedera ini, anda perlu mengistirahatkan dan mengompres bagian lutut. Bila merasa nyeri berlebih, mengonsumsi obat pereda nyeri diperlukan dan segera periksa ke dokter.
3. Cedera Anterior cruciate ligament (ACL)
Cedera ACL merupakan jenis cedera yang paling dihindari oleh para atlet terutama sepak bola, basket, dan badminton. Cedera ini dapat membuat atlet harus beristirahat lama dan penanganan medis lebih lanjut.
Untuk meredakan rasa sakitnya, anda dapat melakukan kompres dan segera dibawa ke dokter atau fisioterapis. Untuk mencegahnya anda bisa menggunakan alat pelindung seperti deker.
4. Cedera Hamstring
Cedera hamstring merupakan jenis cedera olahraga yang terjadi akibat otot paha belakang tertarik. Faktor penyebabnya adalah kurangnya pemanasan, atau salah tumpuan saat akan melompat.
Selain itu, kelelahan otot dan gerakan berputar tiba-tiba juga bisa menjadi penyebabnya. Anda perlu mengistirahatkan kaki, kompres dengan es batu, hingga letakkan kaki lebih tinggi daripada kepala.
Bila sakit lebih lanjut anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri dan segera konsultasikan dengan dokter.
5. Cedera Bahu
Cedera bahu biasa terjadi saat melakukan olahraga dengan menggunakan anggota tubuh seperti push up dan berenang. Biasanya cedera ini terjadi akibat otot bahu bengkak dan sobek.
Untuk menangani cedera ini, anda perlu menerapkan RICE dan dapat mengonsumsi obat pereda nyeri.
6. Strain
Strain adalah jenis cedera pada otot dan tendon yang mengalami peregangan. Hal ini terjadi karena tubuh dalam kondisi tegang selama bergerak. Jika gerakan itu dilakukan secara asal, otot akan robek.
Anda perlu melakukan pemanasan yang cukup dan pendinginan sebelum melakukan olahraga. Kompres dengan air es saat merasa nyeri pada bagian otot.
7. Cedera Tulang Kering
Cedera tulang kering terjadi akibat intensitas aktivitas fisik yang berlebih seperti lari. Biasanya penderita menggunakan sepatu yang tidak sesuai atau trek yang tidak baik.
Untuk mengatasinya, perlu pemanasan yang cukup dan mengatur tempo saat berolahraga. Bila mengalami cedera, segera kompres dan istirahatkan kaki.
8. Kram Otot
Kram otot terjadi karena otot yang menegang. Biasanya karena penderita kurang pemanasan atau terlibat benturan pada bagian otot.
Kaki menjadi anggota tubuh yang paling sering mengalami kram sehingga tidak dapat bergerak dalam beberapa saat.
Penanganan terbaik adalah dengan meluruskan kaki dan mendorong perlahan bagian kram hingga rileks.
9. Dislokasi
Dislokasi adalah cedera yang terjadi pada sendi akibat bergesernya tulang. Kondisi ini juga menyebabkan tulang keluar dari posisi normalnya. Seluruh sendi pada tubuh bisa mengalami dislokasi, mulai dari sendi bahu, lutut, pinggul, jari, dan pergelangan kaki.
Biasanya jenis olahraga keras dan bertempo tinggi menjadi penyebab terjadinya cedera ini. Pertolongan pertama saat mengalami cedera ini adalah dengan mengistirahatkan sendi, mengonsumsi obat pereda nyeri, dan kompres bagian yang cedera.
Anda disarankan melakukan imobilisasi pada kaki dan segera bawa ke petugas medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
10. Tendon Achilles
Cedera olahraga yang biasa terjadi terakhir adalah cedera tendon achilles. Tendon achilles adalah bagian pada belakang pergelangan kaki yang menghubungkan betis ke tulang tumit.
Cedera ini terjadi akibat tekanan berlebihan saat bergerak seperti berlari atau melompat. Gejala awalnya adalah rasa sakit pada kaki saat berjalan dan bisa beresiko patah.
Penanganan terbaik adalah istirahatkan kaki dan segera bawa ke fisioterapis. Nantinya anda perlu melatih otot eksentrik yaitu oto kaki diturunkan perlahan dari posisi ujung kaki. (mdk/thw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi mereka yang berolahraga, sejumlah cedera bisa rentan terjadi terutama tergantung dari jenis olahraga yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaLari bisa memberi dampak pada persendian dan lutut kita secara positif dan negatif. Kenali cara mengelolanya.
Baca SelengkapnyaCedera tendon Achilles dapat memiliki dampak yang signifikan pada mobilitas dan performa seseorang.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com akan membahas dampak bersepeda terlalu lama dan bagaimana menjaga keseimbangan yang tepat.
Baca SelengkapnyaSeperti hal baik lainnya, olahraga yang berlebihan pun juga bisa berdampak buruk bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaBerolahraga dengan bertelanjang kaki memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipahami sebelum melakukannya.
Baca SelengkapnyaSeperti halnya dengan segala aktivitas fisik lainnya, berolahraga juga memiliki risiko tersendiri terhadap kesehatan jantung.
Baca SelengkapnyaMeskipun olahraga bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular, tanpa pendekatan yang tepat, aktivitas fisik yang intens bisa memicu bagi serangan jantung.
Baca SelengkapnyaPenyerang muda asal Ghana, Raphael Dwamena, meninggal dunia secara mendadak karena serangan jantung saat bermain untuk KF Egnatia dalam pertandingan sepak bola.
Baca SelengkapnyaBagaimana caranya supaya latihan yang dilakukan bisa lebih efektif?
Baca SelengkapnyaPersiapan yang tepat sebelum berlari bisa mencegah cedera dan memaksimalkan performa.
Baca Selengkapnya