7 Bahaya Sering Melakukan Plank bagi Kesehatan, Dari Kelelahan Hingga Osteoarthritis

Merdeka.com - Plank merupakan salah satu jenis olahraga yang seringkali banyak dilakukan. Dari berbagai manfaat kesehatan pun dapat diperoleh dengan melakukan plank secara rutin.

Beberapa manfaat tersebut antara lain menguatkan otot lengan hingga membentuk tubuh yang ideal. Tak jarang, jenis olahraga yang satu ini banyak dilakukan oleh para wanita untuk menunjang penampilan dan meningkatkan rasa percaya diri.

Namun, terdapat beberapa bahaya yang mengintai saat Anda terlalu banyak melakukan plank. Hal tersebut dapat mengakibatkan berbagai gangguan ringan hingga mendatangkan penyakit yang cukup serius bagi tubuh.

Lantas, sebenarnya apa saja bahaya yang mengintai saat Anda terlalu banyak melakukan plank tersebut? Simak uraian selengkapnya yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.

Kelelahan

Plank merupakan salah satu olahraga yang dilakukan dengan menumpukan seluruh berat badan pada kedua lengan. Caranya yang mudah dengan cukup menekuk kedua lengan dan posisi tubuh yang terlentang tersebut membuat olahraga ini banyak digemari oleh banyak orang.

Saat tubuh terlalu banyak melakukan hal ini, tak mustahil rasa lelah pun dapat menghampiri sewaktu-waktu. Hal ini secara langsung dapat membuat kegiatan sehari-hari Anda menjadi terganggu.

supplemania.net

Kram Lengan dan Punggung

Bahaya terlalu sering melakukan plank adalah munculnya kram lengan dan punggung. Hal ini lantaran otot lengan dan punggung menjadi salah satu tumpuan paling besar saat Anda melakukan plank.

Otot lengan dan punggung yang dipergunakan secara terus-menerus akan lebih rentan untuk menegang. Hal inilah yang membuat Anda rentan mengalami kram lengan dan punggung. Biasanya, hal ini lantas akan memicu berbagai gangguan kesehatan yang lainnya.

Nyeri Otot

Selain kelelahan, bahaya terlalu sering melakukan plank adalah munculnya gejala nyeri otot. Kram yang berkepanjangan tersebut semakin membuat otot terasa menegang hingga muncul rasa sakit berlebih.

Hal ini dapat diatasi dengan mengonsumsi berbagai minuman herbal penghangat tubuh atau menggunakan berbagai obat yang dapat menenangkan otot. Saat nyeri otot menghampiri, ada baiknya bagi Anda untuk menghentikan sejenak dari melakukan plank.

shutterstock

Insomnia

Sebenarnya, insomnia atau gangguan tidur pada seseorang dapat diatasi dengan melakukan berbagai macam olahraga seperti plank. Namun, saat penderitanya melakukan plank secara berlebihan, maka dapat terjadi hal yang sebaliknya.

Penderita insomnia justru dapat memperparah keadaan tersebut. Sebab, plank yang berlebihan akan membuat otot lengan dan punggung menjadi stres dan menegang. Saat itu, produksi hormon kortisol pun akan meningkat hingga membuat penderita insomnia terjaga sepanjang malam.

Menurunnya Sistem Kekebalan Tubuh

Selain membentuk lengan yang semakin baik, melakukan plank secara rutin juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Namun, saat Anda melakukan plank secara terus-menerus, maka sistem kekebalan tubuh pun justru dapat terganggu.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, plank yang berlebihan dapat mengganggu ritme istirahat hingga membuat insomnia. Saat seseorang mengalami insomnia, maka sistem kekebalan tubuh pun dapat menurun.

besthealthmag.ca

Gangguan Kesehatan Jantung

Bahaya terlalu sering melakukan plank adalah munculnya gangguan jantung. Sebab, plank merupakan salah satu jenis olahraga yang membutuhkan energi cukup tinggi dan meningkatkan kinerja jantung.

Saat itu, fungsi jantung pun akan semakin menurun seiring digunakannya secara terus-menerus untuk melakukan plank. Maka dari itu, ada baiknya untuk mengatur jadwal melakukan plank sehingga tubuh pun juga dapat beristirahat.

Penyakit Osteoarthiritis

Penyakit osteoarthritis juga dapat mengintai sewaktu-waktu saat Anda terlalu sering melakukan plank. Jenis penyakit yang satu ini biasanya rentan diderita oleh para lansia lantaran faktor usia. Namun, penyakit ini juga dapat dialami para generasi muda apabila tidak waspada.

Salah satu gejala yang dapat dirasakan dari penyakit ini adalah nyeri hingga kram pada sendi lengan. Apabila sering terjadi, persendian pun akan mengalami pembengkakan secara signifikan. (mdk/mta)