7 Cara Mengurangi Sampah Sisa Makanan, Langkah Baik di Hari Pangan Sedunia
Merdeka.com - Hari pangan sedunia yang diperingati setiap tanggal 16 Oktober selalu menjadi perhatian tersendiri bagi sebagian orang. Hari pangan sedunia tersebut ditetapkan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) pada konferensi umum ke-20 bulan November 1979.
Salah satu fokus yang hingga kini masih menjadi masalah bagi penduduk di seluruh dunia adalah mengenai sampah sisa makanan. Bukan hanya terjadi di suatu ataupun beberapa negara, masalah rumit ini pun masih menjadi perhatian bagi seluruh negara.
Masalah tersebut tak lain berangkat dari tiap individu yang selalu mengonsumsi makanan sebagai kebutuhan primer. Namun, hal tersebut justru memicu penumpukan sampah sisa makanan dalam yang tak jarang dalam jumlah fantastis.
-
Apa itu food waste? Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), food waste merujuk pada penurunan kualitas atau kuantitas makanan pada tingkat ritel, jasa penyedia makanan, dan konsumen.
-
Mengapa food waste berbahaya untuk lingkungan? Fenomena food waste dan food loss tidak hanya menjadi masalah global, tetapi juga menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan dan ekosistem.
-
Apa tujuan Hari Peduli Sampah Nasional? Tujuan Hari Peduli Sampah Nasional adalah untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar, serta untuk memanfaatkan sampah sebagai bahan baku ekonomi yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
-
Apa dampak dari banyaknya sampah? Kini, seiring dengan melonjaknya suhu udara di musim panas, ada peringatan baru dari badan-badan bantuan tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh banyaknya sampah.
-
Gimana cara mengatasi masalah sampah secara kolektif? Seharusnya masalah sampah ini ditangani secara bersama sama baik dari masyarakat maupun dari pihak pemerintahan, seperti mendirikan tempat sampat yang memadai dibeberapa tempat dengan pekerja yang dapat mengolahnya untuk mengurangi jumlah sampah yang bertebaran di mana-mana.
-
Gimana caranya memperingati Hari Peduli Sampah Nasional? Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada 21 Februari setiap tahunnya.
Perilaku tersebut haruslah diubah dari mulai kita sendiri. Lantas, bagaimana sebenarnya cara yang tepat untuk mengurangi sampah sisa makanan tersebut?Berikut ulasan selengkapnya seperti yang dirangkum dari berbagai sumber.
Beli Makanan Sesuai Kebutuhan
Cara mengurangi sampah sisa makanan adalah dengan merencanakannya dengan matang sebelum membeli. Seringkali saat membeli makanan, banyak orang yang pada akhirnya membeli makanan dalam jumlah berlebih bahkan di luar perencanaan pada awalnya.
Hal ini sebaiknya dihindari. Tanamkan di dalam diri agar membeli makanan sesuai dengan kebutuhan. Selain dapat mengurangi sisa sampah, kondisi keuangan Anda pun menjadi semakin baik lantaran tak menghamburkan banyak uang untuk hal yang sia-sia.
©metropolismag.com
Masak Bahan Makanan Secara BijakMeskipun hendak memasak sendiri dan tak membeli, namun Anda juga harus tetap memperhatikan kebutuhan pangan Anda ataupun anggota keluarga di rumah. Cara mengurangi sampah sisa makanan ini pun dianggap cukup bijak. Beli bahan makanan secukupnya dan sewajarnya serta tak berlebihan.
Hindari untuk menyimpan terlalu banyak bahan makanan di dalam lemari pendingin apabila Anda tidak yakin dapat mengonsumsinya dalam jangka waktu yang pendek. Sebab, meski disimpan di lemari pendingin, beberapa bahan makanan juga akan tetap membusuk apabila tidak digunakan dalam jangka waktu tertentu.
Simpan Makanan dengan Baik
Cara mengurangi sampah sisa makanan selanjutnya adalah dengan menyimpannya. Saat Anda membeli makanan di sebuah tempat makan ataupun restoran, ada baiknya untuk membawa pulang sisa makanan untuk disimpan apabila sewaktu-waktu Anda ingin mengonsumsinya kembali.
Langkah satu ini bisa diterapkan apabila makanan tersebut merupakan jenis makanan yang dapat disimpan di lemari pendingin di rumah Anda. Namun, apabila hal ini tidak memungkinkan, tetap berusaha untuk mengonsumsinya di tempat makan hingga habis.
©medicalnewstoday.com
Olah Kembali Sisa MakananSetelah berhasil dibawa pulang dan disimpan di lemari pendingin, langkah selanjutnya adalah mengolahnya kembali. Tentu saja, hal ini dapat dilakukan apabila sisa makanan Anda tersebut dapat diolah kembali.
Hal ini tak lain bertujuan untuk tetap mempertahankan gizi yang terkandung di dalamnya agar tak menghilang semaksimal mungkin. Anda dapat mengolahnya kembali dengan cukup dipanaskan kembali atau mencampurkannya dengan bahan makanan yang lainnya.
Kurangi Makanan Instan
Salah satu makanan yang menyumbang sampah cukup banyak adalah makanan instan. Sebab, makanan instan tersebut dijual secara masif di pasaran sehingga seringkali telah mencapai tanggal kadaluwarsa dan tak bisa dikonsumsi kembali.
Hal ini jelas merugikan banyak pihak, dari mulai perusahaan hingga produsen pemasok bahan baku. Selain itu, mengonsumsi makanan instan pun dinilai juga tidak baik bagi kesehatan. Jadi, kurangilah untuk mengonsumsi makanan instan yang dijual di pasaran.
Bussines Insider
Bagikan Kepada Kerabat/TetanggaCara mengurangi sampah sisa makanan juga dapat dilakukan dengan langkah yang satu ini. Saat Anda memiliki kelebihan makanan di rumah atau saat membeli makanan di tempat makan seperti restoran, Anda dapat membagikan kepada tetangga atau kerabat terdekat.
Selain mampu mengurangi risiko penimbunan sampah sisa makanan, Anda juga dapat mempererat tali silaturahmi dengan para tetangga dan kerabat. Berbagi makanan pun menjadi ajang menyenangkan lantaran kita juga dapat berbagi kebahagiaan dengan orang lain untuk dapat menyantap makanan yang sama.
Meskipun demikian, banyak orang yang justru membagikan makanan setelah mereka selesai mengonsumsi makanan tersebut. Hal ini sebaiknya dihindari dengan cara mengambil sebagian makanan yang hendak dibagikan tersebut sebelum Anda mengonsumsinya.
Penetapan Denda Pihak Restoran
Cara mengurangi sampah sisa makanan tampaknya juga harus dimulai oleh pihak lain. Salah satu pihak yang cukup memiliki andil adalah pihak restoran atau para penjual makanan yang menyediakan tempat bagi para pelanggan untuk menikmati makanan.
©Shutterstock/AISPIX by Image Source
Sebaiknya, pihak restoran pun juga menerapkan beberapa tindakan saat pelanggan menghasilkan sampah sisa makanan yang berlebih. Tindakan tersebut dapat berupa pemberian tarif denda dengan jumlah tertentu agar para pelanggan lebih merasa waspada terhadap makanan yang hendak dibeli. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Food waste merujuk pada penurunan kualitas atau kuantitas makanan pada tingkat ritel, jasa penyedia makanan, dan konsumen.
Baca SelengkapnyaIndonesia menjadi negara penghasil sampah makanan terbesar di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaMengetahui permasalahan di lingkungan sekitar bisa membantu keadaan menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaDalam upaya untuk memahami dan mengatasi masalah ini, artikel-artikel lingkungan muncul sebagai sumber informasi yang berharga.
Baca SelengkapnyaTips mengurangi sampah rumah tangga adalah cara yang dapat Anda lakukan untuk meminimalisir limbah yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari di rumah.
Baca SelengkapnyaMembuang sampah sembarangan telah menjadi salah satu masalah lingkungan yang juga berdampak buruk pada kesehatan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang enam fakta penting tentang sampah plastik yang harus dipahami.
Baca SelengkapnyaSejak 2018 berdiri, paguyuban ini mempraktikan cara mengubah sampah organik sisa dapur menjadi kompos, protein tumbuhan sampai cairan ecoenzyme
Baca SelengkapnyaHari Peduli Sampah Nasional bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan peran aktif semua pihak dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar.
Baca SelengkapnyaVolume sampah harian yang terus meningkat dan daya tampung TPA yang terbatas, masalah sampah menjadi bom waktu yang siap meledak.
Baca SelengkapnyaSampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah melakukan langkah konkret dalam mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia.
Baca Selengkapnya