Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

7 Gejala Kurang Darah yang Umum Terjadi, Jangan Anggap Sepele

7 Gejala Kurang Darah yang Umum Terjadi, Jangan Anggap Sepele ilustrasi anemia. healthguides.healthgrades.com

Merdeka.com - Kurang darah atau anemia merupakan salah satu penyakit yang identik dengan rasa lemas di tubuh hingga kulit yang pucat. Gejala-gejala kurang darah pun tak dapat dianggap sepele. Anemia defisiensi zat besi (IDA) merupakan salah satu jenis anemia yang paling umum, suatu kondisi ketika darah kekurangan sel darah merah sehat yang cukup yang membantu mengangkut oksigen ke jaringan tubuh. Sesuai namanya, IDA disebabkan oleh zat besi yang tidak mencukupi.

Sementara itu, Anda dapat mengonsumsi makanan kaya akan zat besi seperti biji-bijian utuh seperti beras merah, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, daging, apricot, plum dan kismis. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan suplementasi zat besi oral setiap hari dengan zat besi elemental 30mg hingga 60mg untuk wanita dewasa guna mencegah anemia.

Setelah mengetahui mengenai pentingnya hemoglobin, kini terdapat beberapa gejala kurang darah yang telah Merdeka.com rangkum dari berbagai sumber. Berikut ulasan lengkapnya.

Orang lain juga bertanya?

Detak Jantung Meningkat

ilustrasi detak jantung

©Shutterstock.com/belekekin

Palpitasi jantung atau jantung berdebar lebih cepat adalah salah satu gejala dari kekurangan darah. Hal ini terjadi karena sel darah merah tidak bisa mengalirkan oksigen secara menyeluruh.

Kondisi ini menyebabkan jantung harus memompa lebih kencang agar oksigen dalam tubuh tetap terpenuhi. Hal ini menyebabkan detak jantung menjadi meningkat.

Kelelahan dan Kehilangan Energi

001 febrianti diah kusumaningrum

boldsky.com

Kelelahan merupakan salah satu gejala dari kurang darah. Apabila Anda merasakan kelelahan yang berbeda dari biasanya, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Anda juga dapat meningkatkan asupan zat besi dan vitamin C, vitamin B12 yang berasal dari sayuran, daging merah, buah-buahan serta multivitamin.

Pusing dan Sakit Kepala

kepala

©2015 Merdeka.com/shutterstock

Penyebab kurang darah salah satunya adalah kurangnya asupan zat besi dan vitamin B-12. Apabila Anda tak memperoleh dua asupan penting ini secara maksimal, maka tubuh tentu tidak bisa memproduksi protein yang berguna untuk menyuplai oksigen ke seluruh tubuh, termasuk pula ke bagian kepala.Hal tersebut menyebabkan kepala merasa pusing, berputar hingga terasa lebih berat. Oleh sebab itu, penuhilah asupan zat besi dan vitamin B-12.

Kulit Terlihat Pucat

Salah satu gejala kurang darah yang banyak diketahui yaitu kulit terlihat pucat. Hal ini terjadi karena tubuh tak memiliki sel darah merah yang cukup untuk mengalirkan ke seluruh tubuh.

Karena hal itulah metabolisme tubuh berjalan dengan kurang baik karena kurangnya sel darah merah yang mengalir ke berbagai organ yang membutuhkan.

Kondisi ini menyebabkan kulit terlihat menjadi lebih pucat karena peredaran sel darah merah tidak terjadi secara merata.

Insomnia

015 siti rutmawati

©www.huffingtonpost.ca

Apabila Anda mengalami insomnia atau masalah tidur di malam hari, maka Anda patut untuk waspada. Hal ini karena insomnia merupakan salah satu gejala kurang darah. Dalam sebuah penelitian Jurnal Seminars in Pediatric Nursing tahun 2008 di Irlandia, insomnia serta gangguan tidur lainnya biasanya terjadi pada anak-anak, remaja hingga orang dewasa dan manula yang kekurangan zat besi.

Sulit Berkonsentrasi

Jika Anda merasa suasana hati mudah memburuk, mudah tersinggung, murung hingga sulit berkonsentrasi, bisa jadi Anda mengalami kekurangan darah. Hal ini karena tubuh kekurangan hemoglobin (protein pembawa oksigen di dalam sel darah).

Kurangnya hemoglobin tak hanya memengaruhi produksi sel darah merah dan pemasokan oksigen ke organ tubuh, jaringan tubuh dan otot. Tetapi, hemoglobin yang tidak adekuat ternyata dapat pula memengaruhi suasana hati hingga kemampuan berkonsentrasi.

Inilah pentingnya memenuhi kadar hemoglobin di dalam tubuh agar bisa kembali fokus berkonsentrasi menjalankan kegiatan sehari-hari. Kamu bisa memenuhinya lewat asupan makanan yang bergizi.

Kaki dan Tangan Terasa Dingin

005 febrianti diah kusumaningrum

shutterstock

Kaki dan tangan terasa dingin padahal tidak berada di ruangan AC atau suhu dingin menjadi salah satu gejala kurang darah. Hal ini karena tubuh yang mengalami kekurangan darah tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat di dalam tubuh. Zat besi membantu sel-sel darah mengirimkan panas dan nutrisi ke seluruh sel tubuh. Jika Anda kekurangan darah, Anda akan lebih rentan untuk merasa kedinginan.

Itu tadi beberapa gejala kekurangan darah yang umum terjadi. Jangan dianggap sepele ya! Saatnya mulai memperhatikan kondisi tubuh dengan asupan makanan sehari-hari yang tepat. (mdk/add)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ciri-ciri Anemia Akut,  Penyebab, dan Cara Mencegahnya
Ciri-ciri Anemia Akut, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Anemia akut adalah kondisi saat sel darah merah mengalami penurunan yang drastis. Ciri-ciri anemia akut melibatkan rasa lelah, nyeri, hingga sakit kepala.

Baca Selengkapnya
3 Penyebab Tubuh Mudah Lemas dan Lelah, Salah Satunya Kekurangan Tidur
3 Penyebab Tubuh Mudah Lemas dan Lelah, Salah Satunya Kekurangan Tidur

Untuk dapat mengatasi kondisi tubuh yang mudah lemas dan lelah, maka kamu wajib tahu dulu apa saja yang menyebabkannya.

Baca Selengkapnya
5 Cara Ketahui Kondisi Kekurangan Vitamin pada Tubuh
5 Cara Ketahui Kondisi Kekurangan Vitamin pada Tubuh

Jika tubuh mulai merasa lemas, itu bisa menjadi indikasi bahwa kamu mengalami kekurangan vitamin.

Baca Selengkapnya
Gejala Kekurangan Vitamin B Kompleks, Mudah Lelah dan Rambut Rontok
Gejala Kekurangan Vitamin B Kompleks, Mudah Lelah dan Rambut Rontok

Vitamin B kompleks berperan penting dalam konversi makanan menjadi energi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas.

Baca Selengkapnya
10 Penyakit yang Sebabkan Tubuh Mudah Lelah, Mulai dari Anemia hingga Jantung
10 Penyakit yang Sebabkan Tubuh Mudah Lelah, Mulai dari Anemia hingga Jantung

Kelelahan adalah masalah umum yang sering diabaikan, namun bisa menjadi indikator dari kondisi medis yang mendasarinya.

Baca Selengkapnya
Kenali Apa Itu Anemia Aplastik, Faktor Risiko, Serta Gejalanya
Kenali Apa Itu Anemia Aplastik, Faktor Risiko, Serta Gejalanya

Salah satu kondisi medis yang berupa kelainan darah akibat berkurangnya fungsi sumsum tulang belakang dalam memproduksi sel darah.

Baca Selengkapnya
Mengupas Anemia Defisiensi Zat Besi, Ini Cara Mengatasinya
Mengupas Anemia Defisiensi Zat Besi, Ini Cara Mengatasinya

Kekurangan zat besi akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak karena mempengaruhi mulai nafsu makan, gangguan perilaku, emosi dan motorik anak.

Baca Selengkapnya
7 Tanda yang Kerap Terlewat ketika Diet dan Pola Makan Ternyata Tidak Sehat, Penting Disadari!
7 Tanda yang Kerap Terlewat ketika Diet dan Pola Makan Ternyata Tidak Sehat, Penting Disadari!

Diet dan pola makan yang berdampak tidak sehat di dalam tubuh kita bisa menunjukkan sejumlah tanda yang tidak boleh dilewatkan.

Baca Selengkapnya
Dampak Kekurangan Vitamin B yang Perlu Diketahui, Memengaruhi Mata hingga Saraf
Dampak Kekurangan Vitamin B yang Perlu Diketahui, Memengaruhi Mata hingga Saraf

Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang beragam, tergantung pada jenis vitamin B yang berkurang di dalam tubuh.

Baca Selengkapnya
Mulai Ketombean Hingga Lidah Berkilau, Ini Sejumlah Dampak Kekurangan Vitamin
Mulai Ketombean Hingga Lidah Berkilau, Ini Sejumlah Dampak Kekurangan Vitamin

Kurang vitamin bisa menyebabkan sejumlah masalah bagi tubuh mulai lemas, ketombean, hingga lidah berkilau.

Baca Selengkapnya
7 Tanda Tubuh Kekurangan Gizi, Atasi dengan Segera
7 Tanda Tubuh Kekurangan Gizi, Atasi dengan Segera

Kekurangan gizi merupakan masalah kesehatan yang serius dan dapat memengaruhi fungsi tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya
Gejala Hipotermia yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Gejala Hipotermia yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Hipotermia merupakan kondisi ketika tubuh lebih cepat kehilangan panas dibandingkan panas yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya