Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

8 Penyebab Rambut Rontok pada Remaja Patut Diwaspadai, Salah Satunya Kurang Gizi

8 Penyebab Rambut Rontok pada Remaja Patut Diwaspadai, Salah Satunya Kurang Gizi ilustrasi rambut rontok. ©2019 Shutterstock

Merdeka.com - Rasa percaya diri amat penting bagi setiap orang. Apalagi jika sedang di masa remaja, rasa percaya diri amatlah penting. Biasanya rasa percaya diri berasal dari penampilan.

Namun, saat remaja perubahan hormon menyebabkan emosi sensitif dan tubuh berubah dengan cepat. Penyesuaian diri dengan perubahan ini bisa menjadi tantangan bagi banyak remaja. Terutama bagi remaja yang mengalami masalah kerontokan rambut.

Penyebab rambut rontok pada remaja bisa dari faktor eksternal maupun internal, kondisi medis, bahkan keturunan. Mayoritas orang sebenarnya akan mengalami beberapa tingkat kerontokan rambut sepanjang hidup. Tapi jarang, sebagian orang mulai kehilangan rambut saat remaja.

Orang lain juga bertanya?

Dalam beberapa kasus, penyebab rambut rontok pada remaja dapat diatasi dengan perawatan yang tepat. Kerontokan rambut pada remaja putri dapat menyebabkan trauma emosional. Sebagai orangtua, sepatutnya mawas diri terhadap kondisi kesehatan sang buah hati di masa pubertasnya tersebut, baik dari segi fisik maupun mental.

Simak beberapa penyebab rambut rontok pada remaja berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Kamis (17/2).

1. Malnutrisi

penyebab rambut rontok pada anak

Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Malnutrisi adalah kekurangan nutrisi yang tepat. Dalam istilah medis, kurang gizi disebut sebagai Malnutrisi Energi Protein (MEP). Penyebab rambut rontok pada remaja bisa terjadi karena tidak cukup makan, makan terlalu banyak, atau tidak mendapatkan keseimbangan nutrisi yang tepat.

Beberapa penyebab potensial malnutrisi, biasanya karena kurangnya akses ke makanan, ketidakseimbangan pola makan, gangguan makan, atau kondisi pencernaan. Mengutip dari Healthline, kekurangan nutrisi dapat menyebabkan kerontokan rambut, antara lain pada:

  • vitamin A
  • vitamin E
  • seng
  • vitamin C
  • besi
  • niasin
  • vitamin D
  • vitamin E
  • biotin
  • asam folat
  • selenium
  • Makan makanan berlemak dan manis kerap menyebabkan mengidam. Mengidam makanan yang tidak sehat akan menghilangkan keinginan untuk konsumsi makanan sehat, yang diperlukan untuk memasok nutrisi.

    Jika kasus anak remaja Anda tak kunjung membaik, bisa menambahkan sejumlah asupan makanan bernutrisi serta suplemen harian. Untuk vitamin tinggi yang ditemukan dalam buah segar.

    2. Genetika

    ilustrasi dna

    ©shutterstock.com/Jordan Edgcomb

    Penyebab rambut rontok pada remaja selanjutnya ialah faktor genetika. Androgenetic alopecia adalah bentuk genetik dari kerontokan rambut yang disebut kebotakan pola pria atau pola kebotakan wanita. Ini terjadi dalam pola yang dapat diprediksi.

    Pada pria, umumnya muncul sebagai resesi garis rambut dalam bentuk M, V, atau U dan kebotakan bertahap di mahkota. Wanita biasanya melihat penipisan bertahap di sepanjang bagian rambut mereka.

    Pola kerontokan rambut biasanya mulai terjadi saat usia dewasa. Tapi ada pula yang dimulai pada masa remaja. Tak jarang remaja mengalami kerontokan, meski prevalensinya tidak diketahui secara pasti. Kemungkinan besar Anda mengalami pola kerontokan rambut jika memiliki kerabat dekat yang juga mengalaminya.

    3. Autoimun, Alopecia Areata

    Alopecia areata adalah kondisi autoimun yang menyebabkan rambut rontok. Kondisi autoimun ini berkembang saat tubuh salah mengira sel-sel sehat dalam tubuh Anda untuk menyerang. Dalam kasus alopecia areata, sistem kekebalan Anda menyerang folikel rambut.

    Anda mungkin melihat kerontokan rambut di kulit kepala, alis, bulu mata, maupun tubuh. Alopecia areata memengaruhi sekitar 2 persen populasi di beberapa titik dalam hidup. Kebanyakan orang mengalaminya sebelum usia 30 tahun. Bahkan bisa dimulai sejak masa kanak-kanak.

    4. Masalah Hormon

    rambut rontok

    ©2020 Merdeka.com

    Hormon yang seimbang membantu tubuh berfungsi dengan baik. Tapi hormon yang tidak seimbang dapat memicu masalah emosional dan fisik. Terutama stres yang tak jarang terjadi dalam kehidupan remaja dan dapat menyebabkan fluktuasi hormonal. Ini menjadi penyebab rambut rontok pada remaja lebih dari rata-rata.Melansir dari East Carolina Dermatology, ketidakseimbangan hormon bisa dipicu oleh stresor eksternal, seperti tekanan teman sebaya dan konflik keluarga. Atau oleh stresor internal, seperti siklus menstruasi bulanan seorang gadis atau masa awal pubertas.

    Saat para gadis muda berubah menjadi remaja yang sedang tumbuh, mereka mengalami banyak perubahan tubuh, termasuk perubahan hormon. Hormon yang bertanggung jawab atas kerontokan rambut adalah dihidrotestosteron, atau DHT.

    Hormon ini biasanya bermanifestasi pada pria. Tapi wanita dan anak perempuan memiliki kadar testosteron yang rendah. Menambahkan dari Foxnews, dengan bantuan enzim yang terletak di kelenjar minyak rambut, testosteron berubah menjadi DHT. Kemudian, DHT benar-benar menyusutkan folikel rambut, menyebabkan rambut rontok.

    5. Beberapa Obat-Obatan

    rambut rontok

    ©2020 Merdeka.com

    Sejumlah obat dan perawatan medis jadi salah satu penyebab rambut rontok pada remaja. Beberapa contoh di antaranya:

  • obat jerawat
  • antibiotik
  • obat anti pembekuan
  • antikonvulsan
  • antidepresan dan penstabil suasana hati
  • pengobatan antijamur
  • obat tekanan darah
  • kemoterapi
  • obat penurun kolesterol
  • obat asam urat
  • imunosupresan
  • Selain itu, penggunaan pil KB untuk mencegah kehamilan atau menghilangkan jerawat remaja dapat menyebabkan penipisan rambut. Efek samping obat beta-blocker dan obat antikoagulan juga dapat memicu kerontokan rambut.

    6. Masalah Psikologis

    Trikotilomania adalah gangguan mental yang membuat penderitanya memiliki dorongan tidak tertahankan untuk mencabut helaian rambut, bulu mata, atau alis. Mungkin akan terlihat bintik-bintik botak substansial di atas kulit kepala dan alis atau pelebaran di sejumlah bagian rambut.

    Mereka yang menderita kondisi ini sering mengaku ada perasaan lepas saat rambut dicabut. Mencabut rambut bisa disengaja atau mungkin terjadi tanpa disadari oleh anak remaja. Sembari mereka sibuk menonton TV atau membaca.

    Sebagian remaja mungkin menyembunyikan kondisi ini dari orangtua mereka. Karena takut akan mendapat masalah atau karena mereka merasa malu.

    7. Perawatan Rambut Berlebihan

    ilustrasi rambut diwarnai

    © Pixabay/jackmac34

    Dalam upaya mengikuti tren dan gaya saat ini, gadis remaja kerap menggunakan produk perawatan berbahan kimia. Jika mereka menggunakan pelurus, pengering rambut, dan batang pengeriting setiap hari. Akhirnya akan berurusan dengan rambut kering dan rapuh.

    Perawatan rambut, pewarnaan, dan penataan rambut secara teratur atau mendapatkan bahan kimia yang perlahan merusak rambut remaja. Ini berpotensi menyebabkan peningkatan kerontokan.

    Perawatan ini biasanya tak terlalu memengaruhi akar rambut. Sehingga ada kemungkinan akan tumbuh kembali setelah Anda menghentikan perawatan. Selain itu, gaya rambut ketat seperti kuncir kuda tinggi dan kepang bisa menarik rambut terlalu kuat. Sebaiknya rambut sering diurai.

    Ditambah lagi akibat Klorin yang ditemukan di kolam renang. Bisa memutihkan rambut, dan mengekspos rambut Anda ke panas yang berlebihan. Klorin merupakan penyebab potensial kerusakan rambut juga.

    8. Kondisi Medis

    ilustrasi remaja murung

    ©Shutterstock.com/Antonio Guillem

    Penyebab rambut rontok pada remaja bisa menjadi gejala penyakit tiroid, diabetes, dan infeksi tertentu. Kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan yang berlebihan, atau anak remaja Anda mungkin mengeluh tentang gejala fisik lainnya.

  • Penyakit imunosupresif
  • Penurunan daya imunitas ini dapat memengaruhi bagian tubuh mana pun dan menyebabkan kerontokan rambut.

  • Lupus
  • Kondisi autoimun yang disebabkan oleh sistem kekebalan yang menargetkan jaringan dan organ. Lupus dapat menyebabkan gejala seperti nyeri sendi, kelelahan, ruam berbentuk kupu-kupu, dan rambut rontok.

  • Sindrom ovarium polikistik
  • Sindrom ovarium polikistik adalah masalah kesehatan wanita umum yang menyebabkan kelebihan kadar androgen, atau hormon seks pria. Sejatinya normal bagi wanita untuk menghasilkan hormon seperti testosteron.

    Tapi saat diproduksi terlalu banyak, itu dapat menyebabkan gejala seperti siklus menstruasi yang terganggu, jerawat, dan penipisan rambut.

    (mdk/kur)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Cari Tahu Apa Saja Penyebab Kebotakan Rambut di Usia Muda, Nomor 3 Paling Sering Dilakukan!
    Cari Tahu Apa Saja Penyebab Kebotakan Rambut di Usia Muda, Nomor 3 Paling Sering Dilakukan!

    Ketahui apa saja penyebab kebotakan rambut di usia muda.

    Baca Selengkapnya
    13 Penyebab Rambut Rontok, Nomor 8 Sering Diabaikan
    13 Penyebab Rambut Rontok, Nomor 8 Sering Diabaikan

    Rambut rontok dapat berpengaruh oleh cara yang beragam, bergantung pada faktor genetika, perubahan hormonal, atau kesehatan.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya dengan Produk Sampo yang Tepat
    Penyebab Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya dengan Produk Sampo yang Tepat

    Penyebab rambut rontok beragam jadi pilihlah sampo sesuai jenis kulit kepala dan kondisi rambut.

    Baca Selengkapnya
    Rambut Rontok Ternyata Tak Cukup Diatasi Pakai Sampo Saja, Solusinya?
    Rambut Rontok Ternyata Tak Cukup Diatasi Pakai Sampo Saja, Solusinya?

    Tidaklah cukup mengatasi rambut rontok parah dengan mengandalkan sampo dan kondisioner saja.

    Baca Selengkapnya
    8 Penyebab Rambut Tipis dan Rontok, Begini Cara Mengatasinya
    8 Penyebab Rambut Tipis dan Rontok, Begini Cara Mengatasinya

    Rambut tipis dan rontok adalah masalah yang umum dialami oleh banyak orang, dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Rambut Botak pada Wanita yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya
    Penyebab Rambut Botak pada Wanita yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya

    Rambut botak pada wanita, juga dikenal sebagai alopecia pada wanita, merupakan kondisi yang dapat mempengaruhi penampilan dan kesehatan mental.

    Baca Selengkapnya
    Mengapa Pria Rentan Mengalami Kebotakan?
    Mengapa Pria Rentan Mengalami Kebotakan?

    Sebagian besar kebotakan pada pria disebabkan oleh faktor keturunan atau genetik. Kondisi ini, dikenal sebagai androgenetik alopecia.

    Baca Selengkapnya
    5 Masker Alami yang Bisa Dibuat di Rumah Untuk Mengatasi Rambut Rontok
    5 Masker Alami yang Bisa Dibuat di Rumah Untuk Mengatasi Rambut Rontok

    Mengatasi rambut rontok ternyata bisa menggunakan bahan yang simple dan bisa ditemui di rumah

    Baca Selengkapnya
    9 Cara Menumbuhkan Kembali Rambut yang Rontok Secara Alami dan Cepat
    9 Cara Menumbuhkan Kembali Rambut yang Rontok Secara Alami dan Cepat

    ada berbagai cara yang sebenarnya dapat membantu menumbuhkan kembali rambut yang telah rontok. Yuk, simak!

    Baca Selengkapnya
    Berapakah Normalnya Rambut Rontok yang Boleh Ada di Kamar Mandi?
    Berapakah Normalnya Rambut Rontok yang Boleh Ada di Kamar Mandi?

    Sebagian orang merasa khawatir dan takut saat mengetahui rambutnya rontok. Yuk, simak berapa normalnya rambut rontok saat di kamar mandi!

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Rambut Kering yang Paling Sering Terjadi Tapi Malah Jarang Disadari
    Penyebab Rambut Kering yang Paling Sering Terjadi Tapi Malah Jarang Disadari

    Dalam kasus rambut kering, bagian lapisan terluar rambut mengalami kerusakan, sehingga membuatnya jadi terlihat kusam dan tentunya tidak sehat.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Uban Tumbuh di Usia 20an, Salah Satunya Karena Rokok
    Penyebab Uban Tumbuh di Usia 20an, Salah Satunya Karena Rokok

    Gen adalah faktor utama yang memengaruhi kapan uban muncul.

    Baca Selengkapnya