8 Penyebab Rambut Rontok pada Remaja Patut Diwaspadai, Salah Satunya Kurang Gizi
Merdeka.com - Rasa percaya diri amat penting bagi setiap orang. Apalagi jika sedang di masa remaja, rasa percaya diri amatlah penting. Biasanya rasa percaya diri berasal dari penampilan.
Namun, saat remaja perubahan hormon menyebabkan emosi sensitif dan tubuh berubah dengan cepat. Penyesuaian diri dengan perubahan ini bisa menjadi tantangan bagi banyak remaja. Terutama bagi remaja yang mengalami masalah kerontokan rambut.
Penyebab rambut rontok pada remaja bisa dari faktor eksternal maupun internal, kondisi medis, bahkan keturunan. Mayoritas orang sebenarnya akan mengalami beberapa tingkat kerontokan rambut sepanjang hidup. Tapi jarang, sebagian orang mulai kehilangan rambut saat remaja.
-
Apa saja faktor yang memicu rambut rontok? Faktor-faktor seperti ketidakseimbangan hormon, kekurangan nutrisi, stres, dan penggunaan produk perawatan rambut yang mengandung bahan kimia agresif dapat menjadi pemicu utama rambut rontok.
-
Apa penyebab rambut rontok? Rambut rontok bisa terjadi karena perubahan hormon, seperti akibat penggunaan pil KB, hamil atau kondisi setelah melahirkan. Selain itu, stres, berat badan turun drastis, penuaan, masalah tiroid, dan efek samping obat maupun kemoterapi juga dapat memicu kerontokan rambut.
-
Kenapa rambut rontok bisa terjadi? Rambut rontok bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kekurangan nutrisi, stres, perubahan hormon, efek samping obat-obatan, kondisi medis tertentu, proses penuaan, hingga faktor genetik.
-
Apa penyebab normal rambut rontok? Pada dasarnya, kehilangan sebagian kecil dari rambut karena rontok adalah satu hal yang wajar dan normal. Hal tersebut karena tubuh seseorang membutuhkan proses rontoknya rambut lama untuk menumbuhkan rambut yang baru.
-
Apa yang menyebabkan rambut rontok? Penyebab Rambut Rontok Sebelum membahas tentang cara mengatasi rambut rontoh, alahkah lebih baiknya Anda mengetahui hal-hal apa saja yang bisa menyebabkan rambut rontok.Kurang Asupan GiziKurang asupan gizi dapat menyebabkan rambut tumbuh lebih tipis dan rapuh, sehingga menjadi lebih mudah rontok. Kondisi ini berisiko lebih tinggi pada orang yang sedang menjalani diet ketat.Perubahan Hormon Perubahan hormon pada wanita akibat kehamilan, gangguan tiroid, atau menopause juga bisa menjadi penyebab rambut rontok berlebih.Efek Samping Obat-obatan Beberapa obat yang dapat menyebabkan rambut rontok adalah obat antidepresan, gangguan jantung, hipertensi, dan obat-obatan kemoterapi. Masalah Psikologis Masalah psikologis juga cukup berpengaruh pada kesehatan rambut. Sebab, stres berlebih, depresi, atau tekanan fisik besar seperti menjalani operasi besar atau melahirkan juga dapat menyebabkan rambut menjadi rontok.Sering Mengganti Produk Sampo Sering gonta-ganti produk untuk rambut dapat menyebabkan rambut semakin menipis dan mudah rontok. Hal ini dikarenakan berbagai macam bahan kimia yang terkandung dalam sampo atau produk, terserap ke dalam rambut. Anemia Kekurangan zat besi pada penderita anemia dapat menyebabkan terjadinya rambut rontok secara berlebih karena rendahnya kadar hemoglobin dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya hantaran oksigen untuk merangsang pertumbuhan rambut.
Dalam beberapa kasus, penyebab rambut rontok pada remaja dapat diatasi dengan perawatan yang tepat. Kerontokan rambut pada remaja putri dapat menyebabkan trauma emosional. Sebagai orangtua, sepatutnya mawas diri terhadap kondisi kesehatan sang buah hati di masa pubertasnya tersebut, baik dari segi fisik maupun mental.
Simak beberapa penyebab rambut rontok pada remaja berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Kamis (17/2).
1. Malnutrisi
Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Malnutrisi adalah kekurangan nutrisi yang tepat. Dalam istilah medis, kurang gizi disebut sebagai Malnutrisi Energi Protein (MEP). Penyebab rambut rontok pada remaja bisa terjadi karena tidak cukup makan, makan terlalu banyak, atau tidak mendapatkan keseimbangan nutrisi yang tepat.
Beberapa penyebab potensial malnutrisi, biasanya karena kurangnya akses ke makanan, ketidakseimbangan pola makan, gangguan makan, atau kondisi pencernaan. Mengutip dari Healthline, kekurangan nutrisi dapat menyebabkan kerontokan rambut, antara lain pada:
Makan makanan berlemak dan manis kerap menyebabkan mengidam. Mengidam makanan yang tidak sehat akan menghilangkan keinginan untuk konsumsi makanan sehat, yang diperlukan untuk memasok nutrisi.
Jika kasus anak remaja Anda tak kunjung membaik, bisa menambahkan sejumlah asupan makanan bernutrisi serta suplemen harian. Untuk vitamin tinggi yang ditemukan dalam buah segar.
2. Genetika
©shutterstock.com/Jordan Edgcomb
Penyebab rambut rontok pada remaja selanjutnya ialah faktor genetika. Androgenetic alopecia adalah bentuk genetik dari kerontokan rambut yang disebut kebotakan pola pria atau pola kebotakan wanita. Ini terjadi dalam pola yang dapat diprediksi.
Pada pria, umumnya muncul sebagai resesi garis rambut dalam bentuk M, V, atau U dan kebotakan bertahap di mahkota. Wanita biasanya melihat penipisan bertahap di sepanjang bagian rambut mereka.
Pola kerontokan rambut biasanya mulai terjadi saat usia dewasa. Tapi ada pula yang dimulai pada masa remaja. Tak jarang remaja mengalami kerontokan, meski prevalensinya tidak diketahui secara pasti. Kemungkinan besar Anda mengalami pola kerontokan rambut jika memiliki kerabat dekat yang juga mengalaminya.
3. Autoimun, Alopecia Areata
Alopecia areata adalah kondisi autoimun yang menyebabkan rambut rontok. Kondisi autoimun ini berkembang saat tubuh salah mengira sel-sel sehat dalam tubuh Anda untuk menyerang. Dalam kasus alopecia areata, sistem kekebalan Anda menyerang folikel rambut.
Anda mungkin melihat kerontokan rambut di kulit kepala, alis, bulu mata, maupun tubuh. Alopecia areata memengaruhi sekitar 2 persen populasi di beberapa titik dalam hidup. Kebanyakan orang mengalaminya sebelum usia 30 tahun. Bahkan bisa dimulai sejak masa kanak-kanak.
4. Masalah Hormon
©2020 Merdeka.com
Hormon yang seimbang membantu tubuh berfungsi dengan baik. Tapi hormon yang tidak seimbang dapat memicu masalah emosional dan fisik. Terutama stres yang tak jarang terjadi dalam kehidupan remaja dan dapat menyebabkan fluktuasi hormonal. Ini menjadi penyebab rambut rontok pada remaja lebih dari rata-rata.Melansir dari East Carolina Dermatology, ketidakseimbangan hormon bisa dipicu oleh stresor eksternal, seperti tekanan teman sebaya dan konflik keluarga. Atau oleh stresor internal, seperti siklus menstruasi bulanan seorang gadis atau masa awal pubertas.
Saat para gadis muda berubah menjadi remaja yang sedang tumbuh, mereka mengalami banyak perubahan tubuh, termasuk perubahan hormon. Hormon yang bertanggung jawab atas kerontokan rambut adalah dihidrotestosteron, atau DHT.
Hormon ini biasanya bermanifestasi pada pria. Tapi wanita dan anak perempuan memiliki kadar testosteron yang rendah. Menambahkan dari Foxnews, dengan bantuan enzim yang terletak di kelenjar minyak rambut, testosteron berubah menjadi DHT. Kemudian, DHT benar-benar menyusutkan folikel rambut, menyebabkan rambut rontok.
5. Beberapa Obat-Obatan
©2020 Merdeka.com
Sejumlah obat dan perawatan medis jadi salah satu penyebab rambut rontok pada remaja. Beberapa contoh di antaranya:
Selain itu, penggunaan pil KB untuk mencegah kehamilan atau menghilangkan jerawat remaja dapat menyebabkan penipisan rambut. Efek samping obat beta-blocker dan obat antikoagulan juga dapat memicu kerontokan rambut.
6. Masalah Psikologis
Trikotilomania adalah gangguan mental yang membuat penderitanya memiliki dorongan tidak tertahankan untuk mencabut helaian rambut, bulu mata, atau alis. Mungkin akan terlihat bintik-bintik botak substansial di atas kulit kepala dan alis atau pelebaran di sejumlah bagian rambut.
Mereka yang menderita kondisi ini sering mengaku ada perasaan lepas saat rambut dicabut. Mencabut rambut bisa disengaja atau mungkin terjadi tanpa disadari oleh anak remaja. Sembari mereka sibuk menonton TV atau membaca.
Sebagian remaja mungkin menyembunyikan kondisi ini dari orangtua mereka. Karena takut akan mendapat masalah atau karena mereka merasa malu.
7. Perawatan Rambut Berlebihan
© Pixabay/jackmac34
Dalam upaya mengikuti tren dan gaya saat ini, gadis remaja kerap menggunakan produk perawatan berbahan kimia. Jika mereka menggunakan pelurus, pengering rambut, dan batang pengeriting setiap hari. Akhirnya akan berurusan dengan rambut kering dan rapuh.
Perawatan rambut, pewarnaan, dan penataan rambut secara teratur atau mendapatkan bahan kimia yang perlahan merusak rambut remaja. Ini berpotensi menyebabkan peningkatan kerontokan.
Perawatan ini biasanya tak terlalu memengaruhi akar rambut. Sehingga ada kemungkinan akan tumbuh kembali setelah Anda menghentikan perawatan. Selain itu, gaya rambut ketat seperti kuncir kuda tinggi dan kepang bisa menarik rambut terlalu kuat. Sebaiknya rambut sering diurai.
Ditambah lagi akibat Klorin yang ditemukan di kolam renang. Bisa memutihkan rambut, dan mengekspos rambut Anda ke panas yang berlebihan. Klorin merupakan penyebab potensial kerusakan rambut juga.
8. Kondisi Medis
©Shutterstock.com/Antonio Guillem
Penyebab rambut rontok pada remaja bisa menjadi gejala penyakit tiroid, diabetes, dan infeksi tertentu. Kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan yang berlebihan, atau anak remaja Anda mungkin mengeluh tentang gejala fisik lainnya.
Penurunan daya imunitas ini dapat memengaruhi bagian tubuh mana pun dan menyebabkan kerontokan rambut.
Kondisi autoimun yang disebabkan oleh sistem kekebalan yang menargetkan jaringan dan organ. Lupus dapat menyebabkan gejala seperti nyeri sendi, kelelahan, ruam berbentuk kupu-kupu, dan rambut rontok.
Sindrom ovarium polikistik adalah masalah kesehatan wanita umum yang menyebabkan kelebihan kadar androgen, atau hormon seks pria. Sejatinya normal bagi wanita untuk menghasilkan hormon seperti testosteron.
Tapi saat diproduksi terlalu banyak, itu dapat menyebabkan gejala seperti siklus menstruasi yang terganggu, jerawat, dan penipisan rambut.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketahui apa saja penyebab kebotakan rambut di usia muda.
Baca SelengkapnyaRambut rontok dapat berpengaruh oleh cara yang beragam, bergantung pada faktor genetika, perubahan hormonal, atau kesehatan.
Baca SelengkapnyaPenyebab rambut rontok beragam jadi pilihlah sampo sesuai jenis kulit kepala dan kondisi rambut.
Baca SelengkapnyaTidaklah cukup mengatasi rambut rontok parah dengan mengandalkan sampo dan kondisioner saja.
Baca SelengkapnyaRambut tipis dan rontok adalah masalah yang umum dialami oleh banyak orang, dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaRambut botak pada wanita, juga dikenal sebagai alopecia pada wanita, merupakan kondisi yang dapat mempengaruhi penampilan dan kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaSebagian besar kebotakan pada pria disebabkan oleh faktor keturunan atau genetik. Kondisi ini, dikenal sebagai androgenetik alopecia.
Baca SelengkapnyaMengatasi rambut rontok ternyata bisa menggunakan bahan yang simple dan bisa ditemui di rumah
Baca Selengkapnyaada berbagai cara yang sebenarnya dapat membantu menumbuhkan kembali rambut yang telah rontok. Yuk, simak!
Baca SelengkapnyaSebagian orang merasa khawatir dan takut saat mengetahui rambutnya rontok. Yuk, simak berapa normalnya rambut rontok saat di kamar mandi!
Baca SelengkapnyaDalam kasus rambut kering, bagian lapisan terluar rambut mengalami kerusakan, sehingga membuatnya jadi terlihat kusam dan tentunya tidak sehat.
Baca SelengkapnyaGen adalah faktor utama yang memengaruhi kapan uban muncul.
Baca Selengkapnya