Cara Memulai Pola Hidup Sehat Menurut WHO, Ini Langkahnya

Merdeka.com - Cara memulai pola hidup sehat harus segera diterapkan untuk menjaga kualitas hidup menjadi lebih baik. Tidak hanya dapat melindungi diri dari beragam penyakit, menjalani pola hidup sehat juga bermanfaat untuk kesehatan mental kita. Rutinitas yang padat biasanya memaksa seseorang kurang memperhatikan pola hidup yang sehat. Mereka cenderung lebih mengabaikan pola makan dan waktu tidur yang bisa menyebabkan stres.

Seiring berjalannya waktu, kebiasaan buruk ini bisa berdampak terhadap daya tahan tubuh dan memicu terjadinya berbagai masalah kesehatan. Untuk itu, penting menerapkan pola hidup sehat. Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) dalam keterangan tertulisnya, mengupdate cara memulai pola hidup sehat.

Setidaknya, ada sekitar 20 cara yang bisa dilakukan untuk memulai pola hidup sehat. Berikut merdeka.com memaparkan enam cara memulai hidup sehat menurut WHO dilansir dari Liputan6, Jumat (22/7/2022):

1. Konsumsi Makanan Sehat

©Shutterstock

Cara pertama untuk memulai pola hidup sehat ialah dengan mengatur makanan yang dikonsumsi. Kombinasikan buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian dengan seimbang.

Cara memulai pola hidup sehat adalah wajib meningkatkan asupan buah dan sayuran. Dengan mengontrol makanan juga sekaligus akan mengurangi risiko kekurangan gizi dan penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes, penyakit jantung, stroke, dan kanker.

2. Kurangi Konsumsi Garam dan Gula

Shutterstock/MamaMiaPL

Mulailah kurangi konsumsi garam sebagai cara memulai pola hidup sehat. Kurangi asupan garam menjadi 5 gram per hari, setara dengan sekitar satu sendok teh saja. Lebih mudah melakukannya dengan membatasi jumlah garam, kecap, kecap ikan, dan bumbu bernatrium tinggi lainnya.

Konsumsi garam berlebih bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi yang memicu penyakit jantung juga stroke. Selain itu, konsumsi gula berlebihan juga bisa meningkatkan risiko kerusakan gigi dan penambahan berat badan yang tidak sehat.

WHO merekomendasikan cara memulai pola hidup sehat dengan mengkonsumsi kurang dari 5% dari total asupan energi untuk manfaat kesehatan lebih baik. Kurangi asupan gula dengan membatasi konsumsi makanan ringan manis, permen, dan minuman manis.

3. Kurangi Asupan Lemak Berbahaya

Lemak yang dikonsumsi harus kurang dari 30% dari total asupan energi setiap individu. Lemak jenuh ditemukan dalam daging berlemak, mentega, minyak kelapa sawit serta kelapa, krim, keju, ghee dan lemak babi.Sementara lemak trans ditemukan dalam makanan yang dipanggang dan digoreng, serta makanan ringan dan makanan yang dikemas sebelumnya, seperti pizza beku, kue kering, biskuit, serta minyak goreng dan olesan.Sedangkan lemak tak jenuh yang baik dikonsumsi sebagai cara memulai pola hidup sehat, bisa ditemukan pada kombinasi ikan, alpukat, dan kacang-kacangan. Kemudian kombinasi bunga matahari, kedelai, kanola, dan minyak zaitun.

4. Hindari Rokok dan Alkohol

©2022 Merdeka.com/Freepik

Mengkonsumsi alkohol dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan mental dan perilaku, termasuk ketergantungan alkohol. Konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko penyakit sirosis hati, beberapa jenis kanker dan penyakit jantung, serta cedera akibat kekerasan dan bentrokan dan tabrakan di jalan karena pengaruh alkohol. Selain alkohol, memulai hidup sehat juga mengharuskan Anda untuk berhenti merokok.

5. Aktif Secara Fisik

coachmag.co.uk

Jika ingin menjalani pola hidup yang sehat, Anda juga harus aktif secara fisik. Ini termasuk olahraga dan aktivitas yang dilakukan saat bekerja, bermain, melakukan pekerjaan rumah tangga, bepergian, dan lain sebagainya. Orang dewasa berusia 18-64 tahun harus melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik intensitas (sedang) sepanjang minggu.6. Lakukan Pemeriksaan Rutin Pemeriksaan rutin dapat membantu menemukan masalah kesehatan sebelum menjadi lebih parah. Profesional kesehatan dapat membantu menemukan dan mendiagnosis masalah kesehatan lebih awal, ini baik untuk penyembuhan. Cara memulai pola hidup sehat adalah kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk memeriksa diri. Lakukan pemeriksaan dan pengobatan yang dapat diakses.