Dulu Guru Honorer, Kini Wanita Ini Jadi Petani Cabai dan Bunga Kaktus Omzet Perhari Rp200 Juta
Kisah wanita bernama Vita Aprillia sukses mencuri perhatian publik.
Proses dan perjuangan yang panjang selalu mengiringi langkah di setiap proses menuju kesuksesan.
Dulu Guru Honorer, Kini Wanita Ini Jadi Petani Cabai dan Bunga Kaktus Omzet Perhari Rp200 Juta
Kisah wanita bernama Vita Aprillia sukses mencuri perhatian publik. Bagaimana tidak, Ia kini telah menjadi petani bunga kaktus dan cabai yang sukses. Bahkan, omzet yang diraihnya pun cukup fantastis. Siapa sangka, dulunya wanita ini merupakan seorang guru honorer. Lantas bagaimana kisah wanita menjadi petani cabai dan bunga kaktus sukses? Melansir dari akun YouTube CapCapung, Rabu (12/7), simak ulasan informasinya berikut ini.Wanita bernama Vita membagikan kisah suksesnya menjadi seorang petani kaktus dan cabai. Padahal awalnya, Ia merupakan seorang guru honorer.
"Sebenarnya basic saya bukanlah seorang pedagang ataupun petani. Dulunya sebelum saya menikah dengan suami, saya seorang guru honorer," ungkap Vita.
"Setelah menikah, saya disuruh resign dan akhirnya beberapa tahun saya menjadi Ibu Rumah Tangga biasa," sambungnya.
Setelah satu tahun menjadi Ibu Rumah Tangga, Vita mulai muncul keinginan untuk mencari penghasilan tambahan. Ia pun memutuskan untuk berjualan kaktus di rumah. Awalnya, Ia hanya menjual sekitar 30 pot kaktus yang diletakkan di rak teras rumahnya.
"Setelah satu tahun saya menjadi Ibu Rumah Tangga, jiwa untuk memiliki penghasilan tambahan ada. Akhirnya saya mencoba berjualan kaktus," kata Vita.
"Uang (modal) yang saya pakai adalah uang sisa dari uang belanja yang diberikan oleh suami. Karena waktu itu memang hanya untuk menambah-tambah saldo di belanja saya saja," jelasnya.
Namun, Ia memutuskan untuk menutup tokonya. Hal ini lantaran sepinya pembeli bunga kaktus dagangannya. Terlebih, Vita mengaku belum bisa merawat kaktus secara benar.
"Setelah 3 bulan berjualan yang membeli hanya 1 atau 2 orang saja, akhirnya saya mau (toko) sudah ditutup saja. Tidak usah jualan saja daripada tanamannya mati karena saya juga belum bisa merawat kaktus," ujarnya.
"Akhir tahun 2018, teman suami yang bekerja di Dinas Pertanian itu menawarkan mengikuti pameran di Kota Magelang. Pameran Tanaman Hias," paparnya.
"Akhirnya saya berkeinginan lagi gimana kalau kita ikut saja dengan sisa-sisa tanaman yang ada. Alhamdulillah di pameran itu euforia penjualan lumayan dan semangat lagi saya untuk berjualan," sambungnya.
"Saya bisa membuat green house kecil di samping kontrakan saya, 3 x 3 meter kalau tidak salah," tambahnya.
"Kisaran tahun 2020 kalau tidak salah, penjualan saya omzetnya bisa mencapai Rp200 juta per hari," ungkap Vita. "Dan itu benar-benar dari jatuh bangun," lanjutnya.