Festival Kue Bulan Warga Tionghoa, Ketahui Sejarahnya
Merdeka.com - Festival kue bulan merupakan perayaan terbesar kedua bagi masyarakat Tionghoa, setelah tahun baru Imlek. Festival ini jatuh setiap tanggal 15 bulan ke-8 pada kalender tradisional China. Perayaan ini juga sering dikenal sebagai Festival Pertengahan Musim Gugur.
Biasanya, momen perayaan Festival Kue Bulan atau Mooncake Festival ini digunakan sebagai momen untuk berkumpul bersama keluarga dan menikmati kue bulan bersama.
Kue bulan sendiri dalam bahasa mandarin dikenal dengan tiong ciu pia. Tiong berarti tengah, ciu artinya musim gugur, dan pia merujuk pada nama jenis kue yang berbentuk bulan dengan isi di dalamnya.
-
Kenapa Kue Bulan dimakan saat Imlek? Kue bulan isi kacang hijau menjadi sajian istimewa yang tak terpisahkan dari perayaan Imlek.
-
Apa nama hidangan yang identik dengan Imlek? Menu Imlek tidak hanya memikat lidah, tetapi juga mencerminkan simbolisme dan makna keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa.
-
Kapan Tahun Baru Imlek dirayakan? Memberikan ucapan selamat Imlek 2024 memiliki makna penting karena itu merupakan bentuk penghargaan dan kebersamaan dalam merayakan perayaan Tahun Baru Imlek.
-
Bagaimana Imlek dirayakan? Selama perayaan Imlek, keluarga berkumpul untuk merayakan bersama, menyelenggarakan upacara persembahan kepada leluhur, dan menyantap hidangan khas yang dianggap membawa keberuntungan, seperti mi panjang yang melambangkan umur panjang.
-
Apa yang dirayakan di Tahun Baru Imlek? Memberikan ucapan selamat Imlek 2024 memiliki makna penting karena itu merupakan bentuk penghargaan dan kebersamaan dalam merayakan perayaan Tahun Baru Imlek.
-
Apa Imlek itu? Imlek adalah perayaan tahun baru tradisional yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.
Terdapat sebuah legenda yang melatarbelakangi adanya perayaan Festival Kue Bulan. Legenda tersebut terjadi ribuan tahun lalu yang dipercaya oleh warga Tionghoa. Simak ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber, Senin (31/1/2022):
Cerita Tentang Legenda Lama
Melansir dari laman South China Morning Post, Festival Kue Bulan merupakan peringatan yang berasal dari budaya kuno China. Festival yang juga dikenal dengan nama Mid-Autumn Festival ini jatuh pada hari ke-15 bulan kedelapan dalam kalender penanggalan China.
Tepatnya, ketika bulan berada di puncaknya dan terlihat paling terang. Perayaan ini merupakan festival tradisional China terpenting kedua setelah Tahun Baru Imlek. Adapun legenda terkenal terkait Festival Kue Bulan yakni, diceritakan bahwa dulunya bumi memiliki 10 matahari di mana panasnya merusak dunia dan menyebabkan kekeringan.
Atas permintaan Kaisar Surga, diceritakan seorang pemanah hebat Hou Yi menembak jatuh sembilan matahari dan menyelamatkan kehidupan di bumi. Sebagai hadiah atas tindakannya, Hou Yi diberi ramuan keabadian. Ia pun menyimpan ramuan tersebut di rumahnya dan berencana membaginya dengan istrinya, Chang'e.
Ketika Hou Yi pergi berburu, salah seorang muridnya bernama Feng Meng berniat untuk mencuri ramuan keabadian tersebut. Untuk mencegahnya, Chang'e langsung meminum ramuan itu dan naik ke surga, di mana dia menjadikan bulan sebagai rumahnya.
Hou Yi sangat sedih sehingga dia mengorbankan makanan favorit Cheng E pada malam bulan purnama untuk mengenangnya. Kebiasaan ini lambat laun menyebar menjadi cerita rakyat.
Sejarah Festival Kue Bulan
Festival Kue Bulan ini berasal dari upacara pemujaan bulan sekitar 3.000 tahun lalu selama Dinasti Zhou (1046 - 256 SM). Catatan paling awal dalam karakter China "Pertengahan Musim Gugur" ada dalam buku Dinasti Han (202 SM - 220 M). Dalam dinasti berturut-turut, ada kebiasaan seperti menyanyi dan menari di bawah sinar bulan dan menyembah bulan pada hari ke-15 bulan ke-8 lunar. Kebiasaan menghargai bulan menjadi semakin populer pada awal Dinasti Tang (618 - 907 M). Pada masa Dinasti Ming (1368 - 1644 M) dan Qing (1644 - 1911 M), festival ini memiliki popularitas yang setara dengan Tahun Baru Imlek dan menjadi salah satu festival utama di Tiongkok.Pada acara perayaan festival ini, keberadaan kue bulan tentu sangat penting. Menurut legenda, kue bulan menjadi persembahan bagi roh bulan, yakni permaisuri Chang'e yang diceritakan di atas.
Namun, ada pula cerita yang menyebut bahwa kue bulan merupakan kue perjuangan. Beragam bentuk gambar di bagian atas kue ini menjadi pesan rahasia untuk menggulingkan kekuasan Mongol.
Fakta Tentang Festival Kue Bulan
Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa Festival Kue Bulan dilaksanakan pada hari ke-15 bulan ke-8 kalender lunar. Dalam kalender Gregorian, perayaan ini biasanya jatuh pada akhir bulan September atau awal Oktober. Festival ini digelar pada hari bulan purnama, sehingga festival ini juga disebut Festival Bulan dan semua kegiatan perayaan pun terkait dengan bulan. Seperti menghargai bulan, menyembah bulan, berdoa ke bulan untuk keberuntungan hingga hari pernikahan yang baik. Di China, perayaan tersebut ditetapkan sebagai hari libur nasional. Momen ini biasanya dimanfaatkan oleh warga Tionghoa untuk pulang kampung demi bisa berkumpul bersama keluarga. Mereka akan saling berbagi kue bulan, makan malam bersama, dan menikmati bulan bersama-sama di momen perayaan tersebut. Meski dengan nama yang berbeda, festival yang berlangsung di pertengahan musim gugur ini tak hanya dirayakan oleh masyarakat Tionghoa. Orang Jepang turut merayakan dengan cara tsukimi atau melihat bulan. Sementara di Korea, mereka memperingatinya dengan berkunjung ke rumah para leluhur. Masyarakat Vietnam juga menghadirkan kue bulan saat merayakan Trung Thu atau Festival Anak. Dan penduduk Kamboja merayakan Festival Air dan Bulan pada akhir Oktober hingga November untuk memberikan penghormatan pada bulan.
Resep Kue Bulan
©Pixabay/huyenxu94
Menjelang festival kue bulan ataupun Imlek, biasanya kita bisa dengan mudah menemukan kue bulan yang dijual di pasar, toko, atau supermarket. Namun, Anda juga bisa membuatnya sendiri di rumah dengan mengikuti resep berikut: Bahan:- 150 gram protein sedang- 30 gram minyak: (kacang, olive oil atau sayur)- 10 gram air abu- 75 gram golden syirup- 1/8 garamIsian:- Sesuai selera : telur asin, pasta kacang, dan lainnya- Olesan: kuning telur dengan sedikit airCara Membuat:
- Campur semua adonan. Biarkan selama 1 jam. Bagi adonan sesuai berat cetakan 20 gram.
- Beri isian 30 gram.
- Oven dalam suhu 190°c selama 5 menit lalu keluarkan dr oven olesi dgn kuning telur
- Lalu oven lagi 160°c
- Selama 5 menit keluar lagi olesi dgn kuning telur
- Lalu oven lagi 140/150°c selama 10 menit dan sajikan
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahun Baru Imlek sering disebut sebagai Tahun Baru Tionghoa, sementara Lunar New Year memiliki banyak varian lainnya.
Baca SelengkapnyaTahun Baru Imlek adalah perayaan tahun baru tradisional yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaResep kue bulan isi kacang hijau ini bisa jadi hidangan saat merayakan Tahun Baru Imlek.
Baca SelengkapnyaSecara harfiah, Cap Go Meh artinya Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam.
Baca SelengkapnyaKuliner Imlek, baik yang hasil akulturasi maupun yang autentik, selalu membawa makna simbolis dan filosofis, seperti kue keranjang, kue lapis legit dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPesanan kue keranjang terus meningkat jelang Imlek. Apa sih makna di balik rasa manisnya?
Baca SelengkapnyaMenjelang perayaan Imlek tahun 2024, simak ragam tradisi warga Tionghoa di Medan yang penuh makna.
Baca SelengkapnyaNuansa Imlek sudah terasa di area Pasar Lama Kota Tangerang. Pernak pernik sampai kuliner khas peranakan tersaji lengkap di sini.
Baca SelengkapnyaMenjelang perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 10 februari mendatang, permintaan kue keranjang meningkat hingga 20 persen.
Baca SelengkapnyaKue keranjang atau Nian Gao adalah kue tradisional yang sering disajikan dalam perayaan Tahun Baru Imlek di berbagai budaya Tionghoa.
Baca SelengkapnyaMakanan khas Cap Go Meh merupakan bagian penting dari perayaan ini dan memiliki makna serta filosofi tersendiri.
Baca SelengkapnyaPerayaan Imlek di Korea Selatan, yang dikenal sebagai Seollal, merupakan momen penting yang dirayakan dengan meriah.
Baca Selengkapnya