Ini Asal Mula PO Bus ALS Lahir, Perusahaan Transportasi Umum 'Si Raja Jalanan'
Merdeka.com - Perusahaan Otobus PT ALS dikenal luas sebagai salah satu penyedia jasa transportasi umum yang legendaris Tak ayal, ALS disebut sebagai 'Si Raja Jalanan'.
Tak terkira, perusahaan yang satu ini rupanya berawal dari angkutan berisi hasil bumi. Seiring berjalannya waktu, terus berubah hingga menjadi bus penumpang.
Lantas, bagaimana cerita selengkapnya dari awal pendirian PT ALS? Berikut ulasannya, dilansir dari kanal YouTube PerpalZ TV, Selasa (2/8/22).
-
Kapan PO Bus ALS berdiri? Melansir dari beberapa sumber, ALS berdiri pada tahun 1966 dan hanya melayani rute Medan-Kotanopan lalu menyusul trayek Medan-Bukittinggi.
-
Dimana PO Bus ALS bermarkas? ALS ini dulunya bermarkas di Kotanopan, Mandailing Natal. Kemudian berpindah lokasi di Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara.
-
Dimana Trans Jateng memulai rute pertamanya? Saat itu rute yang pertama kali dibuka adalah rute Stasiun Semarang Tawang-Terminal Bawen.
-
Dimana PO Bus SAN memulai usahanya? Perusahaan ini dirintis dari angkutan barang atau ekspedisi menggunakan 2 unit light truck.
-
Apa layanan PO Bus ALS? Bukan hanya melayani penumpang saja, pasti saat berpapasan dengan salah satu armada ALS terdapat banyak sekali tumpukan barang yang ditutupi dengan terpal di bagian atap bus. Ya, ALS juga cukup terkenal layanan paketnya untuk dikirim ke beberapa daerah di Sumatera bahkan Pulau Jawa.
-
Kapan Transjakarta pertama kali beroperasi? Menengok ke belakang, Bus Transjakarta pertama kali mengaspal di jalan Ibu Kota pada tahun 2004, ditandai dengan peresmian Koridor 1.
Didirikan Orangtua
Bagi penggemar transportasi darat khususnya bus, kendaraan Antar Lintas Sumatera (ALS) tentu bukan menjadi hal yang baru. ALS sendiri telah bergabung menjadi penyedia jasa transportasi umum sejak beberapa puluh tahun belakangan.
Tak terkira, kesuksesan PT ALS tersebut tak lepas dari sosok sang pendirinya. Dirut PT. ALS Chandra Lubis dalam sebuah percakapan mengungkap, perusahaan otobus miliknya bersama sejumlah rekan tersebut tak lain didirikan oleh sang ayah.
YouTube PerpalZ TV ©2022 Merdeka.com
"Awalnya itu orangtua saya bisnis bersama rekan-rekannya, yang mana pada waktu itu merupakan saudagar," ungkapnya.
Dari penjelasan Chandra, sejumlah pendiri ALS disebut masih memiliki hubungan keluarga. Total, pendirinya yakni berjumlah tujuh orang.
"Dari situ asalnya. Dulu didirikan oleh tujuh orang itu yang masih ada hubungan saudara," ceritanya.
Punya Truk Angkut Barang Dagangan
Lebih lanjut Chandra memaparkan, awal mula pendirian perusahaan otobus miliknya tersebut yakni pada saat sang ayah berbisnis sejumlah barang hasil bumi. Guna mengangkut barang dagangan, maka bisnis tersebut tentu membutuhkan transportasi.
Lantas, ayah beserta rekannya sepakat untuk menggunakan truk. Berawal dari sejumlah truk itulah, terbersit di benak mereka untuk memuat sejumlah orang.
Tak berselang lama, lahir lah truk yang diubah menjadi angkutan penumpang. Gayung bersambut, banyak pula para penumpang yang bersedia menggunakan jasa transportasi tersebut.
YouTube PerpalZ TV ©2022 Merdeka.com
"Jadi mereka dulunya berdagang hasil hutan kemudian punya truk untuk bisa membawa hasilnya. Kemudian mereka duduk bersama, ada niat untuk mencoba membuat angkutan penumpang," terang Chandra.
"Dulu itu truk jadi bus. Jadi mereka punya truk lalu jadi bus yang bisa ditumpangi orang banyak. Dulu Chevrolet," imbuhnya.
Kian Berkembang, Punya Jangkauan Jauh
Seiring berjalannya waktu, jasa angkutan penumpang tersebut kian berkembang. Sejumlah daerah berhasil disisir.
Di antaranya yakni seputaran Provinsi Sumatera Utara seperti Kotanopan, Medan, dan lain sebagainya.
YouTube PerpalZ TV ©2022 Merdeka.com
Hingga suatu waktu, transportasi tersebut berhasil mengantar para penumpang ke daerah Lampung. Kala itu, hal tersebut merupakan suatu pencapaian luar biasa.
"Dulu rutenya kalau nggak salah Kotanopan, Medan, terus bergerak lagi sampai ke Pekanbaru dan Lampung," imbuhnya.
Resmi Jadi Perusahaan Otobus Tahun 1966
Sukses wara-wiri di sejumlah kota-kota besar, akhirnya para pendiri tersebut sepakat untuk membentuk perusahaan jasa transportasi.
Dari sana, tercetus ide untuk memberi nama perusahaan dengan sebutan Antar Lintas Sumatera yang kemudian menjadi PT. ALS. Tepat pada 29 September, PT. ALS pun resmi menjadi perusahaan otobus yang terdaftar di dalam akta negara.
YouTube PerpalZ TV ©2022 Merdeka.com
"Kalau awalnya itu waktu pergolakan di Indonesia tahun 1965. Sudah selesai pergolakannya, lalu dimasukkan ke akta negara dan disahkan notaris waktu itu pada 29 September 1966," ungkap Chandra. Kini, tak sedikit dari armada bus milik PT. ALS yang malang melintang di sejumlah provinsi di tanah air. Bahkan, PT. ALS diketahui telah merambah hingga ke Pulau Jawa. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah PO Bus ANS, jasa transportasi darat dari Sumatra Barat yang layani rute terjauh hingga Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaSiapa yang tidak tahu PO. Antar Lintas Sumatera atau disingkat ALS? Perusahaan Bus asal Sumatera ini melayani trayek hingga Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaPerusahaan otobus yang satu ini sudah cukup malang melintang di sektor transportasi darat khususnya wilayah Pulau Sumatera hingga Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Otobus (PO) Sinar Jaya dirintis oleh Herman Rusly (Alm.) bersama dengan H. Rasidin Karyana pada tanggal 18 November 1982.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Otobus (PO) Sinar Jaya dirintis oleh Herman Rusly (Alm.) bersama dengan H. Rasidin Karyana pada tanggal 18 November 1982.
Baca SelengkapnyaSalah satu moda transportasi darat legendaris ini sudah mengangkut jutaan penumpang antar kota maupun antar provinsi.
Baca SelengkapnyaPerusahaan otobus asal Kota Medan ini berdiri sesudah kemerdekaan Indonesia dengan catatan sejarah yang cukup panjang.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah sejarah PO Gunung Harta Si Hijau dari Bali.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Bus PMTOH, moda transportasi terbesar dan tertua di Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaDeretan PO Bus dengan Armada Paling Populer di Indonesia
Baca SelengkapnyaDari Masa Lalu ke Masa Kini, PO Bus Tertua di Indonesia Masih Eksis?
Baca Selengkapnya