Intip Ritual 'Ma Nene' Bikin Jantung Berdebar, Jasad Diberdirikan lalu Diganti Baju
Merdeka.com - Di berbagai daerah di Indonesia, masih banyak ritual-ritual adat yang sampai sekarang masih dilestarikan. Salah satunya ritual Ma Nene di Toraja.
Ritual ini adalah ritual mengganti pakaian jenazah dengan cara dikeluarkan dari peti dan diberdirikan.
Ritual ini dilakukan 3 tahun sekali dan menjadi salah satu hal sakral bagi masyarakat Toraja. Berikut adalah potretnya.
-
Kapan ritual ini dilakukan? Ritual sembelih kambing kendit di Ponorogo merupakan sebuah ritual tradisional yang telah berlangsung sejak sekitar 200 tahun lalu.
-
Apa yang dilakukan dalam ritual? Di tengah musim kemarau berkepanjangan di Thailand, warga di tiga desa di Provinsi Nakhon Sawan berkumpul untuk menghidupkan kembali ritual tradisional mengarak kucing untuk mendatangkan hujan ke desa-desa yang kekeringan.
-
Kapan tradisi ini dilakukan? Tradisi ini diketahui sudah berkembang sejak tahun 1950-an, dan jadi salah satu hajat desa yang selalu ramai didatangi oleh warga.
-
Bagaimana Tradisi Nyeraye dilakukan? Kaum laki-laki biasanya mendirikan tenda, memotong hewan dan berbagai macam keperluan untuk acara tersebut. Sementara kaum perempuan atau ibu-ibu juga ikut andil dengan memasak makanan, membuat kue, cuci piring dan lain sebagainya.
-
Di mana ritual dilakukan? Warga di tiga desa di Provinsi Nakhon Sawan berkumpul untuk menghidupkan kembali ritual tradisional mengarak kucing untuk mendatangkan hujan ke desa-desa yang kekeringan.
-
Apa saja ritual pada kerangka? Banyak kerangka ditemukan dengan koin yang terletak di mulut, sementara tengkorak lainnya ditempatkan di antara kaki mereka.
Ritual Ma Nene
©2022 Merdeka.com/youtube.com/Bedu Ima
Sebuah video diunggah channel Youtube Bedu Ima memperlihatkan sebuah ritual yang dilakukan masyarakat Toraja.
Ma Nene jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti kembali ke nenek. Ini adalah ritual mengganti pakaian dari jasad keluarga yang sudah meninggal dan kemudian dikeluarkan dari peti atau disebut 'patane'.
"Di sini, jenazah-jenazah itu dikeluarkan dari tempat yang disebut patane terus dibawa keluar dan dijemur kemudian setelah agak kering gak lembap terus dimasukkan kembali setelah ganti baju," kata perempuan dalam video tersebut.
Sebagai Bentuk Rasa Rindu
©2022 Merdeka.com/youtube.com/Bedu Ima
Ritual Ma Nene merupakan simbol dari rasa rindu. Artinya, keluarga akan mendatangi kembali jenazah keluarga, baik nenek, kakek, atau anak yang sudah meninggal.
Karena kecintaan yang amat dalam itulah para keluarga melakukan ritual perjumpaan dengan mayat keluarga untuk meluapkan rasa rindu.
Para keluarga biasanya akan menentukan waktu bersama untuk datang dan melakukan ritual Ma Nene bersama-sama dengan sudah mempersiapkan baju ganti dan alat untuk membersihkan jasad keluarga.
Proses Ritual Ma Nene
©2022 Merdeka.com/youtube.com/Bedu Ima
Ritual Ma Nene diawali dengan mengeluarkan jenazah yang berada di dalam peti dari patane. Satu patane bisa berisi puluhan peti mati, tergantung ukurannya. Setelah dikeluarkan, peti akan dibuka untuk menjemur jenazah.
Setelah kering, jenazah akan dikeluarkan dari peti dan dibersihkan. Beberapa jasad yang masih mengering utuh akan diberdirikan dan diganti pakaian oleh anggota keluarganya.
Setelah digantikan dan dibersihkan, jasad akan dikembalikan ke dalam peti, ditutup dan peti kembali dimasukkan ke dalam patane.
©2022 Merdeka.com/youtube.com/Bedu Ima (mdk/mff)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ritual Ma'nene di Tana Toraja jadi sorotan di media sosial.
Baca SelengkapnyaViral, begini ritual Ma’nene di Toraja yang diadakan setiap bulan Agustus.
Baca SelengkapnyaTana Toraja di Sulawesi Selatan punya beragam kekayaan budaya menarik dan tradisi yang unik.
Baca SelengkapnyaMelihat prosesi upacara pemakaman di Tana Toraja, provinsi Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaMereka masih mempertahankan tradisi ini karena banyak pesan moral yang terkandung di dalamnya.
Baca SelengkapnyaSecara tersirat, makna tradisi Turun Mandi adalah menyucikan jiwa dan raga anak laki-laki yang akan disunat.
Baca SelengkapnyaTarei Asyeik sebuah upacara adat khas masyarakat Gunung Kerinci Jambi untuk memanggil roh-roh leluhur mereka.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Upacara Memayu dan ider-ideran bertujuan sebagai bentuk penghormatan masyarakat Trusmi terhadap leluhur yang telah banyak berjasa.
Baca SelengkapnyaPepongoten merupakan tradisi lisan yang lahir dan berkembang di masyarakat Gayo, Aceh.
Baca SelengkapnyaTradisi dilakukan pada 14 Rabiul Awal di tempat-tempat keramat yang dianggap suci.
Baca SelengkapnyaUpacara Suku Ameng Sewang di Bangka Belitung ini telah masuk daftar Kekayaan Intelektual Komunal (KIK).
Baca Selengkapnya