Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Istilah Atletik Berasal dari Kata dalam Bahasa Yunani, Ini Sejarahnya di Indonesia

Istilah Atletik Berasal dari Kata dalam Bahasa Yunani, Ini Sejarahnya di Indonesia Macam-macam atletik. Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Tahukah kalian, sebenarnya istilah atletik berasal dari kata dalam Bahasa Yunani. Atletik merupakan suatu cabang olahraga tertua di dunia. Karenanya, atletik sering kali dianggap sebagai induk dari semua cabang olahraga.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, atletik merupakan cabang olahraga (terutama yang dilakukan di luar dan membutuhkan kekuatan, kecepatan dan ketangkasan) yang terdiri atas nomor-nomor lari, jalan, lompat dan lempar.

Sementara itu, menurut ensiklopedia Indonesia, atletik adalah pertandingan dan olahraga pada atletik. Sebenarnya, istilah atletik berasal dari kata dalam Bahasa Yunani 'Atlon' yang memiliki arti pertandingan atau perjuangan.

Atletik sendiri sudah menjadi olahraga Internasional di mana hampir setiap negara di dunia terlibat dalam beberapa bentuk kompetisi ini. Lantas bagaimana penjelasan istilah atletik berasal dari kata dalam Bahasa Yunani dan sejarahnya di Indonesia?

Melansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Rabu (24/5), simak ulasan informasinya berikut ini.

Sejarah Atletik di Dunia

Istilah atletik berasal dari kata dalam Bahasa Yunani 'Atlon' yang memiliki arti pertandingan atau perjuangan. Olahraga Atletik awal mulanya dipopulerkan oleh bangsa Yunani sekitar pada abad ke-6 SM. Iccus dan Herodicus menjadi orang-orang yang berjasa mempopulerkan atletik. Tahukah kalian, atletik yang terkenal saat ini sebenarnya sudah berbeda dibanding atletik yang dilakukan oleh bangsa Yunani dulu.

Meski begitu, dasarnya tetap sama yaitu berjalan, lari, lompat dan lempar. Lantaran memiliki berbagai unsur inilah, atletik dikatakan sebagai ibu dari segala cabang olahraga.

Bukan hanya Yunani, istilah atletik berasal dari kata dalam Bahasa lainnya pun ada. Istilah atletik berasal dari kata dalam Bahasa Inggris yaitu 'Athletic'. Kemudian, istilah atletik berasal dari kata dalam Bahasa Perancis yaitu 'Ateletique'. Selanjutnya, istilah atletik berasal dari kata dalam Bahasa Belanda yaitu 'Atletiek'. Terakhir, istilah atletik berasal dari kata dalam Bahasa Jerman yaitu 'Athletik'.

Sejarah Atletik di Indonesia

Seperti diketahui istilah atletik berasal dari kata dalam Bahasa Yunani 'Atlon' yang memiliki arti pertandingan atau perjuangan. Olahraga ini pun juga sudah diikuti oleh hampir setiap negara di dunia. Tak terkecuali di Indonesia. Di Indonesia sendiri, atletik dikenal melalui bangsa Belanda yang menjajah Tanah Air selama tiga setengah abad. Meski dibawa oleh Belanda, saat itu atletik masih belum dikenal secara luas. Terlebih yang mendapat kesempatan melakukan latihan-latihan atletik hanya sekolah-sekolah dan kemiliteran saja. Itu pun sekadar untuk melengkapi kebutuhan pendidikan jasmani.Organisasi atletik yang pertama kali didirikan di Indonesia pada zaman Belanda yaitu Nederlands Indisehe Atletiek Unie (NIAU). Di mana dalam bahasa Indonesia berarti "Perserikatan Atletik Hindia Belanda". Organisasi ini didirikan pada tahun 1917.

Atlet Berprestasi Zaman Belanda

Propaganda untuk menyebarkan atletik memang ada, namun usaha untuk mendirikan perkumpulan-perkumpulan atletik atau cabang dari NIAU ini hanya bisa terlaksana di beberapa kota besar. Khususnya yang memiliki sekolah-sekolah lanjutan dan yang mempunyai tangsi-tangsi militernya. Seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Solo dan Medan.Pada zaman tersebut, setiap tahunnya diadakan perlombaan atau kejuaraan atletik di Jakarta. Acara digelar bertepatan dengan penyelenggaraan Pasar Gambir (semacam Jakarta Fair) di akhir bulan Agustus atau awal bulan September.Meski begitu, beberapa warga Indonesia ada yang menjadi atlet yang menonjol. Atlet yang menonjol prestasinya pada zaman penjajahan Belanda tersebut meliputi Mohammad Noerbambang, pelari 100 meter yang konon pernah mencapai 10,8 detik, dan Harun Alrasyid, pelompat tinggi yang pernah melewati mistar mencapai 1,80 meter dan lompat jauhnya mendekati 7,00 meter.

Sejarah Atletik Zaman Penjajahan Jepang

Pada zaman penjajahan Jepang selama 3,5 tahun mulai awal tahun 1942 sampai Agustus 1945, pada umumnya keolahragaan mengalami perkembangan. Melalui siaran radio yang dikenal dengan 22 nama Radio Taiso, semua pelajar dan mahasiswa menyelenggarakan latihan-latihan dari berbagai cabang olahraga. Termasuk senam dan atletik.Atletik mendapat perhatian yang cukup baik. Hampir setiap menjelang tutup tahun ajaran, diadakan pertandingan-pertandingan olahraga dengan atletik sebagai nomor utamanya. Baik itu berbentuk pertandingan antar kelas, antar sekolah maupun antar kota.Pada tahun 1943 diselenggarkan perlombaan atletik segitiga antar pelajar sekolah menengah Bandung, Yogya dan Solo di Solo. Pelajar-pelajar dari Bandung di bawah panji-panji GASEMBA (Gabungan Sekolah Menengah Bandung), dari Yogya GASEMMA (Gabungan Sekolah Menengah Mataram) dan dari Solo GASEMBO (Gabungan Sekolah Menengah Solo).

Atlet Berprestasi Zaman Jepang

Perlombaan atletik untuk masyarakat umum juga sering diadakan. Lari jarak jauh dan lari jarak pendek dengan membawa beban merupakan kejuaraan yang paling sering diperlombakan. Selama masa penjajahan Jepang ini, atletik tampak ada kemajuan dalam bidang organisasi.Perhimpunan-perhimpunan atletik mulai bermunculan di sejumlah kota besar. Seperti IKADA (Ikatan Atletik Djakarta), GABA (Gabungan Atletik Bandung), IKASO (Ikatan Atletik Solo) hingga IPAS (Ikatan Perhimpunan Atletik Surabaya).Pada tahun 1949, pekan olahraga diselenggarakan oleh ISI (Ikatan Sport Indonesia) di lapangan IKADA. Pekan olahraga ini diikuti oleh sejumlah atlet dari seluruh Jawa.Atlet-atlet yang menonjol pada masa penjajahan Jepang meliputi Soetantio (pelari 100 meter yang mencapai 11,00 detik), Soetrisno (atlet pancalomba) dan Bram Matulessi (pelempar Lembing). (mdk/tan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Barbel Zaman Yunani Terbuat dari Batu, Begini Bentuk dan Beratnya
Barbel Zaman Yunani Terbuat dari Batu, Begini Bentuk dan Beratnya

Masyarakat Yunani kuno gemar melakukan olahraga angkat beban, yang dimulai sejak abad keenam sebelum masehi.

Baca Selengkapnya
Misteri 2.000 Tahun Terpecahkan, Arkeolog Temukan Prasasti Atlet Gulat di Kota Kuno
Misteri 2.000 Tahun Terpecahkan, Arkeolog Temukan Prasasti Atlet Gulat di Kota Kuno

Arkeolog di Turki menemukan prasasti berusia 2.000 tahun yang didedikasikan untuk seorang pegulat zaman kuno.

Baca Selengkapnya
Keringat dan Daki Atlet Yunani dan Romawi Kuno Dianggap Berkhasiat dan Dijual, Ini Kegunaannya
Keringat dan Daki Atlet Yunani dan Romawi Kuno Dianggap Berkhasiat dan Dijual, Ini Kegunaannya

Atlet pada zaman Romawi dan Yunani kuno tidak hanya dihargai karena prestasinya, tetapi juga keringatnya.

Baca Selengkapnya
Sejarah Olimpiade di Zaman Kuno, Atlet Bertanding Telanjang dan Bertarung Sampai Mati, Banyak Penonton Meninggal Kehausan
Sejarah Olimpiade di Zaman Kuno, Atlet Bertanding Telanjang dan Bertarung Sampai Mati, Banyak Penonton Meninggal Kehausan

Di awal pelaksanaan Olimpiade, hanya ada satu cabang olahraga yang dilombakan.

Baca Selengkapnya
Mirip Piramida, Bangunan 2.300 Tahun Dikira Tempat Ibadah Umat Islam, Ternyata Bukan
Mirip Piramida, Bangunan 2.300 Tahun Dikira Tempat Ibadah Umat Islam, Ternyata Bukan

Mirip Piramida, Bangunan 2.300 Dikira Tempat Ibadah Umat Islam, Ternyata Bukan

Baca Selengkapnya
Dari Pace Hingga Personal Best, Ketahui 24 Istilah Khas Olahraga Lari yang Perlu Dipahami Artinya
Dari Pace Hingga Personal Best, Ketahui 24 Istilah Khas Olahraga Lari yang Perlu Dipahami Artinya

Kenali sejumlah istilah yang biasa digunakan oleh pelari dan penting kita ketahui.

Baca Selengkapnya
Deretan Atlet Indonesia Peraih Medali Emas di Olimpiade, Teranyar Rizki Juniansyah
Deretan Atlet Indonesia Peraih Medali Emas di Olimpiade, Teranyar Rizki Juniansyah

Nama Rizki Juniansyah masuk dalam jajaran elite atlet Indonesia peraih medali emas Olimpiade.

Baca Selengkapnya
Ini Hobi yang Digemari Orang Yunani Kuno, Nomor Empat Tidak Patut Ditiru
Ini Hobi yang Digemari Orang Yunani Kuno, Nomor Empat Tidak Patut Ditiru

Hobi ini dinikmati orang Yunani kuno di waktu senggang dan ada juga sebagai hiburan.

Baca Selengkapnya
Perempuan Yunani Kuno Bikin Lomba Olahraga Tandingan karena Dilarang Ikut Olimpiade, Begini Sejarahnya
Perempuan Yunani Kuno Bikin Lomba Olahraga Tandingan karena Dilarang Ikut Olimpiade, Begini Sejarahnya

Olimpiade pertama kali digelar pada abad ke-8 SM, berlangsung di kota Olympia.

Baca Selengkapnya
Bikin Salut, Ini Momen H. Maryanto Lansia 61 Tahun yang Berhasil Selesaikan Spartathlon di Athena
Bikin Salut, Ini Momen H. Maryanto Lansia 61 Tahun yang Berhasil Selesaikan Spartathlon di Athena

Seorang pria asal Indonesia berusia 61 tahun berhasil selesaikan Spartathlon yang digelar di Athena.

Baca Selengkapnya
23 Juni Peringati Hari Olimpiade Sedunia, Ini Sejarah dan Fakta Menariknya
23 Juni Peringati Hari Olimpiade Sedunia, Ini Sejarah dan Fakta Menariknya

Hari Olimpiade Sedunia pertama digelar pada tahun 1948.

Baca Selengkapnya
Peringatan Hari Olahraga Nasional 9 September, Berikut Sejarah dan Tujuannya
Peringatan Hari Olahraga Nasional 9 September, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa sportivitas di Tanah Air.

Baca Selengkapnya