Kisah Muhadi 30 Tahun Hilang Dikira Keluarga Meninggal, Awalnya Ingin ke Malaysia
Merdeka.com - Demi memperbaiki ekonomi keluarga, tak jarang warga tanah air rela memutuskan untuk bekerja ke luar negeri sebagai TKI. Kendati demikian, ada saja pihak tak bertanggungjawab yang memanfaatkannya dengan menipu.
Seperti yang dialami oleh Muhadi, warga Desa Kesambi, Kecamatan Bandung, Tulungagung, Jawa Timur. Ia sempat dilaporkan menghilang, bahkan dinyatakan meninggal dunia lantaran tak ada kabar.
Akhirnya 30 tahun berlalu, Muhadi kini ditemukan hidup sebatang kara di Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara.
-
Siapa yang menghilang di Desa Pajajar? Berdasarkan cerita turun-temurun, Prabu Siliwangi dikabarkan menghilang di sini saat melakukan pertapaan.
-
Siapa yang menghilang selama 15 tahun? ‘Saya pernah hilang sekitar 15 tahun. Terutama ketika saya pulang dari Mesir. Ini benar-benar seperti hilang total ya,’ ungkapnya.
-
Di mana mumi tersebut ditemukan? Para peneliti dalam sebuah studi baru di Frontiers in Medicine menggunakan 3D computerized tomography (3D CT) untuk memeriksa tiga mumi dari Amerika Selatan pra-Colombus yang diawetkan sejak akhir abad ke-19 di berbagai museum Eropa.
-
Siapa yang menemukan mumi? Mumi perempuan itu ditemukan selama ekspedisi arkeologi tahun 1935 di Deir el-Bahari dekat Luxor.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
Simak ulasan selengkapnya berikut ini, seperti dihimpun dari kanal YouTube Liputan6, Rabu (29/6).
Setiap Malam Muhadi Menangis, Rindu Keluarga
kanal YouTube Liputan6 ©2022 Merdeka.com
Berawal dari keinginan Muhadi untuk memperbaiki taraf ekonomi keluarga, ia memutuskan merantau ke negeri Jiran, Malaysia di tahun 1993 silam.
Ia bahkan rela meninggalkan istri dan keempat buah hatinya. Saat itu sang bungsu masih berusia 7 bulan.
Tak disangka, rupanya Muhadi justru menjadi korban penipuan agen dan terdampar di Labuhanbatu, Sumut. Dirinya seakan dibuang begitu saja. Setiap malam ia hanya bisa menangis setiap kali terkenang keluarganya.
kanal YouTube Liputan6 ©2022 Merdeka.com
"Rasanya lama enggak ketemu sama keluarga, kalau ingat itu malam cuma diam, sambil mengeluarkan air mata. Cuma itu saja," kata Muhadi.
Rupanya selama ini Muhadi hidup sebatang kara digubuk reyot. Dari hasil mencari sisa-sisa kayu di hutan. Hidupnya bergantung pada belas kasih orang dan bekerja serabutan.
"Soalnya memikirkan mau pulang, enggak punya uang," imbuhnya.
Dibiayai Pulang oleh Polisi
kanal YouTube Liputan6 ©2022 Merdeka.com
Kapolres Labuhanbatu AKBP Anhar Rangkuti mengatakan bahwa anggotanya dari Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), menerima laporan dari warga.
Setelah ditelusuri dan ditindaklanjut, rupanya sosok yang dilaporkan sesuai dengan kasus orang hilang.
kanal YouTube Liputan6 ©2022 Merdeka.com
Akhirnya Muhadi berhasil berjumpa dengan keluarganya di Trenggalek, Jawa Timur. Kepulangan Muhadi disambut hangat.
"Alhamdulillah dari personel kami, Bhabinkamtibmas kami melapor dapat informasi dari masyarakat. Jadi kami menindaklanjuti beliau. Jadi rencananya hari Selasa akan kami antar ke kampungnya di Tulungagung," papar AKBP Anhar Rangkuti.
Keluarga Sampai Kehabisan Dana untuk Mencari
kanal YouTube Liputan6 ©2022 Merdeka.com
Kakek berusia 70 tahun itu akhirnya dibantu pulang dan dibiayai oleh pihak Polres Labuhanbatu.
Pasca Muhadi tak ada kabar, pihak keluarga pernah berusaha mencari. Bahkan sampai kehabisan dana untuk mencari sampai ke luar pulau Jawa.
"Sudah dikabarkan meninggal gitu. Jadi ya sama saja. Sudah sempat dicari sampai ke Jambi, saya ke sana tapi pulang lagi kehabisan dana," ungkap Ali Fattah.
Menghilang Selama 30 Tahun, Kakek 70 Tahun Ditemukan
Kisah pilu dialami Muhadi. Akibat menjadi korban penipuan agen pencari kerja, ia terdampar di Labuhanbatu, Sumatera Utara selama sekira 30 tahun.
Berikut videonya.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia ditemukan setelah ada laporan soal orang hilang dari Dinas Sosial.
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin laki-laki.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena kelaparan atau kemungkinan hipotermia
Baca SelengkapnyaKorban diketahui keluar dari rumah pada malam Iduladha. Teman yang menjemputnya juga dilaporkan belum diketahui keberadaannya.
Baca SelengkapnyaKisah pilu seorang pegawai jaksa, kini alami gangguan jiwa hingga tidur di Masjid. Simak informasi berikut ini.
Baca SelengkapnyaHabibi hilang hampir sebulan tanpa kabar sejak 3 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPetugas menyisir sekitar lokasi hingga akhirnya bertemu dengan keluarga korban di Rumah Sakit Polri.
Baca SelengkapnyaPara warga meninggalkan kampung itu sejak terjadi peristiwa longsor. Ditakutkan peristiwa serupa akan terjadi kembali.
Baca SelengkapnyaDulu prajurit TNI, pria ini kini hidup memprihatinkan hingga berstatus ODGJ. Berikut kisah selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSang suami hanya meminta istrinya pulang untuk menyelesaikan masalah ini.
Baca SelengkapnyaKepala Kepolisian Resor Cimahi, AKBP Aldi Subartono mengatakan pria itu seorang pegawai honorer di salah satu kementerian.
Baca Selengkapnya