Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Try Sutrisno Didatangi 3 Partai Hingga Direstui Soeharto jadi Wakil Presiden

Kisah Try Sutrisno Didatangi 3 Partai Hingga Direstui Soeharto jadi Wakil Presiden Try Sutrisno. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Presiden ke-6 Jenderal (Purn) Try Sutrisno menceritakan proses dirinya bisa terpilih mendampingi Soeharto sebagai presiden pada periode tahun 1993 sampai 1998. Hal itu dia sampaikan melalui unggahan video di kanal Youtube Irma Hutabarat - HORAS INANG.

Ternyata, Try mengungkap bahwa dia berhasil menjadi Wapres tanpa melalui proses pemilu. Dia justru ditawari langsung oleh tiga partai agar mau menjabat sebagai wakil presiden.

Simak ulasan selengkapnya:

Ditawari Partai Jadi Wapres

Dalam video, Try Sutrisno menceritakan bagaimana proses bisa menjadi wakil presiden ke-6 dan resmi mendampingi Presiden Soeharto selama kurang lebih lima tahun.

Try mengaku, pada saat itu dirinya ternyata tidak menjadi wakil presiden melalui proses pemilu seperti yang saat ini dilakukan. Namun, dia justru mengatakan bahwa tiga partai  secara khusus datang langsung padanya memberikan tawaran untuk menjadi wapres.

cerita mantan wapres try sutrisno

Youtube/Irma Hutabarat-HORAS INANG ©2022 Merdeka.com

"Saya enggak pernah mikir jadi Wapres itu apa saya enggak pakai duit. Waktu saya itu kan fraksi datang pertama PDI ke sini zaman Suryadi tau kan? 'Pak Try kita mau rapat pimpinan PDI mau gak jadi Wapres pertama (ditwari katanya) tentu saya' katanya Suryadi. Terus dia bilang mau minta izin mau enggak pak Try dicalonkan PDI," kenang Try dikutip dari Youtube Irma Hutabarat - HORAS INANG (23/11).

Datang Partai Lain Bergantian

Usai ditawari PDI, Try mengatakan dia kembali di datangi oleh dua orang dari perwakilan partai berbeda. Yakni PPP dan Golkar. Kedua partai itu menawari Try untuk dicalonkan menjadi wakil presiden dari partai mereka masing-masing. "Habis Suryadi, PPP datang orang Aceh. Tanya 'Pak Try mau enggak dicalonkan jadi Wapres' di sini (rumah) enggak paka duit, enggak pakai bendera, enggak pakai pidato. Habis itu Golkar datang semua fraksi ke sini," ungkap Try. Usai ditawari, Try pun kemudian meminta untuk pihak partai lebih baik menanyakan kepada Soeharto terlebih dahulu sebagai presiden. "Saya bilang terima kasih saya hargai Anda, silahkan tanya pak Harto (Soeharto) karena harus presiden dulu dipilih kan. Presiden terpilih baru disodori Wapres," tambahnya.

Direstui Soeharto Jadi Wapres

cerita mantan wapres try sutrisno

Youtube/Irma Hutabarat-HORAS INANG ©2022 Merdeka.com

Setelah ditawari oleh beberapa partai untuk dicalonkan menjadi wapres, namanya pun kemudian diajukan ke hadapan Presiden Soeharto. Tak butuh pertimbangan banyak, Soeharto rupanya langsung merestui Try untuk mendampinginya sebagai Wakil Presiden (wapres). "Dan waktu ditanya ke Pak Harto kebetulan kok pak Harto menerima. Andaikan pak Harto ditawari 'pak mau enggak wapres ini (jawabnya) tidak' ya milih lain lagi mereka cari lagi," kata Try. Di akhir perbincangannya, Try mengatakan jika dia cukup beruntung bisa menjadi wakil presiden di zaman dulu. Sebab, menurutnya jika sekarang dia tidak akan pernah mampu mencalonkan diri sebagai wapres. "Jadi kalau saya ikut zaman sekarang mau wapres enggak bisa pak enggak punya duit. Kalau zaman dulu untung saya di sini aja (mereka) datang ke sini," pungkasnya.

Karier Try Sutrisno

Jenderal Try Sutrisno merupakan wakil presiden ke-6 sekaligus Mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Karier militernya dimulai setelah lulus dari Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad).Try mendapatkan pengalaman pertama sebagai militer ketika ikut berperang melawan Pemberontak PRRI pada 1957. Pada 1974, Try Sutrisno terpilih untuk menjadi ajudan bagi Presiden Soeharto. Sejak saat itulah karier militernya terus naik.Karier puncak dari Try Sutrisno dalam dunia militer terjadi ketika dia terpilih menjadi Panglima ABRI menggantikan Jenderal TNI LB Moerdani pada 1988. Pada Februari 1993, Try Sutrisno pensiun dari dunia militer dan dicalonkan menjadi wakil presiden.Pencalonan Try itupun disetujui oleh Soeharto dan disahkan Majelis Permusyawarat Rakyat (MPR). Dia pun mendampingi Soeharto sejak tahun 1993 sampai 1998.

(mdk/khu)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Jenderal Sepuh jadi Wapres Tanpa Pemilu, Ditawari 3 Partai jadi Pendamping Soeharto
Cerita Jenderal Sepuh jadi Wapres Tanpa Pemilu, Ditawari 3 Partai jadi Pendamping Soeharto

Jenderal sepuh Try Sutrisno menjadi perbincangan publik saat Puncak acara HUT ke-79 TNI di lapangan Silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Kolonel TNI Berkali-Kali Ditahan Soeharto Saat Mau Pindah Tugas, Tak Disangka Jadi Wapres
Kolonel TNI Berkali-Kali Ditahan Soeharto Saat Mau Pindah Tugas, Tak Disangka Jadi Wapres

Perjalanan karir militer seorang perwira tak bisa ditebak. Begitu juga dengan Kolonel Angkatan Darat ini.

Baca Selengkapnya
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan

Baca Selengkapnya
Karir Mentereng Jenderal TNI Try Sutrisno, Ikut Tumpas Pemberontakan PRRI hingga Berhasil Jadi Wakil Presiden
Karir Mentereng Jenderal TNI Try Sutrisno, Ikut Tumpas Pemberontakan PRRI hingga Berhasil Jadi Wakil Presiden

Try Sutrisno memiliki karir politik yang mentereng. Pada tahun 1956, dia diterima menjadi taruna di Atekad.

Baca Selengkapnya
Profil Lengkap Jenderal Sepuh yang Tak Disalami Jokowi di HUT ke-79 TNI
Profil Lengkap Jenderal Sepuh yang Tak Disalami Jokowi di HUT ke-79 TNI

Sosok ini merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah politik dan militer Indonesia.

Baca Selengkapnya
Presiden Soeharto Ungkap Cara Pilih Wapres era Orde Baru, Beda Dengan Pilpres Sekarang
Presiden Soeharto Ungkap Cara Pilih Wapres era Orde Baru, Beda Dengan Pilpres Sekarang

Apakah ada lobi-lobi partai seperti sekarang? Atau dipilih sendiri? ini kata Soeharto.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Cara Soeharto Atur Hanya Ada 3 Parpol Saat Orde Baru
Terungkap, Begini Cara Soeharto Atur Hanya Ada 3 Parpol Saat Orde Baru

Jelang Pemilu 2024, terdapat 24 partai politik yang akan bertarung. Sementara Orde Baru hanya ada tiga partai.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Gaya Kampanye Dua Pensiunan Jenderal TNI Maju jadi Capres di Pemilu 2004
Potret Lawas Gaya Kampanye Dua Pensiunan Jenderal TNI Maju jadi Capres di Pemilu 2004

Pemilu Presiden tahun 2004 menjadi ajang pertarungan dua pensiunan Jenderal TNI. Potret keduanya saat berkampanye menjadi satu hal menarik untuk diulas.

Baca Selengkapnya
Kecil Cari Uang Menyemir Sepatu Tentara, Ternyata Nasibnya Jadi Jenderal Bintang Empat
Kecil Cari Uang Menyemir Sepatu Tentara, Ternyata Nasibnya Jadi Jenderal Bintang Empat

Ini perjuangan sosok jenderal legendaris TNI. Siapa sangka bocah penyemir sepatu itu menjadi Panglima.

Baca Selengkapnya
Presiden RI Cari Penerus
Presiden RI Cari Penerus

Sejumlah Presiden RI terdahulu tercatat pernah bermanuver menyiapkan penerus.

Baca Selengkapnya
Cerita Try Sutrisno, Jenderal Sepuh yang Dulu Harus Cicil Rumah 15 Tahun karena Tak Punya Uang
Cerita Try Sutrisno, Jenderal Sepuh yang Dulu Harus Cicil Rumah 15 Tahun karena Tak Punya Uang

Sebelum beristirahat, Jokowi dan Ma'ruf Amin pun menyempatkan diri untuk bersalaman dengan tamu lainnya yang duduk sejajar.

Baca Selengkapnya
Potret Presiden Soeharto Pimpin Sidang Terakhir Kabinet Pembangunan II, Dikawal Ayah Jenderal TNI
Potret Presiden Soeharto Pimpin Sidang Terakhir Kabinet Pembangunan II, Dikawal Ayah Jenderal TNI

Potret Presiden Soeharto saat memimpin sidang terakhir Kabinet Pembangunan II viral menarik perhatian siapapun yang melihatnya.

Baca Selengkapnya