Pihak Rumah Sakit Akhirnya Buka Suara Soal Meninggalnya Lina
Merdeka.com - Kematian ibunda Rizky Febian yang juga mantan istri Sule, Lina Jubaedah masih meninggalkan tanda tanya. Sejak dinyatakan meninggal, Sabtu (4/1) lalu, nama Lina mencuri perhatian publik. Sebab, sehari setelah dimakamkan Rizky melapor ke polisi untuk mengetahui penyebab kematian ibunya.
Kemudian, polisi membongkar makam Lina di TPU Sekelimus, Kamis (9/1) dan melakukan autopsi. Setelah diautopsi, jasad Lina kembali dikebumikan di TPU Nagrog di hari yang sama. Polisi menyatakan butuh waktu, selambat-lambatnya dua pekan untuk menganalisis autopsi Lina.
Pihak rumah sakit yang menyatakan Lina meninggal, RS Al Islam, memberikan keterangan mengenai kronologi, jasad mantan istri Sule, Lina dibawa ke IGD hingga dinyatakan meninggal, Sabtu (4/1).
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana kematian korban diketahui? Kematian korban diketahui pertama kali oleh penghuni apartemen yang mencium aroma kurang sedap.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Lina Meninggal dalam Perjalanan ke Rumah Sakit
Kabar duka Lina menyebar ke publik Sabtu (4/1) pagi lewat unggahan manajer Sule di Instagram. Sebelum dinyatakan meninggal, Lina sempat dibawa ke rumah sakit, di RS Al Islam, Bandung.
2020 Instagram Rizky Febian
Menurut penuturan Kepala Bidang Informasi dan Pemasaran RS Al Islam, Guntur Septapati, Lina sudah dalam keadaan meninggal saat tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD), Sabtu (4/1) di pagi buta.
"Jadi kondisinya sudah meninggal di perjalanan sebelum sampai di rumah sakit," jelas Guntur pada Merdeka.com.
Pihak rumah sakit menyatakan Lina meninggal sekitar pukul 04.15 WIB, dan segera diurus surat kematiannya setelah diperiksa.
Surat Kematian Lina
Guntur juga menyatakan bahwa pihak rumah sakit sudah mengeluarkan surat kematian mantan istri Sule, beberapa saat setelah dinyatakan meninggal. Dalam surat kematian tersebut, keterangan penyebab kematian tidak dituliskan karena Lina sudah dalam kondisi meninggal dunia saat tiba di rumah sakit."(Surat kematian) sudah diberikan pada keluarga. Tidak ada penyebab, karena datang ke rumah sakit sudah meninggal," jelas Guntur saat dihubungi, Jumat (10/1).Guntur menambahkan, tidak ada tindakan medis yang dilakukan saat Lina tiba di RS Al Islam. Kondisi Lina yang sudah meninggal jadi alasan, pihak keluarga juga tidak meminta tindak autopsi saat itu.
Rizky Febian dan Putri Delina Boleh Cek Surat Kematian
Begitu surat kematian dikeluarkan, jenazah Lina langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Neptunus Raya, Bandung. Proses pemakaman Lina berlangsung sewajarnya, jenazah dimandikan dan disalatkan. Setelah itu, jenazah dimakamkan di TPU Sekelimus.
2020 Merdeka.com
Di sisi lain, suami Lina, Teddy Pardiana membenarkan adanya surat kematian yang dikeluarkan rumah sakit. Teddy juga mengatakan kalau dua anak Lina, Rizky Febian dan Putri Delina dipersilakan jika ingin melihat dokumen tersebut. "Kalau A Iky (sapaan akrab Rizky Febian) minta dan neng Putri minta tentu boleh. Karena mereka berhak," ujar Teddy di Mapolrestabes Bandung, Jumat (10/1).
Teddy Kembali Diperiksa Polisi
Menindaklanjuti penyelidikan kematian Lina, Teddy diminta datang ke Mapolrestabes Bandung. Berdasarkan penuturan Teddy, surat kematian tersebut akan digunakan lebih lanjut untuk pemeriksaan penyidik."Surat kematian itu ada yang asli. Tadi ada dari pihak saya yang dikasih surat kuasa buat mengambil berkas-berkas dari rumah sakit yang dibutuhkan untuk penyelidikan," imbuh Teddy. Teddy juga menyatakan kalau dia akan bersikap kooperatif selama penyelidikan. Ayah tiri Rizky Febian itu juga berharap agar penyelidikan berlangsung normal dan tidak menjadi teka-teki lagi.
Proses Autopsi Masih Berlangsung
Sejak autopsi yang dilakukan Kamis (9/1) lalu, pihak penyelidik dibantu tim forensik gabungan masih memproses analisis autopsi jasad Lina. Salah seorang tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih, Robert Tanjung menambahkan, bahwa pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab kematian Lina. Semua kesimpulan dapat diketahui melalui pemeriksaan toksikologi ke Puslabfor.
2020 Merdeka.com
"Prosesnya memerlukan waktu satu sampai dua minggu. Nanti setelah hasil itu, datanya kita serahkan ke penyidik, nanti penyidiklah yang akan memutuskan," tuturnya, Jumat (10/1)."Toksikologi (pemeriksaan racun dalam tubuh) menjadi salah satu prosedur dalam melakukan autopsi, semuanya kita ambil, kita lihat dulu dari fisik luar dan dalam, kemudian kita ambil sample untuk kita periksa ke laboratorium di Puslabfor," tambahnya.
Teddy Ungkap Lina Pernah Mati Suri
Saat datang ke pemeriksaan di Mapolrestabes Bandung, Jumat (10/1) kemarin, Teddy mengungkap Lina pernah mengalami mati suri. Ia juga menyatakan berharap Lina bisa kembali hidup, setelah dinyatakan meninggal oleh dokter.
Teddy Suami Lina/liputan6.com2020 Merdeka.com
"Ada beberapa opini itu dari orang-orang karena dulu Bunda Lina pernah itu, kaya pingsan atau mati suri. Iya, inginnya sih sadar lagi. Orang-orang yang saat itu ada berharap ada keajaiban karena gak ada keluhan," ungkap Teddy usai menemui penyidik.Teddy juga mengungkapkan keluh kesah mengenai tudingan masyarakat padanya atas kematian Lina. Ia membantah tuduhan ilmu hitam yang dituduhkan."Ilmu hitam saya gak punya, itu cuma hoaks. Itu kan dari mantan istri. Sebenarnya yang jadi masalah sekarang intinya sakit terus apa penyebabnya," imbuh Teddy.
(mdk/snw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih menunggu hasil analisis ahli patologi anatomi yang dinilai mampu membantu menjawab penyebab kematian kedua korban.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian ibu dan anak itu hingga kini masi misteri.
Baca SelengkapnyaBelum bisa menarik kesimpulan waktu kematian dari dua orang korban.
Baca SelengkapnyaPenemuan bermula dari kecurigaan warga yang melihat rumah tersebut seperti tidak ada penghuninya.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaDugaan itu menguat karena anaknya baru saja masuk sel satu jam. Setelah itu keluarga mendapat kabar Ragil tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi baru mendapatkan laporan peristiwa itu pada 25 Oktober 2023.
Baca Selengkapnya