Analis: Formasi kabinet Jokowi jelek, IHSG bisa terjun ke 4.000
Merdeka.com - Dua pekan lalu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatat rekor terbaru dengan menembus level 5.554. Meski masih berada di atas level 5.000, IHSG justru berpotensi ambruk dan jatuh ke level terendah di 4.000 jika kondisi politik tak ikut memberi dukungan.
Faktor yang berpotensi membuat IHSG anjlok bisa datang dari formasi kabinet yang bakal dikomandoi oleh presiden terpilih Joko Widodo dan wakil presiden terpilih Jusuf Kalla.
"Formasi kabinet kalau enggak bagus, tapering lebih cepat dari ekspektasi. Dampak ke market, pertumbuhan ekonomi bisa di bawah 5 persen. Kalau indeks, kalau kabinet tidak bagus, koalisi juga susah, saya lihat market akan jatuh ke 4.000," kata Kepala riset Citibank, Ferry Wong di sela-sela investor summit and capital market 2014 di Jakarta, Kamis (18/9).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
Bicara lebih banyak soal prediksi ekonomi nasional, Ferry menuturkan, defisit transaksi berjalan dan neraca perdagangan masih akan tetap menjadi topik utama karena pemerintah terlambat mengambil langkah menaikkan harga BBM.
Pertumbuhan ekonomi nasional akan sepenuhnya dipengaruhi ketersediaan infrastruktur berkualitas. Dengan tersedianya infrastruktur, investor akan semakin tertarik dan bisa diarahkan masuk ke sektor bernilai tambah bagi ekonomi.
Diprediksi ekonomi akan tumbuh 5,2 persen dengan mengandalkan peran konsumsi sebesar 57 persen terhadap GDP.
"Jadi akan impact. Tapi konsumsi pemerintah akan lebih besar. Jadi ke 5,2 persen, kalau kenaikan BBM akan lebih baik," kata dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tak mencapai target pemerintah karena dipengaruhi gejolak ekonomi global.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia diprediksi tumbuh rata-rata 4,9 persen selama 2024-2026.
Baca SelengkapnyaMenurut asumsi pemerintah, Indeks Keyakinan Konsumen masih tumbuh positif untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaShinta mengungkapkan isu utama yang sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi tahun depan adalah pelemahan kelas menengah.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaSektor konsumsi dan sektor perdagangan jadi faktor lambatnya pertumbuhan ekonomi di semester II tahun 2024.
Baca SelengkapnyaProyeksi IMF tersebut lebih rendah dari target pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam Asumsi Makro APBN 2024
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, dari sisi komponen, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,91 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal II-2024.
Baca SelengkapnyaSelain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.
Baca Selengkapnya