BPOM temukan 2,7 juta makanan dan obat ilegal beredar sejak 2013
Merdeka.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencatat, dalam tiga tahun terakhir, beredar 2,74 juta kemasan makanan dan obat ilegal karena berkategori Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK). Secara nilai total produk ilegal tersebut sebesar Rp 81 miliar.
Deputi Bidang Pengawasan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM, Suratmono, mengatakan TMK tergolong dalam tiga kategori yaitu Tanpa Izin Edar (TIE), kedaluwarsa, dan rusak. Nilai produk tidak laik edar yakni pada 2013 total Rp 13 miliar, 2014 Rp 29 miliar, dan 2015 Rp 39 miliar.
"Dari TMK yang ada sumbangsih paling banyak menyumbang TIE dengan bentuk daging olahan dan makanan kemasan," ujar dia di Kantornya, Jakarta, Kamis (9/6).
-
Makanan apa yang berbahaya untuk kesehatan? Konsumsi makanan olahan berlebih di era sekarang seperti sudah menjadi hal yang umum dilakukan.Makanan olahan juga sering dijadikan pengganti lauk pauk untuk makan sehari-hari.Padahal, makanan olahan merupakan salah satu faktor yang dapat memicu berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit kronis yang membahayakan nyawa.
-
Apa yang ditemukan BPOM di Semarang pada takjil? Balai Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Semarang menemukan sejumlah makanan takjil berupa mie basah, bakso, dua kue moho, dan satu krupuk mengandung formalin dan rhodamin B atau pewarna tekstil yang berbahaya bagi tubuh.
-
Apa saja jenis pewarna makanan sintetis yang berbahaya? Blue 1: Pewarna ini sering digunakan dalam minuman, permen, dan produk roti. Beberapa penelitian menunjukkan adanya potensi risiko kanker yang kecil dan kemungkinan pengaruh negatif terhadap neuron.
-
Apa jenis narkoba yang diproduksi? Saat diringkus, polisi menemukan berbagai macam alat yang digunakan memproduksi ekstasi tersebut dan siap untuk diedarkan. Salah satunya yakni 416 gram serbuk warna biru (Methafetamine)
-
Mengapa Kemendag memusnahkan barang ilegal? Menteri yang akrab disapa Zulhas ini menjelaskan, pemusnahan tersebut dilakukan merupakan upaya Kemendag guna melindungi konsumen dalam negeri.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
Dia menambahkan, secara volume, jumlah kemasan beredar yang memenuhi unsur TMK juga meningkat. Dari 2013 tercatat 327.050 kemasan, 2014 berjumlah 1.701.733 kemasan, serta 2015 berjumlah 711.498 kemasan.
"Pada tahun 2015 jumlah kemasannya berkurang namun nilai ekonominya paling tinggi," katanya.
Beberapa produsen makanan kategori TIE kebanyakan berasal dari negara Eropa. Namun, jika melihat penyumbang terbesar, datang dari negara tetangga Singapura.
"Singapura jadi negara paling tinggi dengan presentasi 41 persen, Italia 21 persen, dan Malaysia 15 persen. Sisanya China, Belanda, Thailand, Jerman dan Inggris," tuturnya.
Terkait sebaran temuan kategori TMK, lanjutnya, sebagian besar ditemukan pada gudang distribusi atau pemasok pangan. Di sana ditemukan terbanyak makanan kedaluwarsa sebanyak 87 persen dan sisanya TMK 13 persen.
"Nilai ekonomi temuan di gudang distribusi senilai Rp 1,7 miliar. Untuk presentasinya TIE 23 persen, kedaluwarsa 36 persen, dan kemasan rusak 42 persen," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produk kosmetik impor ilegal berhasil diamankan dari berbagai wilayah di antaranya Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, dan Papua.
Baca SelengkapnyaRata-rata produk obat yang dilakukan penarikan diketahui Tidak Memenuhi Syarat (TMS) keamanan maupun izin edar.
Baca SelengkapnyaKepala BPOM Taruna Ikrar, menyebut produk kosmetik impor ilegal tersebut sebagian besar produk berasal dari China, Filipina, Thailand dan Malaysia.
Baca SelengkapnyaRatusan kosmetik ilegal ini berasal dari China, Filipina, Thailand, dan Malaysia dengan nilai mencapai Rp11,4 miliar.
Baca SelengkapnyaProduk kosmetik impor ilegal berhasil diamankan pada operasi ini di berbagai wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, NTT, Sulawesi, dan lain-lain.
Baca SelengkapnyaHasil pengawasan dan penindakan penyelundupan di bidang kepabeanan dan cukai yang berlangsung sejak Oktober s.d. November tahun 2024, adalah sebagai berikut:
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Bareskrim Polri berhasil mengungkap 3 jaringan narkoba internasional dan menangkap 136 orang tersangka melalui joint operation.
Baca SelengkapnyaPenyidikan kasus dilakukan sejak Januari 2024 hingga Juli 2024. Dengan menetapkan delapan tersangka
Baca SelengkapnyaBarang ilegal yang dimusnahkan di antaranya 4,16 juta batang rokok senilai Rp2,82 miliar dan 466,22 liter miras senilai Rp5,32 miliar.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaPenindakan terbanyak selama Juli-Desember 2022 dan November 2022-Oktober 2023.
Baca Selengkapnya