Cerita Syafik Sukses Bangun Usaha Angkringan, Dikunjungi 700 Pelanggan dalam Sehari
Kreativitas juga dapat mendorong lahirnya ide baru dan memiliki peluang usaha yang lebih besar.
Dia ingin menciptakan suasana baru di sana. Meskipun berada di tengah kota, pelanggan dapat merasakan konsep makan seperti layaknya di pedesaan yang memiliki banyak pohon rindang.
Cerita Syafik Sukses Bangun Usaha Angkringan, Dikunjungi 700 Pelanggan dalam Sehari
Cerita Syafik Sukses Bangun Usaha Angkringan, Dikunjungi 700 Pelanggan dalam Sehari
Menjadi seorang pengusaha atau wirausahawan tentu membutuhkan kreativitas guna mempertahankan keberlangsungan bisnis. Selain mempertahankan, kreativitas juga dapat mendorong lahirnya ide baru dan memiliki peluang yang lebih besar.
Seperti yang dilalui oleh Muhammad Syafik Umam, pemilik angkringan populer di Tulungagung ini dulunya menjalankan bisnis kos-kosan. Mengingat lahan kosong di depan kosnya masih begitu banyak, Syafik mencoba menanam pohon pule di sana.
Lambat laun, pohon-pohon ini terus tumbuh dan menciptakan suasana yang rindang di sekitar kos-nya. Syafik pun memutuskan untuk menanam pohon pule lebih banyak lagi.
"Tanah di depan kosan itu kosong, jadi saya tanam pohon pule. Ternyata pohon ini enak dan sejuk, akhirnya saya tambah lagi," kata Syafik seperti yang dikutip dari akun Youtube Pecah Telur, Kamis (23/11).
Melihat adanya peluang bisnis baru dari lahannya ini, Syafik mencoba membuat angkringan dengan konsep yang berbeda dari angkringan lainnya. Dari sini lah ide Angkringan Cobek Pule muncul.
"Saya ingin beda dengan yang lain, saya coba kolaborasikan konsep angkringan ini dengan pohon pule," kata Syafik.
Dia ingin menciptakan suasana baru di sana. Meskipun berada di tengah kota, pelanggan dapat merasakan konsep makan seperti layaknya di pedesaan yang memiliki banyak pohon rindang.
Menurutnya, hal ini dapat membantu pelanggan merasa aman dan nyaman sembari mengisi tenaga dan melepas lelah setelah seharian bekerja.
merdeka.com
Tak hanya memikirkan konsep angkringan, Syafik juga memastikan kualitas makanannya terjaga dengan baik.Meski menyajikan menu sederhana, Angkringan Cobek Pule tetap bisa menyesuaikan tren makanan di Tulungagung.
Uniknya lagi, di angkringan ini pelanggan diberi kebebasan untuk mengambil nasi dan lauknya sendiri. Sehingga, pelanggan bisa menyesuaikan porsi makannya masing-masing. Harganya pun terbilang murah meriah, dimulai dari Rp3.000 hingga Rp10.000.
Angkringan Cobek Pule ini cukup populer dan kerap digunakan sebagai tempat pilihan bagi masyarakat Tulungagung untuk menyelenggarakan acara. Dalam satu hari, angkringan ini bisa dikunjungi oleh 700 orang, meskipun Syafik tak pernah melakukan promosi secara luas.
"Satu hari pengunjung bisa 700 padahal ga pernah promosi yang gimana-gimana. Mungkin dari mulut ke mulut dan akhirnya ramai orang jadi tahu," kata Syafik.
Meskipun angkringan ini selalu ramai tiap harinya, Syafik mengaku pernah melalui masa-masa sulit terutama ketika terjadi Pandemi Covid-19. Jangankan mendapatkan keuntungan, pelanggan yang datang pun hampir tidak ada karena pembatasan sosial.
Namun, Syafik bersyukur, sebab dia mampu melewati masa sulitnya dengan baik. Bagi Syafik, bisnis kuliner memang membutuhkan perpaduan antara rasa sabar, doa, dan semangat. Selama terus berikhtiar, maka Yang Maha Kuasa akan menunjukkan kuasa-Nya.