Hati-Hati Penipuan Modus Pemblokiran Nomor Telepon Rumah
Merdeka.com - Penipuan akhir-akhir semakin marak terjadi dengan berbagai jenis modus penipuan yang variatif. Salah satunya yakni modus pemblokiran nomor telepon rumah. Hal ini disampaikan langsung oleh pemilik akun Tiktok @GraceSimangunsong yang diceritakan langsung melalui video yang berdurasi 3 menit.
Pemilik akun tersebut, menceritakan secara detail bagaimana kronologi yang dialaminya. Bermula saat nomor rumah mereka di telepon berkali-kali namun ketika diangkat tidak terdengar suara apapun.
"Saya hampir terkena penipuan sama yang motif penipuan yang menurut saya lumayan niat. Jadi dalam kurun waktu 2 sampai 3 bulan terakhir ini rumah saya itu sering banget di telpon sama tidak tahu siapa yang kalau diangkat dia diem aja terus dalam 5 detik kemudian dimatikan dan sehari bisa 3-4 kali itu ganggu banget," ujar @Gracemangunsong, Senin (9/1).
-
Apa modus penipuan baru yang marak belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Bagaimana cara penipuan online dilakukan? Penipuan online juga nggak kalah canggih. Saya pernah dapet email dari pangeran Nigeria. Katanya mau bagi warisan 10 juta dolar. Saya mikir, 'Wah, lumayan nih, bisa buat modal nikah.' Tapi habis itu saya sadar, 'Emang kenapa juga pangeran Nigeria kenal saya?'
Pada momen ketika penipu menelpon kembali, terdengar suara seperti operator pada umumnya yang mengatakan bahwa nomor telepon rumah @gracemangunsong akan diblokir, karena ada penyalahgunaan identitas pemilik akun namun tidak membayar tunggakan sebesar Rp 2.748.000.
"Jadi ada orang di Bali memakai KTP ibu saya untuk membuka nomor telepon baru dan nomor telepon itu nunggak sejumlah Rp 2.748.000 2 bulan nunggak," jelas dia.
Dia menjelaskan bahwa ibunya tidak pernah membuka nomor telepon itu. Kemudian si penipu laporkan saja ke polisi yang ada di Denpasar Bali. "Ibu saya bilang, wah jauh banget, saya di Jakarta ngapain jauh-jauh ngabisin biaya tiket dan lain sebagainya," kata dia.
Si penipu ini, lanjutnya, memberikan solusi lain yang mana dia mau menyambungkan telepon ke kantor polisi di Denpasar. Sebelum tersambung tersebut, si penipu mendikte korban yakni 'hari jumat 6 Januari 2023 pukul 13.15 terhubung dengan Telkom pusat oleh CS Dea Lestari melaporkan penyalahgunaan identitas saya untuk pendaftaran nomor telepon tanggal pendaftaran itu di 24 Oktober 2022'.
Ketika sudah tersambung dengan polisi Denpasar korban langsung mengucapkan apa yang sudah di dikte sebelumnya oleh si penipu. Polisi tersebut meminta nomor telpon whatsapp korban untuk melakukan video call untuk memastikan apakah yang membuat laporan tersebut dirinya.
"Saya merasa ini sudah aneh," terang dia.
Akhirnya video call berlangsung, namun dia merasa ada keganjilan dengan posisi aktif yang pertama nomor rumah dan video call. Nomor telepon rumah ada suara tapi video call tidak ada suaranya.
"Aneh harusnya ada dua-duanya kan suaranya. Tapi nih yang video call sangat meyakinkan banget karena dia (polisi) lagi duduk di meja polisi gitu pakai baju polisi tapi bukan kaya seperti video call biaya layar full, tapi kaya layar horizontal yang setengah badan, gerakan polisi itu seperti ngomong tapi kaya pakai teknologi AI gitu," ceritanya.
Merasa ini sudah tidak logis, dirinya pun tersadar bahwa itu adalah motif penipuan. Akhirnya dirinya menelpon ke kantor Telkom untuk melaporkan apa yang sudah terjadi, dan menanyakan apakah memang nomor telepon rumahnya akan diblokir.
"Saya tanya semua, tapi kata pihak Telkom tidak ada pemblokiran nomor telepon. Ini penipuan niat banget sih karena si penipu sangat niat untuk melakukan penipuan dengan menggunakan teknologi artificial intelligence kemudian maintenance nomor telepon saya 2 bulan hingga 3 bulan ke belakang," tambahnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak bicara pentingnya meningkatkan kemampuan literasi digital agar terhindar dari penipuan online.
Baca SelengkapnyaAgen milik Supri ini mengungkap kasus penipuan digital. Berikut cirinya
Baca SelengkapnyaKominfo akan menindak tegas nomor-nomor yang berupaya menipu masyarakat.
Baca SelengkapnyaPastikan Anda tidak mengirimkan data pribadi dengan sembarangan, karena ini bisa dipergunakan untuk membobol rekening Anda.
Baca SelengkapnyaUntuk melancarkan aksinya, penipu menggunakan telepon berkode negara luar negeri.
Baca SelengkapnyaJangan sampai jadi korban berikutnya, saatnya lebih waspada dengan modus kejahatan soceng.
Baca SelengkapnyaKorban akan dimintai data pribadi perbankan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaSaatnya lebih aware dengan modus kejahatan siber yang mengancam!
Baca SelengkapnyaMarak penipuan yang mencantumkan nomor HP di Google Maps pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaPesan yang beredar berisi pemberitahuan dari Telkomsel bahwa pengguna berhasil meraih hadiah undian senilai Rp175 Juta
Baca SelengkapnyaKasus penipuan modus kerja dengan like dan subscribe youtube tidak hanya menipu para korban dengan menggasak uangnya saja.
Baca SelengkapnyaSalah satu nasabah tabungan di Kota Malang, Jawa Timur harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp1,4 miliar.
Baca Selengkapnya