Infrastruktur di Jateng, kontribusi Kementerian PU meningkat

Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan investasi pemerintah dalam pembangunan Infrastruktur di Jawa Tengah dalam lima tahun terakhir meningkat hingga Rp 4 Triliun, dari Rp 677,34 Miliar pada 2010 menjadi Rp 4,98 Triliun tahun ini. Salah satu infrastruktur yang dibangun adalah jaringan jalan dan jembatan yang membuka daerah terisolasi.

"Hal ini diwujudkan salah satunya dengan rencana pembangunan Jembatan Sigandul di Ruas Jalan Parakan-Batas Kabupaten Wonosobo," tutur Djoko Kirmanto, saat meresmikan sejumlah proyek infrastruktur di Jawa Tengah, Senin (8/9).

Dia menjelaskan, ruas Parakan - Batas Kabupaten Wonosobo adalah jalan nasional yang menghubungkan wilayah Jawa Tengah dan merupakan penghubung ke Jawa Barat. Jalur ini dilalui kendaraan berat khususnya bus dan truk. Pada ruas ini terdapat Jembatan Sigandul yang terletak pada daerah perbukitan yang geometriknya tidak memenuhi syarat, di mana badan jalan berpotensi tergerus karena terlalu dekat dengan tebing sungai.

"Oleh karena itu, Kementerian PU mencanangkan Pembangunan Jembatan Sigandul melalui pembangunan jembatan baru sekaligus perbaikan geometrik, waktu pelaksanaan 140 hari, dan nilai kontrak Rp 16,54 Miliar," katanya.

Selain itu, Djoko juga meresmikan sejumlah proyek infrastruktur. Diantaranya, rehabilitasi dan rekonstruksi Sabo Dam Merapi, di Kabupaten Magelang dengan anggaran sekitar Rp 300 miliar. Kemudian, Embung Soropadan, Kabupaten Temanggung (Rp 1,88 Miliar), Embung Jetis untuk memenuhi kebutuhan air baku dan pertanian khususnya di musim kemarau, sebesar Rp 2,79 Miliar.

Lalu, Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sanggrahan bervolume 176 m3 per hari senilai Rp 8,66 miliar di Kabupaten Temanggung. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pedesaan di enam lokasi di Kabupaten Temanggung dengan kapasitas total 25 liter per detik (Rp 9,17 miliar). (mdk/yud)