Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Alasan BMKG Tidak Bisa Memodifikasi Cuaca di Papua Tengah Meski Dilanda Kekeringan Parah

Ini Alasan BMKG Tidak Bisa Memodifikasi Cuaca di Papua Tengah Meski Dilanda Kekeringan Parah

Ini Alasan BMKG Tidak Bisa Memodifikasi Cuaca di Papua Tengah Meski Dilanda Kekeringan Parah

Ada tiga distrik yang terdampak kemarau berkepanjangan sejak bulan Juni 2023 lalu, yaitu Distrik Agandugume, Distrik Lambewi, dan Distrik Oneri.

Ini Alasan BMKG Tidak Bisa Memodifikasi Cuaca di Papua Tengah Meski Dilanda Kekeringan Parah

Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah dilanda bencana kekeringan parah akibat kemarau panjang. Ada tiga distrik yang terdampak kemarau berkepanjangan sejak bulan Juni 2023 lalu, yaitu Distrik Agandugume, Distrik Lambewi, dan Distrik Oneri. Ironisnya, pengiriman bahan makanan ke Distrik Agandugame terhambat medan yang menyulitkan. Letak geografis distrik tersebut berada di ketinggaan 9.000 kaki.

Bahkan, pemerintah mencatat setidaknya enam warga meninggal dunia akibat bencana kekeringan.

Kabar duka ini diungkapkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Lantas mengapa BMKG tidak melakukan modifikasi cuaca?

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkap alasan modifikasi cuaca tidak bisa dilakukan di Provinsi Papua Tengah yang mengalami kekeringan parah.

Menurutnya, modifikasi cuaca dapat dilakukan hanya di daerah yang masih memiliki awan penghujan.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkap alasan modifikasi cuaca tidak bisa dilakukan di Provinsi Papua Tengah yang mengalami kekeringan parah.
Ini Alasan BMKG Tidak Bisa Memodifikasi Cuaca di Papua Tengah Meski Dilanda Kekeringan Parah

"Modifikasi cuaca hanya bisa dilakukan kalau masih ada awan hujan," ujarnya di Istana Kepresidenan, ditulis Jumat (11/8).

Sedangkan, keberadaan awan hujan di Provinsi Papua Tengah relatif tipis.
Sehingga, modifikasi cuaca belum bisa dilakukan untuk mengatasi bencana kekeringan tersebut.

"Kalau awan tipis seperti itu udah enggak bisa, kurang lebih kelembapan mencapai 70 persen atau lebih. Jadi, enggak seperti itu lah ya," bebernya.

Dwikorita memproyeksikan puncak kekeringan di Provinsi Papua tersebut akan terjadi pada Agustus-September 2023 mendatang. Padahal daerah tersebut sudah dilanda kekeringan parah akibat kemarau berkepanjangan. "Kalau trennya semakin ke akhir Agustus hingga September itu keringnya semakin meningkat, semakin puncak keringnya. Nanti, setelah masuk Oktober mulai berkurang tapi masih kering, nah diprediksi hujan ini November," ungkapnya.

6 Orang Tewas Akibat Bencana Kekeringan di Papua Tengah

6 Orang Tewas Akibat Bencana Kekeringan di Papua Tengah

Fenomena El Nino di Indonesia telah merenggut korban jiwa. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan enam orang warga meninggal dunia akibat bencana kekeringan yang melanda Distrik Lambewi dan Distrik Agandume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. "Di Kabupaten Puncak terjadi kekeringan, gagal panen dan 6 warga meninggal di sana," kata Tito dalam Penyerahan Insentif Fiskal Kategori Kinerja Pengendalian Inflasi di Daerah, Senin (31/7).

Atas kejadian tersebut, Tito langsung berkoordinasi dengan kepala daerah setempat untuk mengatasi masalah pasokan bahan makanan ke wilayah itu.

"Saya sudah koordinasi dengan Gubernur dan Bupati memang ada permasalahan supply," ujar Tito.

Dalam 3 Hari Terjadi Kasus Kebakaran Dua Kantor Distrik dan Penganiayaan Maut Pejabat di Papua Barat
Dalam 3 Hari Terjadi Kasus Kebakaran Dua Kantor Distrik dan Penganiayaan Maut Pejabat di Papua Barat

Polda Papua Barat melakukan penanganan terhadap persoalan tersebut.

Baca Selengkapnya
Warga Papua Alami Kekeringan dan Kelaparan, Ini Sejumlah Kendala Kirim Bantuan
Warga Papua Alami Kekeringan dan Kelaparan, Ini Sejumlah Kendala Kirim Bantuan

Hanya pesawat kecil yang bisa masuk ke distrik tersebut. Namun bantuan logistik perlu diantar ke kampung-kampung yang terjal.

Baca Selengkapnya
Mendagari Tito Ungkap Penyebab Kekeringan yang Tewaskan 6 Orang di Papua
Mendagari Tito Ungkap Penyebab Kekeringan yang Tewaskan 6 Orang di Papua

Enam orang meninggal dunia di Distrik Lambewi dan Distrik Agandume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
110 Warga Papua Nugini Memilih Jadi WNI, Ini Alasannya
110 Warga Papua Nugini Memilih Jadi WNI, Ini Alasannya

Warga PNG ini berharap bisa menetap di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.

Baca Selengkapnya
Indahnya Kota Mulia Papua Dilihat dari Pos TNI 'di Atas Langit'
Indahnya Kota Mulia Papua Dilihat dari Pos TNI 'di Atas Langit'

Distrik Mulia, Puncak Jaya, Papua Tengah, memiliki destinasi wisata alam dengan pemandangan yang begitu indah. Berada di atas gunung, lokasi wisata tersebut dulunya merupakan markas dari KKB OPM. Kini bekas markas KKB itu menjadi pos TNI dan tempat wisata

Baca Selengkapnya
Panen Padi Di Merauke, Komisi IV DPR RI Apresiasi Petani Distrik Tanah Miring
Panen Padi Di Merauke, Komisi IV DPR RI Apresiasi Petani Distrik Tanah Miring

Kunjungan Anggota Komisi IV DPR RI kali ini untuk memastikan progress Pengembangan Pangan dan Pertanian di Kabupaten Merauke termasuk pengunjungi gudang Bulog.

Baca Selengkapnya
Saat Anies Ditagih Kembalikan Uang TKD oleh Mahasiswi UI Anak PNS DKI
Saat Anies Ditagih Kembalikan Uang TKD oleh Mahasiswi UI Anak PNS DKI

Saat menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memotong TKD ASN DKI Jakarta sebesar 25 persen.

Baca Selengkapnya
BKKBN Buat 12 Kampung KB di Daerah Otonomi Baru Provinsi Papua Selatan
BKKBN Buat 12 Kampung KB di Daerah Otonomi Baru Provinsi Papua Selatan

pembentukan Kampung KB bertujuan untuk mengiplementasikan kegiatan prioritas

Baca Selengkapnya
Pengelolaan Sampah Banyuwangi Jadi Contoh Dekarbonisasi Nasional
Pengelolaan Sampah Banyuwangi Jadi Contoh Dekarbonisasi Nasional

Kemenko Marves menggelar lokakarya nasional Dekarbonisasi Sektor Persampahan di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya