Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Pendiri Jamu Buyung Upik, Punya Ambisi Modernisasi Jamu di Indonesia

Ini Pendiri Jamu Buyung Upik, Punya Ambisi Modernisasi Jamu di Indonesia Ilustrasi Jamu. ©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Merdeka.com - Bagi anda kelahiran tahun 90, tentu tidak asing dengan produk jamu Buyung Upik. Jamu ini merupakan jamu favorit anak-anak di era 90 hingga awal tahun 2000, dengan aneka rasa.

Buyung Upik merupakan satu dari sekian merek jamu di bawah naungan PT Jamu Jago. Perusahaan dengan spesialisasi jamu ini dirintis oleh Phoa Tjong Kwan alias T.K Suprana, bersama sang istri Tjia Kiat Nio atau "Mak Jago".

Mengutip dari akun YouTube Jamu Jago, alasan T.K Suprana merintis industri jamu agar minuman tradisional ini dapat dinikmati secara praktis. Sebab saat itu, penjual jamu gendong meracik jamu dengan peralatan sederhana.

Untuk meningkatkan efisiensi meracik jamu, sekaligus dalam kuantitas yang lebih banyak dibandingkan meracik sendiri, T.K Suprana bertekad membangun bisnis industri jamu. Hingga pada tahun 1918, pabrik Jamu Jago resmi beroperasi di Semarang, Jawa Tengah.

Jamu Jago kini berusia 105 tahun. Eksistensinya di industri jamu tetap langgeng. Usaha Jamu Jago saat ini sudah dikelola oleh generasi ke-4. Tidak lupa, Jamu Jago juga bertumpu pada tokoh-tokoh dari generasi ke-2, terutama Panji Suprana dengan konsep bisnisnya yang cerdas dan modern untuk mengembangkan perusahaan pesat.

Dia membuat promosi kreatif yang menghibur masyarakat, pemahaman tentang pentingnya pengenalan produk di pasar. Panji Suprana juga disebut memiliki pengetahuan untuk mempergunakan kompetisi yang sehat antara perusahaan jamu lainnya supaya mendorong ambisi bagi anggota perusahaan.

Generasi pertama Jamu Jago adalah Phoa Tjong Kwan alias T.K. Suprana dan istrinya Tjia Kiat Nio yang dipanggil "Mak Jago" oleh putu-putunya. Kemudian dilanjutkan generasi ke-2 oleh Phoa Bing An aka Anwar Suprana, Phoa Bing Swan atau Panji Bagus Suprana yang berperan sebagai Managing Director sampai 1983, serta peran dari Phoa Bing Lam atau dikenal sebagai Lambang Suprana dan Phoa Bing Tik alias Bambang Suprana.

Generasi ke-3 Jamu Jago adalah Jaya Suprana yang merupakan anak angkat Lambang Suprana. Nama besar Jamu Jago tak bisa lepas dari sosok pria kelahiran Denpasar, Bali, 27 Januari 1949 yang lebih dikenal luas sebagai seorang budayawan, pianis, pengusaha, sekaligus pendiri Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dan penggagas Kelirumologi.

Sementara generasi ke-4 dilanjutkan Ivana Suprana, Arya Suprana, Tatum Suprana Andoyo Vincent Suprana. Satu ciri khas dari Jamu Jago adalah logonya, yang berupa ilustrasi ayam jantan dengan warna hitam, putih, merah dan kuning.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah UMKM Jamu Asal Bontang, Bermula untuk Biaya Kuliah Kini Tembus Pasar Taiwan
Kisah UMKM Jamu Asal Bontang, Bermula untuk Biaya Kuliah Kini Tembus Pasar Taiwan

Selain 20 varian jamu siap minum, Dapur Jamu Ibu ini juga menyediakan sirup dan jamu serbuk instan.

Baca Selengkapnya
Potret Toko Jamu Tertua di Indonesia, Umurnya Hampir 2 Abad Sejak Kolonial Belanda
Potret Toko Jamu Tertua di Indonesia, Umurnya Hampir 2 Abad Sejak Kolonial Belanda

Berdiri sejak abad ke-19, toko jamu ini masih eksis bertahan hingga sekarang.

Baca Selengkapnya
Rahasia Sehat Ala Ketua DPR Puan Maharani
Rahasia Sehat Ala Ketua DPR Puan Maharani

Puan sudah lama mengkonsumsi jamu setelah diperkenalkan ibundanya, Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya
Mengenal Jamu Seruni Putih, Resep Turun Temurun yang Menolak Punah
Mengenal Jamu Seruni Putih, Resep Turun Temurun yang Menolak Punah

Resep jamu Kiringan sudah bertahan selama 74 tahun. Kini jadi aset budaya Khas Bantul

Baca Selengkapnya
Legendarisnya Jamu Bang Adut Tangerang yang Berkhasiat, Hadirkan 21 Racikan Turun Temurun
Legendarisnya Jamu Bang Adut Tangerang yang Berkhasiat, Hadirkan 21 Racikan Turun Temurun

Jamu di kedai Bang Adut hanya disajikan dadakan. Dari asam lambung sampai program hamil tersedia resepnya.

Baca Selengkapnya
Berawal Dititip di Warung Kopi, Intip Strategi Penjualan Keripik Ubi Ungu Bisa Tembus Pasar Hongkong
Berawal Dititip di Warung Kopi, Intip Strategi Penjualan Keripik Ubi Ungu Bisa Tembus Pasar Hongkong

Sukamdi menceritakan awal mula dia merintis usaha keripik.

Baca Selengkapnya
Bukan Bubur Biasa, Bubur Ayam ini Laris Banget Omzetnya Setengah Miliar Lebih Perbulan, di Sini Lokasinya
Bukan Bubur Biasa, Bubur Ayam ini Laris Banget Omzetnya Setengah Miliar Lebih Perbulan, di Sini Lokasinya

Saking larisnya, si pemilik bisa meraup omzet hingga lebih dari Rp500 juta setiap bulan.

Baca Selengkapnya
Lestarikan Tradisi Minum Jamu, Sido Muncul Raih Penghargaan di Ajang CNN Indonesia Awards 2024
Lestarikan Tradisi Minum Jamu, Sido Muncul Raih Penghargaan di Ajang CNN Indonesia Awards 2024

Sido Muncul meraih penghargaan dalam ajang CNN Indonesia Awards 2024 yang mengusung tema "Dari Jawa Tengah untuk Indonesia Gemilang".

Baca Selengkapnya
Combro dalam Gang Sempit di Jakarta Ini Mendunia, Laku Sampai Belanda
Combro dalam Gang Sempit di Jakarta Ini Mendunia, Laku Sampai Belanda

Ketenaran combro ini pun bahkan sudah sampai ke negeri Belanda.

Baca Selengkapnya
Tahun 2024 Masih Takut Minum Jamu? Wajib Coba Moe Djamoe, Dijamin Ketagihan!
Tahun 2024 Masih Takut Minum Jamu? Wajib Coba Moe Djamoe, Dijamin Ketagihan!

Kini hadir Moe Djamoe yang langsung jadi favorit semua kalangan, berkat variasi dan rasa yang lebih segar.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ubi Madu Asli Sukabumi, Rasanya Manis Lembut dan Tembus Pasar Asia
Mengenal Ubi Madu Asli Sukabumi, Rasanya Manis Lembut dan Tembus Pasar Asia

Ubi madu asli Sukabumi ini diklaim lebih manis dan lembut dari jenis ubi lainnya.

Baca Selengkapnya
Sido Muncul Rayakan Hari Jamu Nasional 2024 Bersama 100 Pedagang Jamu di Semarang
Sido Muncul Rayakan Hari Jamu Nasional 2024 Bersama 100 Pedagang Jamu di Semarang

Menyambut Hari Jamu Nasional 2024, Sido Muncul menggelar acara Ayo Minum Jamu.

Baca Selengkapnya