Jika diminta DPR, BPK siap awasi kinerja Bank Indonesia
Merdeka.com - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis mengatakan pihaknya bersedia menjadi pengawas kinerja Bank Indonesia. Hal ini bisa dilakukan atas seizin Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Selama ini, BPK hanya melakukan audit berkala sesuai dengan payung hukum yang ada.
Harry menjelaskan dari laporan audit keuangan, Bank Indonesia (BI) sejauh ini masih menghasilkan status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
"Kita tidak tahu, performance (kinerja) seperti apa. Kita tidak pernah lakukan, kita tidak punya kapasitas menilai kinerjanya jika tak diizinkan oleh DPR," katanya kepada merdeka.com usai hadiri seminar bertema Peran BPK kelola Pelaporan Keuangan Bank Indonesia (BI) di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis (19/5).
-
Bagaimana KKP menargetkan indeks kepatuhan pelaku usaha? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono juga menargetkan indeks kepatuhan pelaku usaha pada 2025 sebesar 82 persen.
-
Apa itu BPKB? Kebutuhan mendesak di tengah kondisi finansial yang sulit, membuat orang-orang mencari solusi pinjaman dana guna memenuhi kebutuhannya. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah pinjaman dana dengan menggadaikan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor).
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Kapan IPK digunakan? Biasanya, mahasiswa program diploma dan sarjana dinyatakan lulus setelah menempuh SKS yang telah ditetapkan dan mendapatkan hasil IPK minimal atau lebih besar dari 2,00.
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Bagaimana cara KKP mendorong usaha pemindangan? Tugas pemerintah bagaimana mendorong usaha ini bisa jalan dan berkembang,“ tuturnya.
"Saya tidak bisa intervensi DPR, itu terserah saja, kalau DPR merasa ada perlu bagian-bagian BI yang diperiksa atau diperdalam silahkan," tambahnya.
Harry mengungkapkan BPK di beberapa negara mulai memakai penilaian kinerja untuk lembaga keuangan negara. Sebab, hal itu dapat memacu perekonomian secara efektif.
"Kita hanya bisa audit kepatuhan saja. Tak ada ketentuannya soal penilaian kinerja BI. Di beberapa negara sudah ada yang memakai penilaian kinerja dan tidak, masih variasi," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Misbakhun menyinggung soal Asta Cita atau visi dan misi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemerintahan mendatang.
Baca SelengkapnyaKejagung memastikan tidak memiliki hubungan buruk dengan BPK RI.
Baca SelengkapnyaIndonesia sukses mempertahankan status White List selama tiga tahun berturut-turut yakni tahun 2020, 2021, dan 2022.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan APBN merupakan uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan
Baca SelengkapnyaKepala LKPP Hendrar Prihadi, mewakili BPKP, BPK dan BPS, menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya rapat kerja kali ini.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Rudianto tidak menjelaskan lebih jauh perihal perkara yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaMegawati diketahui menyebut pemberantasan korupsi menurun dan meminta Presiden Jokowi membubarkan KPK.
Baca SelengkapnyaPadahal, sebelumnya jumlah kabinet dibatasi hanya 34 menteri.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Ibnu Basuki dalam uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test oleh Komisi III DPR.
Baca SelengkapnyaDia pun menyinggung soal Singapura yang bisa maju berkat supremasi hukum.
Baca SelengkapnyaGanjar akan menggunakan KPI untuk melibatkan masyarakat dalam penilaian.
Baca SelengkapnyaHal ini menyusul kunjungan Kerja Komisi XI bersama LPS ke Bank Sentral Spanyol.
Baca Selengkapnya