Kalahkan Amerika, China Jadi Negara Sektor Manufaktur Terbesar di Dunia
Ekonomi AS tidak terlalu bergantung pada sektor manufaktur saat ini.
China keluar sebagai negara dengan sektor manufaktur terbesar di dunia. Menurut data yang diterbitkan oleh Divisi Statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dilansir oleh Statista, China menyumbang 31 persen dari output manufaktur global pada tahun 2022.
Angka tersebut menempatkan negara tersebut hampir 15 poin persentase di depan Amerika Serikat yang berada di posisi kedua, yang dulunya memiliki sektor manufaktur terbesar di dunia hingga China mengambil alihnya pada tahun 2010.
Dengan total nilai tambah sektor manufaktur China yang mencapai lebih dari USD5 triliun pada tahun 2022, sektor manufaktur menyumbang hampir 30 persen dari total output ekonomi negara tersebut.
Ekonomi AS tidak terlalu bergantung pada sektor manufaktur saat ini. Pada tahun 2022, sektor manufaktur menyumbang lebih dari 10 persen dari produk domestik bruto negara tersebut.
Dominasi manufaktur global China begitu besar sehingga nilai tambah di sektor manufakturnya hampir menyamai gabungan output tujuh negara manufaktur terbesar berikutnya di dunia.
Kebut Ciptakan Sektor-Sektor Strategis
Pemerintah China sedang merombak program pendidikan kejuruannya untuk memperluas jumlah pekerja teknologi tinggi bagi sektor-sektor strategis.
Kementerian Pendidikan meluncurkan 40 jurusan kejuruan baru. Jumlah ini lebih dari setengahnya di bidang manufaktur canggih dan teknologi digital, demi mempromosikan ekonomi digital, kelautan, dan dataran rendah, menurut lembaga penyiaran negara CCTV.
Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), kursus tersebut berkaitan dengan bidang teknologi tinggi seperti kecerdasan buatan, material baru, dan biomedis, untuk aplikasi yang berkisar dari peralatan kedirgantaraan presisi hingga pesawat listrik, dan keamanan data.
Beberapa program studi juga akan membahas tentang pembangkitan listrik, dengan program baru pada bidang teknik dan teknologi nuklir.
China telah merombak pendidikan kejuruan dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja seiring peralihan negara ke sektor jasa dan manufaktur canggih. Tiongkok juga berupaya untuk menjadi lebih mandiri dalam persaingan teknologi tinggi dengan Amerika Serikat.
China telah memiliki sistem pendidikan kejuruan terbesar di dunia, dengan lebih dari 11.000 sekolah kejuruan, termasuk sekolah teknik, dan hampir 35 juta siswa terdaftar pada tahun 2023, menurut kementerian.
Lebih dari 70 persen pekerja garis depan baru di bidang manufaktur modern, industri strategis yang sedang berkembang, dan layanan modern adalah lulusan sekolah kejuruan, menurut laporan yang dirilis bulan lalu, yang diawasi oleh kementerian.
Kursus-kursus tersebut diperbarui setiap tahun dan dalam tiga tahun terakhir, 85 jurusan baru telah ditambahkan, sehingga jumlah total program pendidikan kejuruan menjadi 1.434, menurut laporan CCTV.