Ketergantungan Indonesia Terhadap Batubara Masih Tinggi
Merdeka.com - Peneliti Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Akbar Fadzkurrahman mengungkapkan upaya pengalihan energi bersih Indonesia masih terkendala karena adanya penggunaan batubara yang mendominasi baik dalam struktur ekonomi maupun politik.
Dia menjelaskan dengan masih ketergantungan dalam penggunaan batubara tersebut mendapatkan pandangan yang tidak baik dari investor atau kreditor terutama dilihat dari aspek pembangunan berkelanjutan.
"Pembangkit listrik yang di Indonesia punya ketergantungan dengan batubara, dengan penggunaan ini ada konsekuensinya yaitu yang bisa lihat ada sosial dan ada lingkungan sebagai konsekuen yang tidak berkelanjutan," ujar Akbar, di Hotel Ashley, Jakarta, Rabu (26/10).
-
Apa fokus Pertamina di bidang energi? Sebagai BUMN Energi nasional, Pertamina fokus menjawab 3 (tiga) isu strategis yakni Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability (keterjangkauan biaya energi), dan Environmental Sustainability (keberlanjutan lingkungan).
-
Apa yang dimaksud dengan Bursa Karbon Indonesia? 'Bursa karbon adalah sistem perdagangan karbon atau carbon trading atau jual beli kredit karbon yang dimana penyelenggara bursa tersebut adalah BEI melalui indeks IDXCarbon,' katanya.
-
Siapa yang menolak IUP batubara? Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin meminta Muhammadiyah untuk menolak jatah IUP pertambangan batubara dari pemerintah.
-
Apa kendala pengembangan migas di Indonesia Timur? Namun, untuk kembangkan Indonesia timur perlu banyak inisiatif. Salah satunya dari sisi penyediaan infrastruktur. “Akses market juga penting, infrastruktur di timur berbeda dengan di Indonesia bagian barat. Kalau di barat sudah ada bahkan tersambung ke Singapura, ada juga ke Pulau Jawa. Sementara di timur sedikit infrastruktur, hanya dihubungkan oleh LNG. Sementara market juga belum ada, belum banyak industri di sana (Indonesia timur),“ paparnya.
-
Kenapa Pertamina fokus pada transisi energi? 'Percepatan transisi energi di Indonesia bukan hanya upaya untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga untuk mewujudkan ketahanan energi,' ujar Nicke.
-
Bagaimana Pertamina menggunakan sumber daya alam untuk bioenergi? Pertamina akan memanfaatkan bahan bakar nabati seperti tebu, jagung, singkong dan sorgum untuk mengembangkan bioenergi.
Selain itu, penggunaan batubara juga menimbulkan risiko finansial yang cukup besar pada pemabmgkit listrik PLN, yakni volatilitas harga batubara di pasar internasional membuat PLN bergantung pada subsidi yang dianggarkan mencapai Rp 56,4 triliun pada tahun 2022.
"PLN memiliki beban lain berupa kontrak jual beli tenaga listrik dengan produsen tenaga listrik swasta dengan PLN yang menggunakan skema take or pay. Padahal IPP yang ada sebagian besar merupakan pebasket listrik dengan tenaga batubara," terang dia.
Dari kondisi tersebut, terdapat potensi kerugian yang dapat berdampak pada pemangku kepentingan, salah satunya adalah pemegang obligasi (surat utang). "Sayangnya, komitmen pemerintah untuk membantu PLN apabila terjadi kesulitan likuiditas, sebagai pemegang obligasi tidak menyadari adanya risiko ini," tutur Akbar.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketersediaan batu bara yang melimpah menjadikan komoditas ini sebagai penggerak perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaBahlil tak menyangkal dunia saat ini condong mengajak untuk beralih menuju energi yang lebih bersih.
Baca SelengkapnyaUntuk mewujudkan swasembada energi, Indonesia perlu membangun infrastruktur yang memadai.
Baca SelengkapnyaJika perbankan secara mendadak menyetop pembiayaan kredit untuk sektor batu bara, dampak luas akan dialami masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah tidak ingin Indonesia sembrono dalam mengekspor energi hijau.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 7 negara dengan pemberian subsidi bahan bakar fosil terbesar di tahun 2021, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaid juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPadahal, Bahlil mengungkapkan Indonesia memiliki cadangan energi terbarukan terbesar.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, mengatakan setiap tahun Indonesia menghadapi masalah karena menurunnya lifting minyak dan gas bumi.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana mengurangi konsumsi batubara secara bertahap dan mengalihkan penggunaan batubara menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaInvestor makin kurang menaruh minat pada sektor minyak.
Baca SelengkapnyaSaid mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.
Baca Selengkapnya