'Lebih baik perbaiki kualitas raskin dari pada diganti voucher'
Merdeka.com - Kebijakan pemerintah dalam menyalurkan beras miskin atau raskin disebut masih ampuh menjaga stabilitas pangan nasional. Sebab, dari konsumsi beras 33 juta ton per tahun, sebanyak 3,3 juta ton sampai 3,5 juta ton atau 10 persennya adalah raskin.
"Karena itu jika raskin terlambat maka raskin juga ikut berkontribusi pada inflasi dari sektor pangan," kata Pengamat Kebijakan Pertanian, Bustanul Arifin, di Jakarta Rabu (18/5).
Menurutnya, kebijakan raskin terbukti telah memberikan kontribusi terhadap instabilitas harga pangan. "Kalau penyaluran raskin terlambat, maka harga pangan melonjak," imbuhnya.
-
Apa yang menjadi kendala utama terkait pangan di Jakarta? 'Dari hasil survei, itu ternyata yang masih jadi kendala di Jakarta adalah persoalan pangan. Artinya, harga yang masih belum terjangkau oleh sebagian masyarakat,' tutur Suswono di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (8/9/2024).
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
-
Kenapa makan bergizi gratis diragukan? Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menggelar rapat kabinet perdana bersama seluruh menteri di Istana Negara, Rabu (23/10). Prabowo menyinggung soal makan bergizi gratis diragukan banyak pihak.
-
Kenapa jajanan murah berisiko? Jajanan dengan harga terlalu murah sering kali mengorbankan kualitas bahan dan proses produksinya.
-
Bagaimana Jokowi memastikan bantuan pangan sampai? 'Saya hendak memastikan penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) sampai kepada para penerima manfaat,' tulis Jokowi dalam akun Instagramnya.
-
Kenapa program susu Prabowo-Gibran sulit terwujud? Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Rachmat Pambudy menilai, program pembagian susu gratis yang digalang presiden terpilih Prabowo Subianto tidak akan maksimal. Alasannya karena populasi sapi perah di Indonesia masih terbatas di kisaran 500.000 ekor saja. Tentu saja dengan ketersediaan sapi perah tersebut kebutuhan susu untuk program Prabowo-Gibran sulit terwujud.
Dalam catatan Bustanul, pada 2015 penyaluran raskin sempat mengalami keterlambatan hingga dua bulan. "Saat itu harga pangan, terutama beras melonjak hingga 25 persen. Apa kalau berubah menjadi voucher bisa menjaga stabilitas pangan?" ujar Bustanul.
Menurut dia, yang perlu diperbaiki dari raskin adalah perbaikan kualitas dan kuantitas beras, yang selama ini memang masih belum memadai.
"Tujuannya adalah meningkatkan martabat orang miskin agar mereka juga bisa mengonsumsi beras yang layak," katanya.
Sebelumnya, pemerintah mengaku bakal mengubah skema pemberian beras miskin (raskin) dengan sistem voucher pangan. Hal ini dinilai memberikan gizi yang lebih seimbang bagi masyarakat miskin di Tanah Air.
"Raskin ingin kita ubah dengan cara memberdayakan rakyat, khususnya rumah tangga masyarakat miskin," ujar Deputi III Kantor Staf Kepresidenan Denni Puspa Purbasari seperti dilansir Antara, Rabu (18/5).
Menurut dia, konsep voucher pangan tersebut rencananya diberikan dengan nilai tertentu setiap bulan. Voucher tersebut bisa dibelanjakan untuk beras dan telur.
Denni memastikan akan ada proses registrasi yang layak. Selain itu, dia berharap akan ada banyak pedagang yang berpartisipasi sebagai tempat untuk me-redeem (menukar) voucher yang dimiliki rakyat miskin tersebut.
"Kami ingin menyeimbangkan gizi warga miskin sehingga tidak hanya mengasup karbohidrat, tetapi juga protein seperti telur," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hati-hati, sederet makanan matang ini bisa menjadi racun bila dipanaskan berulang.
Baca SelengkapnyaTim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran mengatakan harga makanan bergizi gratis tiap daerah akan dibuat berbeda.
Baca Selengkapnyavendor penyedia menu pemberian makanan tambahan (PMT) tak sesuai ketentuan diputus kontraknya
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka melanjutkan kampanye di Wonogiri dengan menemui ribuan warga di Desa Ngadirejo Kidul, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaSudaryono menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek gizi dan ekonomi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo-Gibran memastikan program makan bergizi gratis dapat direalisasikan dengan mengumpulkan dana dari berbagai cara.
Baca SelengkapnyaMemanaskan makanan memang sudah menjadi kebiasaan sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua makanan aman untuk dipanaskan ulang
Baca SelengkapnyaNamun, kata Muhadjir, kebijakan mengenai anggaran makan bergizi gratis yang turun menjadi Rp7.500 per porsi ini masih digodok.
Baca SelengkapnyaSatu porsi makan siang di warteg dibanderol mulai dari Rp16.000.
Baca Selengkapnya