Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendag Agus Sebut Mal Dibuka untuk Hindari Bertambahnya Angka PHK Karyawan

Mendag Agus Sebut Mal Dibuka untuk Hindari Bertambahnya Angka PHK Karyawan Mall Kota Kasablanka. ©Liputan6.com/Ayu Lestari

Merdeka.com - Pandemi covid-19 secara nyata menyebabkan kerugian besar di berbagai sektor bisnis. Sektor paling terpukul yaitu pariwisata, perhotelan, tak terkecuali juga sektor perdagangan.

Selain itu, pemberlakuan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga berdampak pada kelesuan pendapatan masyarakat di berbagai lini bisnis. Pusat perbelanjaan, baik pasar tradisional dan ritel modern mengalami penurunan pendapatan.

Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto mengatakan bahwa dibukanya pusat perbelanjaan atau mal pada 15 Juni 2020 lalu agar sendi-sendi perekonomian kembali berjalan. Ekonomi tidak boleh terus terpuruk, dan Salah satu caranya yaitu membuka ritel modern alias mal.

Orang lain juga bertanya?

"Dengan mengedepankan protokol kesehatan, kita harus lakukan semua, sesuai arahan Presiden karena keselamatan dan kesehatan masyarakat harus diprioritaskan dalam menjalani aktivitas perdagangan," kata Agus dalam webinar Kebangkitan sektor ritel di normal baru, Kamis (25/6).

Protokol kesehatan inilah yang menjadi pedoman di masyarakat. semua pihak harus disiplin, sehingga bisa menjalankan roda kegiatan, terutama aktivitas perdagangan seperti berbelanja, Pedagang maupun pemilik toko harus menerapkan protokol kesehatan di semua aktivitas yang dijalankan.

"Namun harus bertahap tidak bisa 100 persen kembali normal, karena dengan situasi sekarang. Tapi kalau kita tidak mulai maka tidak akan bergerak," ujarnya.

Kurangi PHK

Menteri Agus menyampaikan, dengan kebijakan pembukaan kembali mal, banyak pekerja yang ter-PHK dan di rumahkan kembali dapat bekerja. Itulah alasan dibukanya kembali pusat perbelanjaan, untuk menghindari adanya PHK yang berkelanjutan.

"Sekarang sudah terjadi PHK tenaga kerja yang belum signifikan, jangan sampai nanti jadi pandemi PHK itulah alasan kita membuka pusat perbelanjaan sekarang, karena banyak yang PHK,” ujarnya.

Selain itu, alasan dibukanya kembali pusat perbelanjaan karena pendapatan usaha (revenue) perbelanjaan menurun, dari total pembelanjaan biasanya sekitar 30-40 persen ternyata berkurang.

"Tapi dengan dibukanya mal ini saya melihat antusias masyarakat yang tinggi, dan mereka belanja dari rumah harus kita buka sedikit, sehingga situasi ini bisa kembali normal secara bertahap," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjualan Ritel Awal 2024 Lebih Baik Dibanding Sebelum Pandemi Covid 2019, Benarkah Daya Beli Masyarakat Membaik?
Penjualan Ritel Awal 2024 Lebih Baik Dibanding Sebelum Pandemi Covid 2019, Benarkah Daya Beli Masyarakat Membaik?

Data Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulhas Pantau Pasar Tanah Abang: Masih Pagi Sudah Ramai, Geliat Ekonomi Kita Pulih
Mendag Zulhas Pantau Pasar Tanah Abang: Masih Pagi Sudah Ramai, Geliat Ekonomi Kita Pulih

Menteri Zulhas mengaku senang aktivitas perdagangan di pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara tersebut kembali ramai.

Baca Selengkapnya
Airlangga Sentil Pengusaha Ritel: Produk UMKM Jangan Dipajang di Bagian Belakang Toko Mal
Airlangga Sentil Pengusaha Ritel: Produk UMKM Jangan Dipajang di Bagian Belakang Toko Mal

Airlangga mencontohkan cara pemasaran yang bisa dilakukan pelaku usaha ritel ialah dengan menampilkan produk UMKM di tempat yang strategis.

Baca Selengkapnya
FOTO: Sektor Ritel Berperan Jadi Tulang Punggung Perekonomian Nasional di Tengah Ketidakpastian Global
FOTO: Sektor Ritel Berperan Jadi Tulang Punggung Perekonomian Nasional di Tengah Ketidakpastian Global

Sektor ritel diharapkan dapat berperan dalam mengembangkan pertumbuhan perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Curhat Pengusaha Tak Khawatir Mal Sepi Meski Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota
Curhat Pengusaha Tak Khawatir Mal Sepi Meski Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta memiliki wisata budaya hingga belanja yang siap memanjakan pengunjung.

Baca Selengkapnya
Ganjar Pranowo Alokasikan Rp390 Miliar untuk Revitalisasi 84 Pasar di Jateng
Ganjar Pranowo Alokasikan Rp390 Miliar untuk Revitalisasi 84 Pasar di Jateng

Ganjar telah merevitalisasi 79 pasar dengan total anggaran yang dikucurkan senilai Rp360,6 miliar.

Baca Selengkapnya
Kemenkop Luruskan Kabar Larang Warung Madura Beroperasi 24 Jam
Kemenkop Luruskan Kabar Larang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop mengaku tidak pernah melarang warung madura untuk beroperasi 24 jam

Baca Selengkapnya
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia

Dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.

Baca Selengkapnya
Teten Tegaskan Tidak Ada Larangan Warung Madura Buka 24 Jam di Bali, Ini Penjelasannya
Teten Tegaskan Tidak Ada Larangan Warung Madura Buka 24 Jam di Bali, Ini Penjelasannya

Menteri Teten Masduki beberkan isi Peraturan Daerah yang melarang warung madura beroperasi 24 jam.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulkifli Hasan Resmikan Pembangunan Pasar Banjarsari di Pekalongan
Mendag Zulkifli Hasan Resmikan Pembangunan Pasar Banjarsari di Pekalongan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meresmikan pembangunan Pasar Banjarsari di Pekalongan, Jawa Tengah hari ini, Rabu, (11/10).

Baca Selengkapnya
FOTO: Blusukan di Pasar Tanah Abang, Mendag Zulhas Borong Baju Lebaran
FOTO: Blusukan di Pasar Tanah Abang, Mendag Zulhas Borong Baju Lebaran

Zulhas mengaku senang melihat ramainya aktivitas perdagangan di Pasar Tanah Abang.

Baca Selengkapnya
Blusukan ke ITC Mangga Dua Jakarta, Mendag Tegaskan Pemerintah Tak Larang TikTok
Blusukan ke ITC Mangga Dua Jakarta, Mendag Tegaskan Pemerintah Tak Larang TikTok

Mendag juga menegaskan jika pemerintah tidak melarang TikTok sebagai social media dan social commerce.

Baca Selengkapnya