Mengenal Asal Muasal Biskuit Khong Guan, Ternyata Bukan dari Indonesia
Merdeka.com - Pada saat hari raya lebaran, identik sekali dengan biskuit kaleng yang dikenal masyarakat Indonesia, yaitu Khong Guan. Biskuit ini sangat tidak asing di kalangan masyarakat mulai dari kalangan kecil hingga ke atas.
Mengutip laman resmi khongguan.com, Senin (24/4), ternyata Khong Guan bukan berasal dari Indonesia loh, melainkan dari Singapura. Khong Guan sendiri juga berdiri pada 1947 dengan pabrik pertamanya di Jalan 18 Howard, Singapura.
Awal mula berdirinya brand itu bermula dari Chew Choo Keng dan Chew Choo Han, yang merupakan saudara imigran dari fujian, China yang pindah ke Singapura.
-
Kue apa yang paling populer untuk lebaran? Merdeka.com merangkum resep ide kue kering lebaran paling populer, mulaidari nastar hingga kastengel.
-
Kue Lebaran apa yang paling populer di Padang? Arai Pinang atau yang dikenal dengan nama Ladu Arai atau Bainai. Kue tradisional dari Minang ini sangat populer di Kota Padang, Sumatera Barat.
-
Kapan Kue Lebaran Tradisional digemari? Kue Lebaran tradisional masih menjadi primadona banyak orang.
-
Kenapa kue sagu dikaitkan dengan Lebaran? Kue sagu adalah salah satu makanan khas yang sering disajikan saat perayaan Lebaran, yang menjadi simbol kegembiraan dan kerukunan di antara keluarga dan komunitas.
-
Apa makanan khas Melayu di Kalimantan saat Lebaran? Selain ketupat atau opor ayam, di Kalimantan Barat terdapat salah satu makanan khasnya yang selalu hadir ketika momen lebaran tiba yaitu Ketupat Colet.
-
Kenapa kue kacang cocok untuk momen Lebaran? Setiap gigitan kue kacang yang renyah dan beraroma kacang, yang dilengkapi dengan sentuhan manis yang pas, membawa kenangan indah akan momen bersama yang dirayakan setiap tahun.
Namun pada saat tahun 1940 ketikan jepang menginvasi Singapura, mereka terpaksa harus mengungsi ke Perak Malaysia. Di sana, mereka mulai membuat biskuit dari tangan mereka sendiri dan menjualnya hingga tepung dan gula tak lagi tersedia. Berbagai cara mereka lakukan untuk terus mencari penghasilan di negeri orang.
Selang beberapa lama, Chew Choo Han menemukan beberapa mesin tua pembuat biskuit yang telah rusak. Tetapi, mesin tersebut ia perbaiki untuk memproduksi biskuit-biskuit tersebut.
Melesatnya penjualan dari hasil biskuit itu, membuat kedua saudara itu melakukan ekspansi ke Malaysia di tahun 1950 hingga 1960-an. Bahkan pabrik keduanya menghasilkan sebanyak 40.000 kaleng biskuit setiap harinya dengan 1.000 pegawai yang bekerja di pabrik tersebut.
Sementara pabrik yang berada di Singapura mampu menghasilkan sebanyak 10.000 kaleng biskuit setiap harinya dengan memiliki 200 pegawai.
Pada tahun 2001, Chew Choo Keng meninggal dunia. Pada saat itulah pabrik yang ia dirikan menjadi perhatian multinasional dan memiliki pabrik perusahaan asosiasi di Malaysia, Thailand, Filipina, Indonesia, Hong Kong, China dan Amerika Serikat.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di antara banyak varian kue kering, kastengel cukup menjadi primadona
Baca SelengkapnyaBeras umumnya diolah menjadi penganan asin gurih seperti arem-arem atau rengginang. Namun di tanah Jawara Banten, beras justru dijadikan camilan manis gipang.
Baca SelengkapnyaKonon, siapapun yang menyantap Kue Sengkulun maka hubungan antar sesama orang akan semakin erat.
Baca SelengkapnyaKepopuleran kue ini di masa lalu tidak lepas dari wilayah kekuasaan pada masa puncak kejayaan Kerajaan Sriwijaya sekitar abad ke-7.
Baca SelengkapnyaIni sosok ilustrator kaleng biskuit Khong Guan, Monde Butter Cookies, Wafer Nissin hingga logo Sirup Marjan yang menghidupkan suasana lebaran.
Baca SelengkapnyaKampung Islam Kepaon di Kota Denpasar memiliki kuliner khas bernama brongko yang hanya disajikan saat Ramadan. Kuliner ini biasa disajikan untuk berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaKuliner Imlek, baik yang hasil akulturasi maupun yang autentik, selalu membawa makna simbolis dan filosofis, seperti kue keranjang, kue lapis legit dan lainnya.
Baca SelengkapnyaKue putu tercatat sudah ada di Indonesia sejak ratusan tahun lalu bahkan sebelum masuknya mesin uap ke negara ini.
Baca SelengkapnyaKue ini dulu jadi santapan raja dan para bangsawan Kerajaan Gelang-Gelang. Kini bisa dinikmati siapa saja.
Baca SelengkapnyaMakanan ini begitu digemari dan diburu oleh banyak masyarakat Minangkabau sebagai menu untuk berbuka puasa.
Baca Selengkapnya'Mie Lendir' makanan khas Riau dan Batam. Mie ini memiliki kuah sangat kental berwarna cokelat.
Baca SelengkapnyaKue ini biasa disajikan warga Banyuwangi saat lebaran tiba.
Baca Selengkapnya