Pengusaha minta pajak ekspor CPO dihentikan
Merdeka.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah menghentikan sementara pungutan ekspor kepala sawit atau crude palm oil (CPO) dan produk penurunannya.
Wakil Ketua Umum Kadin, Suryani SF Motik mengatakan, di tengah perlambatan ekonomi, pungutan yang dilakukan Badan Pengelolaan Dana Perkebunan (BPDP) Sawit itu dianggap memberatkan pengusaha.
"Seharusnya pajak-pajak itu dihilangkan misalnya pajak (pungutan) sawit, ada yang harus setoran USD 50 per ton (untuk produk CPO murni). Hari ini, badan tersebut seharusnya tidak perlu bergerak," ujarnya di Jakarta, Sabtu (12/9).
-
Kenapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Kenapa harga kedelai makin mahal? Hendro, salah seorang perajin tahu di Dusun Kanoman, mengatakan bahwa makin ke sini harga kedelai lokal semakin mahal. Oleh karena itu, mereka terpaksa mengandalkan kedelai impor untuk membuat tahu. Tapi harga kedelai impor saat ini cenderung tinggi.
-
Apa penyebab turunnya cukai rokok? Adapun penurunan penerimaan negara ini disebabkan oleh penurunan produksi sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) atau rokok putih, membuat pemesanan pita cukai lebih rendah.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Bagaimana cukai rokok mempengaruhi industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
Menurutnya, dengan anjloknya harga komoditas dunia, termasuk CPO, seharusnya pemerintah bisa merespon dengan kebijakan yang lebih mendukung dunia usaha.
"Sekarang harganya lagi jatuh dan pasar kita juga masih pasar tradisional, pasarnya yang itu-itu saja. Tidak ada pasar ke negara lain," jelas dia.
Suryani mengatakan, pengusaha sesungguhnya memahami pungutan tersebut memiliki tujuan baik. Salah satunya mendanai peremajaan terhadap perkebunan kelapa sawit rakyat. Namun, lanjutnya, itu dianggap tidak cocok jika tetap diterapkan saat ini.
"Kita jangan bicara replanting, itu masih 5 tahun-10 tahun lagi. Kalau pungutan tetap dilakukan, industri yang akan mati. Saya bukannya tidak setuju dengan pungutan ini, tapi itu bisa dilakukan nanti," ungkapnya.
Sekadar diketahui, Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit telah melakukan pungutan ekspor minyak sawit di lima pelabuhan utama sejak diberlakukannya Bea Keluar (BK) ekspor sawit pada 16 Juli 2015. Dana tersebut masuk ke dalam skema Crude Palm Oil (CPO) fund atau dana pengelolaan minyak sawit.
Direktur Penyaluran Dana BLU Dadan Kusdiana mengatakan BPDP berhasil meraup dana BK tersebut sebesar Rp 21 miliar selama satu hari kerja. Dana tersebut digunakan untuk mensubsidi biodiesel yang akan disalurkan PT Pertamina (Persero).
"Baru satu hari saja, kami sudah berhasil kumpulkan Rp 21 miliar," ujar dia di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (22/7).
Dadan menegaskan skema pemberian CPO fund sama dengan pemberian subsidi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Di mana, Pertamina menerapkan campuran BBN sebesar 15 persen dalam BBM miliknya. Namun, pembayaran subsidi dari CPO fund baru bisa dilakukan pada 16 Agustus 2015 atau sebulan setelah penerapan BK tersebut. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan cukai sejak 2022 sampai 2024 masih dirasakan dampaknya sampai sekarang
Baca SelengkapnyaPramono mulanya ingin mencairkan uangnya Rp670 juta. Sebagian dari uang itu milik 1.300 peternak sapi perah yang menjadi mitranya.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan kenaikan penerimaan cukai sebesar 5,9 persen menjadi Rp244,198 triliun.
Baca SelengkapnyaRencana penyetopan ekspor CPO dan produk turunannya dikarenakan polemik yang tak kunjung usai antara Indonesia dan Uni Eropa.
Baca SelengkapnyaPramono bingung apa yang terjadi, karena sejak 2015-2017 dirinya selalu rutin membayar pajak dengan besaran Rp10 juta.
Baca SelengkapnyaKebijakan pemotongan gaji untuk iuran Tapera dari ini menuai kritik publik karena semakin menambah beban hidup pekerja di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.
Baca SelengkapnyaPengusaha memang menaruh perhatian lebih terhadap pungutan cukai untuk minuman berpemanis.
Baca SelengkapnyaPelaku usaha mendesak Kementerian Keuangan menunda pelaksanaan pengenaan pajak rokok untuk rokok elektrik.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPengusaha berharap agar kenaikan cukai didasarkan pada tingkat inflasi yang berada di bawah 10 persen.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan dampak kenaikan PPN menjadi 12 persen dalam jangka menengah berpotensi untuk menurunkan daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaUpaya tersebut diperlukan untuk menjaga peluang pertumbuhan pasar kripto domestik yang baru berkembang.
Baca Selengkapnya