PPN jadi penyambung asa pencapaian target pajak hingga akhir tahun
Merdeka.com - Penerimaan pajak hingga September 2017 baru mencapai 60 persen dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017 sebesar Rp 1.307,7 triliun. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beberapa waktu lalu.
Direktur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan Pajak Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Yon Arsal, mengatakan penerimaan pajak sebesar 60 persen saat ini masih lebih baik apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Angka tersebut naik 2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Sekarang 60 persen, tapi dibanding posisi yang sama tahun lalu masih naik 2 persen. Jadi ini masih baik sebenarnya," ujar Yon saat ditemui di Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Jakarta, Sabtu (14/10).
-
Apa itu Pajak Progresif? Sementara itu, pajak progresif adalah biaya yang harus dibayarkan jika seseorang memiliki lebih dari satu kendaraan, dimana total pajak akan bertambah seiring dengan jumlah kendaraan yang semakin banyak.
-
Bagaimana Pramono-Rano berencana meningkatkan pendapatan Jakarta? Pramono mengatakan, Jakarta tidak boleh lagi bergantung dari retribusi Jakarta harus punya sumber pendapatan baru. 'Saya akan buat Jakarta Funding. Saya yakin APBD Jakarta cukup dana akan saya buat lebih sehat dan transparan,' kata Pramono.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Apa rencana Prabowo untuk meningkatkan pendapatan negara? Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berencana akan membuat lembaga khusus bernama Badan Penerimaan Negara (BPN) untuk memaksimalkan pendapatan negara.
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
Yon meyakini penerimaan pajak akan terus meningkat hingga akhir tahun. Salah satunya ditopang kinerja pajak pertambahan nilai (PPN) impor dan PPN dalam negeri. Di mana kedua faktor tersebut menunjukkan pertumbuhan yang baik belakangan ini.
"Impor itu sekarang tumbuh sekitar 20 persen per bulan. Ini kan sangat bagus. Kalau impor tumbuh berarti industri dalam negeri tumbuh bagus, ini membawa dampak. PPN dalam negeri juga, kita lihat pertumbuhannya sudah 14 persen," jelasnya.
Selain itu, penerimaan pajak masih akan dipengaruhi oleh dampak penerapan program pengampunan pajak (tax amnesty) yang diyakini masih akan memberi kontribusi cukup besar. "Kalau kita lihat keluarkan, faktor adjustment tax amnesty sebenarnya kita masih tumbuh hampir 13 persen. Which is ini masih sangat bagus sebenarnya," jelasnya.
Yon mengatakan, selain tax amnesty, penerimaan pajak juga diyakini akan optimal karena didukung stabilnya pertumbuhan ekonomi. "Artinya menurut saya 3 bulan ini memang menjadi challenging banget buat kita. Tapi kondisi ini sebenarnya didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun total penerimaan pajak berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas Rp810,76 triliun atau 76,24 persen dari target.
Baca SelengkapnyaKinerja APBN masih menunjukkan hasil positif hingga September 2023. Pendapatan negara dan belanja negara tetap tumbuh.
Baca SelengkapnyaPenerimaan pajak sejak Januari-Agustus 2024 telah mencapai Rp1.196,54 triliun atau 60,16 persen dari target APBN.
Baca SelengkapnyaHingga September 2023, penerimaan pajak capai Rp1.387,78 Triliun.
Baca SelengkapnyaSaid menyampaikan, pemerintah dan DPR telah menyepakati target PNBP tahun depan sebesar Rp513,63 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana menaikkan tarif PPN menjadi 12 persen di tahun 2025.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaPenerimaan berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas sebesar Rp83,69 triliun atau 7,87 persen dari target.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan pencapaian yang luar biasa baik.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca Selengkapnya