PTPN X akan terbitkan obligasi Rp 700 miliar
Merdeka.com - Salah satu perusahaan BUMN di bidang perkebunan, PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) berencana akan menerbitkan obligasi Rp 700 miliar. Perolehan dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja pada tiga pabrik gula di Sulawesi Selatan dan menggenjot kinerja pabrik gula di Jawa Timur.
Direktur Keuangan PTPN X Dolly P Pulungan mengatakan bahwa saat ini PTPN tengah mempersiapkan penerbitan obligasi tersebut dengan menggunakan landasan laporan keuangan 2012. Dia menyebut bahwa penjualan obligasi tersebut akan dilakukan pada semester pertama tahun ini.
PTPN X telah menunjuk PT Bahana Sekuritas dan PT AAA Sekuritas menjadi pelaksana penjamin emisi dalam penerbitan obligasi tersebut.
-
Kenapa rel-rel Pabrik Gula Tasikmadu dikirim ke pabrik gula lain? 'Rel-rel ini sebagian besar sudah dikirim ke Pabrik Gula Geneng atau Pabrik Gula Soedhono di Ngawi untuk digunakan sebagai ancak, yaitu semacam jembatan untuk melintasnya truk tebu,' terang pemilik kanal YouTube ahmad arif 29.
-
Apa yang diproduksi oleh Pabrik Gula Tanjung Tirto? Pabrik Gula Tanjung Tirto dibangun pada tahun 1874 oleh Tuan Wolter Broose van Groneau.
-
Bagaimana pabrik gula di Tegal berkembang pada abad ke-19? Setelah itu muncul pabrik-pabrik gula lainnya. Pada tahun 1841-1842 muncul pabrik gula di Desa Kemanglen dan Dukuwringin. Kedua pabrik gula itu dilengkapi dengan teknologi paling canggih pada masa tersebut.
-
Bagaimana KTNA ingin subsidi pupuk? “Kami setuju dengan Pak Menteri Pertanian, KTNA berharap pendistribusian dari sistem subsidi ini harus tertata dari awal hingga akhir,“
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan hasil panen di Kalijaran? 'Selanjutnya meningkatkan siklus panen dari sebelumnya 2 kali menjadi 3 kali per tahun, penghematan anggaran irigasi per hektar dari Rp 1,5 juta untuk pembelian BBM menjadi Rp 1 juta, serta peningkatan produksi pertanian dari 12 ton menjadi 12 ton ditambah 4 ton cabai per hektar selama 1 tahun,' ungkap Taufik.
-
Siapa pemilik pabrik gula Tjandi? Tjoa Tjwan Djie merupakan pemilik pabrik gula Tjandi dan Porong di Sidoarjo, Jawa Timur yang berdiri jauh sebelum Indonesia merdeka.
"Kami mendapatkan rating A+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Hal ini menggambarkan outlook yang stabil dan kinerja perseroan yang terus meningkat, sehingga kupon obligasi kami akan menarik bagi investor," ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Selasa (9/4).
Hasil penjualan obligasi tersebut rencananya akan digunakan untuk menopang bisnis tiga pabrik gula di Sulawesi Selatan yaitu Tagalar, Bone dan Caming. Menurut Dolly, penerbitan obligasi dinilai lebih murah ketimbang aplikasi kredit dari perbankan.
"Sudah tiga tahun terakhir ini kami diberi tugas dan kepercayaan Kementerian BUMN untuk mengelola tiga pabrik gula di Sulsel. Dari sebelumnya merugi, tahun lalu sudah mulai untung. Ke depan akan kami pacu kinerjanya dengan memperbaiki sektor budidaya (on-farm) dan pengolahan (off-farm), terutama dengan pendekatan mekanisasi agar hasilnya optimal," ujar Dolly.
Selain sebagai penunjang operasi, dana tersebut juga akan digunakan untuk memperluas lahan garapan di Sulawesi Selatan yang sebelumnya hanya 11.000 hektar menjadi 15.000 hektar. Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk peningkatan produksi pabrik gula di Jawa Timur menjadi sebesar 538.000 ton.
Perseroan juga akan meningkatkan kualitas gula hasil produksi dengan membeli lima alat juice smoothing senilai Rp 25 miliar. Selain itu, perseroan juga akan meningkatkan pemeliharaan pabrik dengan dana Rp 40,8 miliar.
Tahun lalu, PTPN X telah membukukan laba Rp 506 miliar belum dipotong pajak atau naik 140 persen. Saat ini perusahaan pelat merah tersebut mempunyai 11 pabrik gula di Jawa Timur, kebun tembakau di Jember dan Klaten, satu anak usaha di bidang produksi plastik, jasa layanan kesehatan, dan penyertaan saham produsen edamame berorientasi ekspor. (mdk/rin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuannya untuk mendukung target swasembada gula di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPT Pupuk Kalimantan Timur akan melakukan pembangunan pabrik pupuk di Fakfak, Papua Barat yang akan ditargetkan beroperasi pada 2027 mendatang.
Baca SelengkapnyaMeski lahan tersebut sudah tidak produktif untuk ditanami karet, tetapi secara agroklimat dan tipologi, lahan layak untuk tanaman tebu.
Baca SelengkapnyaIntegrasi bisnis tebu antara on farm dan off farm akan menjaga keseimbangan Plant Cane dan Ratoon.
Baca SelengkapnyaHingga triwulan kedua di 2024, realisasi investasi di Kota Tarakan telah tembus diangka Rp 8,4 triliun
Baca SelengkapnyaUntuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.
Baca SelengkapnyaProyek pabrik pupuk di Fakfak cukup vital demi pemerataan penyaluran pupuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPMN tersebut akan dialokasikan untuk 10 komoditas pangan yang terdiri dari daging sapi, daging ayam, telur ayam dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPupuk Kaltim menyiapkan 1 juta ton lebih pupuk subsidi untuk disebar di wilayah ke-13 provinsi.
Baca SelengkapnyaMelalui kerja sama ini Indonesia dapat memenuhi kebutuhan protein daging sapi dan susu dari dalam negeri, bukan melalui impor
Baca SelengkapnyaProgram peremajaan sawit rakyat merupakan salah satu amanah Program Strategis Nasional.
Baca SelengkapnyaNantinya, badan tersebut akan bergabung dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Baca Selengkapnya