Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rp866 T Dana Tahun ini ke Daerah, Elektronifikasi Transaksi Vital Cegah Korupsi

Rp866 T Dana Tahun ini ke Daerah, Elektronifikasi Transaksi Vital Cegah Korupsi Menteri Keuangan Sri Mulyani Gubernur BI Perry Warjiyo Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. ©2020 Merdeka.com/Nurul Fajriyah

Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mendukung adanya Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETP) dalam rangka meminimalisir potensi kebocoran dana dan mengatasi pencegahan korupsi. Nota kesepahaman perluasan ETP dilakukan oleh Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.

"(ETP) dilakukan karena dengan sistem digitalisasi elektronifikasi, ini semua bisa di trace karena by banking system. Penanganan korupsi penyalahgunaan keuangan negara itu tidak hanya cukup dengan menindak," kata Tito, di gedung Kementerian Koordinasi Keuangan, Jakarta, Kamis (13/2).

Menteri Tito melanjutkan ETP diharapkan dapat mengefektifkan mekanisme penggunaan dan pengawasan dana untuk daerah. "(Penandatanganan nota kesepahaman) ini menjadi sangat penting, karena kita tahu bahwa hampir separuh dari keuangan negara itu, larinya ke daerah tahun ini Rp866 triliun. Ini harus diawasi dan betul-betul tepat sasaran," paparnya.

Menteri Tito mengatakan, dengan diberlakukannya ETP ini, kesempatan korupsi oleh oknum lebih kecil. "Ini bagian pencegahan korupsi, tanpa mengecilkan arti langkah-langkah kebijakan yang dilakukan teman-teman penegak hukum."

Sejauh ini, lanjutnya, sudah ada daerah yang menerapkan transaksi non tunai, baik belanja maupun pendapatan dengan melibatkan pihak-pihak ketiga. Otomatis ini bisa terlacak semua. Untuk menerapkan ETP di daerah lain, maka pemerintah perlu melakukan sosialisasi.

Menteri Sri Mulyani: ETP Mendukung Inovasi dan Mempercepat Keuangan Digital

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan koordinasi percepatan elektronifikasi transaksi pemda (ETP), diharapkan dapat mendukung inovasi dan mempercepat serta memperluas elektronifikasi dari transaksi pemerintah daerah (Pemda) guna mendorong integritas dan keuangan digital.

"Diharapkan (ETP) mampu meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah, yang semakin transparan, efektif, efisien, akuntabel dan bertanggung jawab. Ini (guna memenuhi) prinsip-prinsip tata kelola yang baik," ujar Menteri Sri Mulyani.

Selain itu, Menteri Sri Mulyani menambahkan penerapan ETP ini juga bisa dimanfaatkan untuk pelayanan masyarakat, memperbaiki pengelolaan serta mempertanggungjawabkan keuangan negara. "Kita tidak boleh bekerja monoton."

Reporter Magang: Nurul Fajriyah

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko Luhut: E-Katalog Kurangi Pejabat Nakal yang Selalu Minta Proyek Sana-Sini
Menko Luhut: E-Katalog Kurangi Pejabat Nakal yang Selalu Minta Proyek Sana-Sini

Digitalisasi melalui E-katalog akan mengurangi pejabat-pejabat nakal yang selalu minta proyek sana sini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menko Luhut Keras Sebut OTT KPK Drama dan Kampungan!
VIDEO: Menko Luhut Keras Sebut OTT KPK Drama dan Kampungan!

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sistem digitalisasi harus digencarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Pemprov Jateng Cegah Kebocoran Rp1,2 Triliun Berkat Digitalisasi Keuangan
Ganjar: Pemprov Jateng Cegah Kebocoran Rp1,2 Triliun Berkat Digitalisasi Keuangan

Menurut Ganjar, sistem digital pemerintahan harus ditingkatkan.

Baca Selengkapnya
Rakor Pilkada, Mendagri Minta Pemda Bantu KPU-Bawaslu yang Tak Punya Kantor
Rakor Pilkada, Mendagri Minta Pemda Bantu KPU-Bawaslu yang Tak Punya Kantor

Tito meminta pemerintah daerah memperhatikan gaji personel Satpol PP dan Satlimnas.

Baca Selengkapnya
Digitalisasi Bisa Dorong Indonesia Jadi Negara Maju, Begini Caranya
Digitalisasi Bisa Dorong Indonesia Jadi Negara Maju, Begini Caranya

Adapun untuk mendorong transformasi digital di daerah, Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia akan terus membuat sistem pembayaran yang semakin efisien.

Baca Selengkapnya
Pernah Sebut OTT KPK Kampungan, Luhut Kini Pamer Program LKPP untuk Cegah Suap
Pernah Sebut OTT KPK Kampungan, Luhut Kini Pamer Program LKPP untuk Cegah Suap

Luhut mencontohkan aplikasi e-katalog yang dikembangkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), telah memuat data hingga sebanyak 9,4 juta.

Baca Selengkapnya
Mendagri Ingatkan Pemda soal Dana Hibah Pilkada: Kita Paksa Cairkan 9 Juli
Mendagri Ingatkan Pemda soal Dana Hibah Pilkada: Kita Paksa Cairkan 9 Juli

Dana NPHD Pilkada serentak 2024 disalurkan ke KPUD, Bawaslu, TNI, dan Polri.

Baca Selengkapnya
Menteri AHY Dapat Kucuran Anggaran Tambahan Rp620 Miliar dari Sri Mulyani, Buat Apa?
Menteri AHY Dapat Kucuran Anggaran Tambahan Rp620 Miliar dari Sri Mulyani, Buat Apa?

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan tambahan anggaran tahun 2024 kepada Kementerian ATR/BPN sebesar Rp620 miliar.

Baca Selengkapnya
Digitalisasi Layanan, Kemendagri Bagikan Laptop ke Pemda Seluruh Indonesia
Digitalisasi Layanan, Kemendagri Bagikan Laptop ke Pemda Seluruh Indonesia

Pemerintah tengah gencar memperbaiki birokrasi dan pelayanan optimal kepada masyarakat

Baca Selengkapnya
Heboh Korupsi Timah Rugikan Negara Rp271 Triliun, Menko Luhut Pandjaitan Akhirnya Angkat Bicara
Heboh Korupsi Timah Rugikan Negara Rp271 Triliun, Menko Luhut Pandjaitan Akhirnya Angkat Bicara

“Kasus timah ini memang pembelajaran buat kita semua. Jujur, kita mungkin agak terlambat mendigitalisasi,” kata Luhut.

Baca Selengkapnya
Sistem Transparansi E-budgeting Pemprov Jateng Dinilai Mampu Cegah Anggaran 'Siluman'
Sistem Transparansi E-budgeting Pemprov Jateng Dinilai Mampu Cegah Anggaran 'Siluman'

E-budgeting itu merupakan bagian dari Government Resource Management System (GRMS)

Baca Selengkapnya
VIDEO: Galak Luhut di DPR
VIDEO: Galak Luhut di DPR "Jangan Cakar-Cakaran yang Tak Perlu, Senang Kalau Ada Masalah!"

Luhut pun meminta jangan senang jika ada masalah yang terjadi

Baca Selengkapnya