Saham Syariah Dinilai Bakal Moncer Hingga Akhir 2021
Merdeka.com - Founder Syariah Saham, Asep Muhammad Saepul Islam menyebut bahwa kondisi perekonomian 2021 yang lebih baik akan ikut mengatrol harga saham syariah. Kondisi tersebut juga menandai emiten-emiten pilihan masuk dalam saham syariah yang kinerjanya akan moncer hingga akhir tahun ini.
"Ada beberapa saham yang bisa dijadikan alternatif untuk tiga bulan atau empat bulan terakhir di 2021 dengan berkaca pada kinerja pada semester I-2021 dibandingkan periode sama tahun lalu," kata Saepul dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (10/9).
Saepul mengatakan, pihaknya fokus pada saham syariah yang likuid, dengan pendapatan dan laba yang naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kemudian return of equity (ROE) yang terjaga baik, dan price to book value (PBV) yang wajar serta price earning (PER) yang normal dari beragam sektor industri.
-
Bagaimana saham bisa untung? Selain dividen, keuntungan lain yang dapat diperoleh berasal dari capital gain, yaitu selisih antara harga jual dan harga beli saham. Ketika harga saham meningkat, investor dapat menjualnya untuk meraih keuntungan.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
-
Apa dampak sentimen negatif pada saham? Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang. Mereka mungkin sesegera mungkin menjual sahamnya. Dengan pasokan saham berlebih, harga yang ditawarkan otomatis akan turun.
-
Kapan waktu terbaik beli saham? Tiga waktu terbaik beli saham 1. Buy On Weakness yakni membeli ketika harga saham sudah turun ke level tertentu yang aman untuk dibeli. Dengan ini, para investor tak perlu mengeluarkan tabungan lebih dalam untuk membeli saham.2. Buy If/On Breakout ialah membeli ketika harga saham berhasil menembus level tertentu atau naik menembus resistance (level tertingginya). Aspek ini penting untuk mengukur kedalaman pasar hingga peluang jangka panjang.3. Buy on Retracement atau membeli saham setelah terjadi breakout atau harga bawah. Saham yang berhasil breakout pada umumnya akan langsung mengalami kenaikan yang kencang sehingga untuk memperoleh keuntungan.
-
Di mana kawasan potensial untuk investasi di Jakarta? Dia bilang, jika IKN benar-benar menjadi ibu kota, maka kawasan sekitar Monas, Masjid Istiqlal dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) direncanakan menjadi area potensial untuk investasi dan perubahan peruntukan menjadi wilayah komersial.
Sementara itu, Vice President of Samuel Sekuritas Indonesia, M Alfatih mengatakan, pandemi Covid-19 memang menjadi fenomena yang memukul ekonomi termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pandemi paling keras memukul ekonomi jika dibandingkan dengan isu global lain sebelumnya.
Di antaranya adalah Tapering 2013, Brexit, US mini recession, ataupun fenomena perang dagang AS-Tiongkok semasa Presiden Donald Trump berkuasa di Amerika Serikat. Pandemi Covid-19 menurutnya membuat harga market keluar dari up channel range-nya yang ada sejak 2012.
"Dan sekarang sedang mencoba untuk kembali dalam up channel nya dengan menembus resisten dari 2018 sebelum dia lanjut tren naiknya. Dan tren naiknya optimisnya sih 8.000, untuk periode beberapa tahun ke depan," ujarnya.
Oleh karena itu, seperti alasan-alasan yang sudah dijelaskan, dia memperkirakan harga IHSG sekitar 6.800 di pada akhir kuartal keempat 2021, dengan support disekitar 5.800 hingga 6.000.
Proyeksi IHSG
Senada, Founder B-Trade TC yang juga Elliot Wave expert Wijen Pontus menjelaskan proyeksi IHSG melalui dua skenario yang dianalisa dengan skema Elliot Wave. Skenario pertama dan yang kemungkinan besar terjadi adalah skenario sangat optimistis.
Di mana IHSG akan break di level 6.200 hingga 6.400 dalam jangka waktu sekitar satu bulan ke depan. Dan itu menurutnya adalah level resistensi yang cukup penting.
"Karena saya sangat optimistis maka saya gunakan skenario pertama ini sebagai skenario yang mungkin terjadi. Begitu break di 6.200 hingga 6.400 entah minggu depan atau Oktober skenario ini confirm, IHSG artinya akan bullish setahun ke depan. Target kita tahun depan IHSG ke level 6.800 sampai 7.000," ujarnya optimistis.
Kendati demikian dia menyebut ada skenario kedua di mana IHSG menyentuh level 6.100 dalam waktu dekat. Sehingga pada akhir tahun IHSG kembali dikisaran 5.800.
Walaupun demikian, lanjut dia, pasar tak perlu khawatir karena ini adalah kesempatan untuk mengoleksi saham incaran. Di mana harga saham cenderung melandai. "Dan jika demikian, IHSG akan kembali naik pada akhir 2022," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tahun politik investasi saham tetap memberikan potensi keuntungan.
Baca SelengkapnyaDi tahun politik investasi saham tetap memberikan potensi keuntungan.
Baca SelengkapnyaBeberapa instrumen investasi ini diyakini tetap menguntungkan tahun ini meski kondisi ekonomi global suram.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaMengatur keuangan secara ketat menjadi hal wajib sepanjang Anda masih memiliki pendapatan tetap.
Baca SelengkapnyaBerikut ini beberapa alternatif investasi yang relatif aman saat Rupiah anjlok.
Baca SelengkapnyaBSI terus mengkaji dan belum mengambil keputusan apapun terkait rencana aksi korporasi yg melibatkan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN.
Baca SelengkapnyaKenaikan laba bersih dipicu dengan perkuat pondasi bisnis oleh BTN Syariah.
Baca SelengkapnyaTim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaSetelah merger, BSI berhasil mencapai target return on equity (ROE) di atas 18 persen, tepatnya 18,30 persen per Maret 2024.
Baca SelengkapnyaSaid mencontohkan saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terus melemah.
Baca SelengkapnyaIHSG sempat menyentuh 7300-an mendekati penutupan perdagangan akhir tahun 2023.
Baca Selengkapnya