Transformasi Digital jadi Game Changer di Sektor Jasa Keuangan
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan transformasi digital menjadi game changer di sektor jasa keuangan dalam melayani nasabahnya. Terlebih saat ini teknologi telah menjadi kebutuhan vital masyarakat.
Deputi Komisioner OJK Institute dan Keuangan Digital, Imansyah mengatakan, momentum ini memberikan kesempatan kepada pelaku industri keuangan untuk memperluas akses keuangan kepada masyarakat dan UMKM.
"Ini mewujudkan ekonomi digital yang lebih inklusif dengan produk dan layanan yang lebih berkualitas, efisien, dan sesuai kebutuhan nasabah," kata dia di Jakarta, Jumat (24/12).
-
Bagaimana OJK dorong UMKM akses pendanaan? Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menyampaikan upaya mendukung kemajuan UMKM, OJK menerbitkan ketentuan mengenai Securities Crowdfunding untuk memperoleh pendanaan melalui instrumen Pasar Modal.'Khusus di wilayah Kalimantan Barat, kami mencatat hingga saat ini SCF telah dimanfaatkan oleh 1 pelaku UMKM dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp1,05miliar dari 284 investor,' kata Inarno.
-
Kenapa OJK mendorong literasi keuangan untuk UMKM? 'UMKM adalah ujung tombak perekonomian. Di tengah dinamika perekonomian dunia yang tidak menentu, perekonomian Indonesia tumbuh sangat baik di atas 5 persen, tapi tentu harus terus menemukan sumber-sumber ekonomi baru. Salah satunya dengan UMKM dan juga di daerah. Literasi keuangan sebagai pondasi pemberdayaan UMKM,' kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam sambutannya pada acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like IT) ke-2 di Pontianak, Selasa (29/8).
-
Apa upaya OJK untuk mendukung kemajuan UMKM? Kebijakan itu antara lain, , antara lain mendorong UMKM memanfaatkan pendanaan Pasar Modal melalui Securities Crowdfunding (SCF), serta bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menyediakan program kredit pembiayaan melawan rentenir yang dikhususkan untuk UMKM dan perempuan pelaku UMKM.
-
OJK sebut kondisi apa di sektor jasa keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
OJK membantu apa untuk UMKM? PMV dan PMV Syariah memiliki peran penting antara lain dalam pendanaan bagi perusahaan dalam tahap awal atau rintisan (start-up) serta perusahaan/debitur dengan skala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang tidak dapat dijangkau melalui pendanaan oleh lembaga jasa keuangan lainnya.
-
Mengapa OJK fokus pada literasi dan inklusi keuangan? 'Kesejahteraan masyarakat sangat tergantung kepada dua hal kalau dilihat dari aspek keuangan, yaitu literasi atau mengerti bagaimana harus memahami risiko, dan inklusi yaitu masyarakat harus mudah untuk berurusan dan mengakses lembaga jasa keuangan,' kata Dian, Sabtu (28/10) malam.
Sejauh ini OJK telah memfasilitasi sektor jasa keuangan untuk melakukan pengembangan digital melalui berbagai kebijakan dan hasilnya cukup menggembirakan. Pertama, bank yang memiliki layanan perbankan digital ada 22 bank dan 10 diantaranya sudah memiliki layanan open banking
Di mana terdapat Fintech P2P saat ini berjumlah 104 penyelenggara dengan akumulasi penyaluran pinjaman di akhir Oktober 2021 mencapai Rp272,43 triliun dan outstanding pinjaman Rp27,4 triliun.
"Kita juga memiliki 7 penyelenggara securities crowdfunding dengan dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp369,5 miliar," cetusnya.
Selanjutnya, OJK juga memiliki OJK Infinity sebagai wadah regulatory sandbox Inovasi Keuangan Digital (IKD) yang terdiri dari 15 klaster IKD. "Sekarang ini tercatat ada 83 IKD dan kontribusinya kepada ekonomi sudah mencapai Rp9,8 triliun sjak 2018," tambahnya.
Direktur Teknologi Informasi & Digital PT Pegadaian (Persero), Teguh Wahyono sependapat bahwa transformasi digital dapat meningkatkan daya tahan perusahaan terhadap tekanan dampak pandemi Covid-19. Lebih dari itu, ekspansi usaha dengan memanfaatkan digitalisasi juga mampu memberikan peluang dan nasabah baru.
"Kami dengan digitalisasi seperti digital online channeling dengan e-commerce berhasil menggaet nasabah muda. Ini saya kira sangat penting untuk kondisi perusahaan karena masuk ke nasabah yang lebih muda, lebih panjang jangka waktunya," pungkasnya.
Ke depan, dengan mengoptimalkan kolaborasi dan masuk ke ekosistem digital serta ke segmen ultra mikro, Pegadaian optimistis kinerjanya dapat kembali tumbuh double digit di tahun 2022. "Tahun depan kami sangat optimis. Dan dengan resilient transformasi kita yang jauh lebih siap, kami siap menyongsong masa depan yang lebih digital," kata Teguh.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahendra Siregar memcermati dampak digital transformasi sektor keuangan di Indonesia apakah sebagai keberkahan atau kutukan.
Baca Selengkapnyatransformasi digital merupakan langkah penting dalam menjawab kebutuhan pelanggan dan mendukung perkembangan ekonomi dan sosial di daerah.
Baca SelengkapnyaProgram ini diharapkan mendorong adopsi fintech dan meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan, manfaat.
Baca SelengkapnyaUMKM antara lain melalui perluasan literasi keuangan secara berkelanjutan kepada pelaku UMKM di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaKomisi XI Minta Anggota OJK Baru Mampu Perkuat Pengawasan
Baca SelengkapnyaDigitalisasi transaksi pembayaran menjadi keharusan bagi setiap UMKM ditengah derasnya perputaran uang dan pengembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Teknologi Keuangan Digital, Trans Digital Cemerlang (TDC) menyambut baik acara Indonesian Fintech Summit & Expo 12-12 November 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaKehadiran Bank DKI dalam acara ini menandai peran aktif perusahaan dalam mendorong transformasi digital di sektor keuangan.
Baca SelengkapnyaTantangan selanjutnya yaitu rendahnya literasi keuangan digital.
Baca SelengkapnyaSekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi mempercayai bahwa digitalisasi adalah kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
Baca SelengkapnyaGerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) dicanangkan dalam rangka mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
Baca SelengkapnyaBeberapa parameter keuangan tumbuh positif pada posisi Juli 2024.
Baca Selengkapnya