10.000 Warga Palestina Masih Terkubur di Bawah Reruntuhan Gaza, Butuh Waktu 3 Tahun untuk Dikumpulkan
000 Warga Palestina Masih Terkubur di Bawah Reruntuhan Gaza, Butuh Waktu 3 Tahun untuk Dikumpulkan
-
Apa yang terjadi pada anak-anak Palestina di Jalur Gaza? Menurut laporan Save The Children, diperkirakan 21.000 anak Palestina hilang dalam agresi brutal Israel di Jalur Gaza. Banyak yang terperangkap di bawah reruntuhan, ditahan, dikubur di kuburan tanpa tanda, atau hilang dari keluarga mereka.
-
Apa alasan 3 WNI yang masih di Gaza? Karena ketiganya beralasan ingin menebar misi kemanusiaan.
-
Apa yang terjadi di kota Gaza saat ini? Potret terkini kota Gaza setelah dihancurkan Israel, kini terlihat seperti kota mati.
-
Apa isi selebaran yang dijatuhkan Israel di Gaza? Selebaran Ramadan yang ditulis dalam bahasa Arab itu berisi seruan agar "memberi makan mereka yang membutuhkan dan berbicaralah yang baik". Di saat yang sama ratusan ribuan penduduk Gaza saat ini sedang kelaparan karena blokade Israel terhadap makanan dan air bersih.
-
Apa saja yang sedang dihemat oleh tentara Israel di Gaza? Penembak tank yang ditempatkan di Gaza diperingatkan untuk menghemat peluru untuk digunakan di wilayah utara Israel, di mana kemungkinan perang skala penuh melawan Hizbullah di Lebanon semakin meningkat.
-
Kapan pembantaian di Gaza dimulai? Perang genosida di Gaza hampir menginjak waktu 6 bulan.
10.000 Warga Palestina Masih Terkubur di Bawah Reruntuhan Gaza, Butuh Waktu 3 Tahun untuk Dikumpulkan
Tim Pertahanan Sipil Palestina menyatakan membutuhkan waktu tiga tahun untuk mengambil semua jenazah warga Gaza di bawah reruntuhan bangunan jika tidak ada alat berat yang tersedia.
Sekitar 10.000 warga Palestina diperkirakan terkubur di bawah reruntuhan bangunan akibat serangan Israel di Jalur Gaza, demikian disampaikan oleh pertahanan sipil Palestina.
- Merasa Malu dan Bersalah atas Sikap Negaranya di Gaza, Perwira Intelijen AS Mengundurkan Diri
- Beda dengan Negara Lain, Televisi Israel Jarang Tayangkan Penderitaan Warga Palestina di Gaza, Alasannya Takut Tak Ada yang Nonton
- Israel Serang Warga Palestina di Gaza 16 Kali Sehari Sejak 7 Oktober, Jatuhkan 70.000 Ton Bom dalam Enam Bulan
- Tak Hanya di Gaza, lsrael Bunuh Ratusan Anak-Anak Palestina di Tepi Barat
Dilansir Middle East Eye, Selasa (30/4), dalam situasi di mana peralatan penggalian telah hancur oleh Israel dan belum diganti dengan diizinkannya masuknya alat itu ke wilayah yang terkena dampak perang, diperlukan waktu dua hingga tiga tahun untuk menemukan seluruh jenazah, tambahnya.
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan Selasa lalu, Pertahanan Sipil Palestina juga memperingatkan tentang penyebaran penyakit akibat jenazah yang membusuk. Kodisi panas musim panas diyakini akan meningkatkan risiko epidemi karena mempercepat proses pembusukan mayat.
"Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil memperbarui seruannya kepada semua pihak terkait, yang dipimpin oleh PBB dan Badan Kesehatan Dunia, untuk segera melakukan intervensi," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Pertahanan sipil menekankan tekanan diperlukan untuk memungkinkan masuknya peralatan berat yang diperlukan agar kru mereka dapat menyelamatkan nyawa yang terluka akibat serangan Israel yang masih berlangsung.
Setelah sebagian besar pasukan Israel mundur dari Gaza pada 7 April, tim penyelamat berhasil mencapai daerah-daerah yang sebelumnya dianggap tidak dapat diakses.
Mereka menemukan lebih dari 700 mayat dalam kuburan massal di rumah sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser, dua fasilitas kesehatan terbesar di wilayah Jalur Gaza.
Selain itu, mereka juga memulai upaya untuk membersihkan puing-puing di beberapa daerah di utara Jalur Gaza. Meskipun mereka menggunakan peralatan sederhana, upaya mereka masih terbatas karena kekurangan alat penggali yang berat.
"Pertahanan sipil di wilayah utara Gaza memulai upaya ini dengan dukungan dari warga dan relawan yang menggunakan perkakas tangan sederhana yang tersedia," ujar mereka.
Namun demikian, kurangnya alat berat seperti buldoser dan ekskavator membuat upaya ini tidak memadai untuk memulihkan ribuan jenazah para syuhada.
Jumlah korban jiwa kemungkinan akan terus meningkat. Pejabat Palestina sebelumnya memperkirakan ada sekitar 7.000 jenazah terkubur di bawah reruntuhan yang belum ditemukan dan oleh karena itu tidak tercatat dalam jumlah korban tewas yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan, yang saat ini telah mencapai lebih dari 34.500 orang.
Perkiraan baru dari tim pertahanan sipil menunjukkan jumlah korban tewas bisa mencapai setidaknya 44.500 orang setelah semua jenazah ditemukan. Mayoritas korban tewas dan terkubur di bawah puing-puing adalah anak-anak dan perempuan.
Tim penyelamat menyatakan mereka kesulitan dalam menemukan mayat-mayat tersebut terutama karena serangan Israel yang menyasar anggota awak dan alat berat mereka.
Selain itu, kerusakan infrastruktur dan jalan yang luas juga mempersulit upaya penyelamatan.
PBB memperkirakan bahwa ada 37 juta ton puing di Gaza yang tersisa akibat serangan Israel yang intensif terhadap bangunan tempat tinggal selama tujuh bulan.
Menurut Pehr Lodhammar, seorang perwira senior dari Dinas Pekerjaan Ranjau PBB, diperlukan waktu 14 tahun untuk membersihkan puing-puing dengan aman.
"Yang bisa saya katakan adalah setidaknya 10 persen amunisi yang ditembakkan berpotensi gagal berfungsi. Dengan 100 truk, kita berbicara tentang 14 tahun bekerja dengan 100 truk, jadi itu berarti 14 tahun dengan sekitar 750.000 hari kerja untuk menghilangkan puing-puingnya," ujar Lodhammar awal pekan ini.