Ada Pesan Menyeramkan di Batu Nisan Berusia 1800 Tahun, Diduga Ditulis dengan Darah, Begini Bunyinya
Kuburan kerap diasosiakan dengan hal-hal menyeramkan. Hawa saat memasuki kuburan kerap membuat bulu kuduk merinding.
Ada Pesan Menyeramkan di Batu Nisan Berusia 1800 Tahun, Diduga Ditulis dengan Darah, Begini Bunyinya
Kuburan kerap diasosiakan dengan hal-hal menyeramkan. Hawa saat memasuki kuburan kerap membuat bulu kuduk merinding.
Di salah satu pemakaman kuno ini, ditemukan sebuah pesan menyeramkan yang diduga ditulis dengan darah. Pesannya berisi larangan jangan membongkar kuburan tersebut. Bagi yang tidak mematuhi pesan itu, maka dia akan dikutuk.
Pesan mengerikan di kuburan ini ditemukan di Galilee, daerah yang membentang di utara Israel dan selatan Lebanon. Arkeolog menemukan pesan aneh tersebut saat penggalian di situs warisan budaya UNESCO, Nekropolis Beit She'arim.
Pesan yang tertulis di atas batu nisan itu berusia 1800 tahun dan ditemukan di kuburan seseorang yang pindah ke agama Yahudi bernama Jacob.
Foto: Evgeny Ostrovsky, Badan Kepurbakalaan Israel (IAA)
Begini Bunyi Pesan Menyeramkan di Batu Nisan:
"Iokobos (Jacob) pemeluk agama baru bersumpah atas nama dirinya bahwa siapapun yang membuka kuburan ini akan dikutuk."
-
Apa yang terjadi dalam video kebrutalan Israel yang viral? Dalam video tersebut, pasukan Israel menembak mati empat warga sipil Palestina menggunakan drone.Empat warga sipil dipastikan tidak bersenjata dan ditembak saat sedang berjalan di sebuah tempat. Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Israel? Museum Israel di Yerusalem yang diduduki, Palestina, memamerkan sebuah topeng batu kuno langka dari Zaman Neolitikum untuk pertama kalinya.
-
Apa yang dipelajari oleh ilmuwan Israel terkait embrio manusia? Ilmuwan di Weizmann Institute of Science, Israel, berhasil membuat terobosan besar dengan mengembangkan model embrio manusia dari sel induk yang dibudidayakan di laboratorium dan menumbuhkannya di luar rahim.
-
Apa pernyataan yang beredar tentang Google di Indonesia terkait boikot Israel? Di media sosial pun beredar narasi yang mengeklaim pendiri Google akan menghentikan operasionalnya di Indonesia imbas dari gerakan boikot. Berikut narasinya: “tidak usah ribut2 boikot, katakana saja boikot dan akan kami hentikan GOOGLE beroperasi di IndonesiaKami berdua pendiri Google dan kami keturunan Yahudi”
-
Siapa yang mengunggah foto viral tentara Israel? Foto-foto tersebut tersebar di platform media sosial X pada awal pekan ini yang diunggah pengguna bernama Tamer.
-
Apa yang unik dari masjid kuno ini di Israel? “Yang unik di masjid ini adalah berkembangnya keramik abad ke-7 di situs tersebut, menjadikannya salah satu masjid paling awal di dunia.”
"Tampaknya itu cara dia berbicara," kata Price kepada The Times of Israel, dikutip Senin (3/7).
Menurut Profesor Jonathan Price dari Universitas Tel Aviv, pesan itu ditulis sendiri oleh Jacob dalam aksara Yunani. Pesan itu diterjemahkan oleh Price.
Ada delapan baris kalimat dalam batu nisan itu dan diakhiri dengan kata-kata seperti berikut: "Yaakov Ha'Ger bersumpah untuk mengutuk siapapun yang membuka kuburan ini, jadi tidak ada orang yang akan membukanya. 60 tahun." Angka 60 yang dituliskan dalam naskah berbeda itu diduga ditambahkan orang lain dan kemungkinan mengacu pada umur Jacob.
Ini batu nisan pertama yang ditemukan di situs tersebut yang secara eksplisit mengonfirmasi bahwa yang dikubur di sana adalah seorang yang pindah agama ke Yahudi. Temuan ini dipresentasikan di Konferensi Northern yang diselenggarakan Universitas Haifa dan Badan Kepurbakalaan Israel (IAA) pada 1 Juni lalu.Terkait warna merah yang diduga darah yang digunakan untuk menorehkan pesan, ada juga yang berpendapat itu bukan darah melainkan cat warna merah atau scarlet. Pesan ini salah satu dari dua tulisan pertama yang pernah ditemukan di Beit She'arim dalam 65 tahun terakhir dan satu-satunya dari 300 batu nisan yang ditemukan di situs itu secara terang-terangan menyatakan orang yang dikubur itu seseorang yang berpindah agama.
"Tulisan tiu dari periode Romawi akhir atau Bizantium Awal, pada saat Kristen itu menguat. Dan di sini kita menemukan bukti bahwa masih ada orang yang memilih masuk Yahudi."
Profesor Adi Erlich dari Zinman Institute of Archaeology dan Fakultas Arkeologi Universitas Haifa yang memimpin penggalian di Beit She'arim.