Ali Banat miliarder dermawan asal Sydney meninggal dunia karena kanker
Ali Banat miliarder dermawan asal Sydney meninggal dunia karena kanker. Miliarder Muslim yang mengelola sebuah bisnis itu menyumbangkan harta kekayaannya setelah dokter menyatakan bahwa hidupnya tak akan lama lagi.
Ali Banat, seorang pria Muslim dari Sydney, Australia, melakukan hal mulia sebelum meninggal dunia. Miliarder Muslim yang mengelola sebuah bisnis itu menyumbangkan harta kekayaannya setelah dokter menyatakan bahwa hidupnya tak akan lama lagi.
Ali Banat terbiasa menjalani gaya hidup mewah dan dikelilingi barang-barang mahal mulai dari pakaian buatan desainer ternama hingga mobil-mobil yang mencolok. Namun tiga tahun lalu, dia didiagnosis mengidap kanker. Hal tersebut membuatnya mengambil keputusan untuk berbuat baik selama sisa hidupnya.
-
Apa yang dimaksud dengan pantun Islami lucu? Pantun islami lucu bisa menjadi hiburan sekaligus ajakan untuk beribadah.
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Kapan pantun lucu Islami mulai populer? Pantun merupakan salah satu karya sastra yang populer dan masih diminati hingga saat ini.
-
Siapa yang dilarang menyambung rambut dalam Islam? Nabi Muhammad SAW dengan tegas melarang umatnya untuk menyambung rambut, baik dengan rambut asli maupun rambut palsu. Hal ini berdasarkan beberapa hadis yang menyebutkan bahwa Allah mengutuk wanita yang menyambung rambut dan meminta untuk disambungkan.
-
Apa yang dilakukan oleh seorang muslim ketika merasa sakit hati? Bukan membalas dendam, namun seorang muslim dapat melafalkan doa atau bacaan jika sakit hati dalam Islam.
-
Kapan Masjid Quwwatul Islam diresmikan? Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.
Ali membuat sebuah video bertajuk 'Gifted With Cancer' yang menjadi viral setelah kematiannya. Dalam video tersebut, dia menunjukkan kamar tidur mewahnya, beberapa sepatu dari Louis Vuitton, perhiasan senilai puluhan dolar, dan salah satu Ferrarinya yang bernilai USD 60.000.
Namun semua kekayaan itu, kata Ali, tidak ada artinya setelah dia dinyatakan sakit. Dia pun memutuskan untuk menyumbangkan kekayaannya melalui sebuah organisasi Muslim di Seluruh Dunia (MATW).
"Saat Anda tahu sedang sakit dan tidak punya banyak waktu untuk hidup, hal terakhir inilah yang ingin Anda kejar. Berbuat baik kepada semua orang, begitulah cara kita menjalani kehidupan sehari-hari," kata Ali dalam video tersebut, dikutip dari metro.co.uk, Kamis (31/5).
Sebelumnya Ali didiagnosis hanya memiliki waktu tujuh bulan untuk hidup. Tetapi Ali masih diberi umur hingga tiga tahun. Selama itulah Ali berusaha untuk melakukan kebaikan sebanyak mungkin sebelum akhirnya meninggal dunia kemarin.
Hingga saat ini, organisasi MATW yang dikelolanya sudah membantu ribuan orang di sejumlah negara termasuk Togo, Ghana, dan Burkina Faso. Bahkan, Ali pernah melakukan kunjungan ke Afrika untuk memberikan bantuan bagi orang-orang yang membutuhkan.
Ali sendiri bekerja keras untuk mencari sponsor agar 100 persen donasi bisa diberikan ke berbagai proyek untuk mensejahterakan warga miskin.
Dengan uang tersebut, Ali telah berhasil membangun rumah bagi lebih dari 200 janda, masjid, sekolah, rumah untuk 600 anak yatim piatu, rumah sakit atau pusat medis, hingga membantu pengembangan bisnis warga setempat.
Baca juga:
Australia kembalikan tengkorak bersejarah ke Indonesia
Dubes Australia puji langkah Indonesia sahkan UU Terorisme
Temui JK, Dubes Australia bahas kerja sama perdagangan dan investasi
Kota Wyndham di Australia ini panasnya kebangetan!
Australia bakal pulangkan 5 nelayan NTT yang ditangkap atas tuduhan 'illegal fishing'
7 Orang ditemukan tewas ditembak di Australia