Arkeolog Spanyol Temukan Dua Kuburan Berisi Tumpukan 60 Mumi
Sekelompok arkeolog Spanyol menemukan dua kuburan berisi sekitar 60 mumi di kota Luxor, Mesir tengah.
Sekelompok arkeolog Spanyol menemukan dua kuburan berisi sekitar 60 mumi di kota Luxor, Mesir tengah. Demikian dilaporkan media Spanyol, Efe Spanish pekan lalu.
Direktur misi arkeologi, Francisco J. Martin menyampaikan, dua kuburan itu ditemukan di kedalaman enam meter, dikutip dari The Jerusalem Post, Senin (2/1).
-
Bagaimana para ilmuwan meneliti lukisan gua tersebut? Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh arkeolog Indonesia Adhi Augus Oktaviana menggunakan teknik yang disebut pencitraan seri U ablasi laser, yang menurut mereka dalam penelitian tersebut adalah “aplikasi baru dari pendekatan ini”.
-
Bagaimana mumi diawetkan? Diyakini tembaga digunakan karena sifat antimikrobanya untuk membantu mengawetkan jasad. Dilansir IFL Science, sisa-sisa jasad itu juga secara alami "didinginkan" oleh lapisan tanah beku di bagian dunia yang terkenal dingin ini.
-
Kapan mumi ditemukan? Pengumuman dari Gubernur Distrik Yamalo-Nenets mengatakan penemuan baru-baru ini mencakup dua mumi yang terbungkus bahan tekstil tebal, bulu, dan kulit pohon, dengan mumi dewasa terbungkus pelat tembaga dan bayi ditutupi pecahan ketel tembaga.
-
Di mana mumi ditemukan? Arkeolog menemukan mumi di dekat monumen berusia berabad-abad di sudut terpencil Siberia, tepat di luar Salekhard.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Bagaimana para peneliti mengetahui penyebab kematian mumi gadis remaja? Studi baru menggunakan pemindaian tomografi terkomputasi (CT) untuk menentukan penyebab kematian. Pemindaian menunjukkan adanya fetus kedua di dalam rongga dada perempuan tersebut, menandakan kehamilan kembar.
Tim yang dipimpin Martin itu terdiri dari 22 ahli Mesir Kuno dan delapan ahli dari Mesir. Misi untuk menemukan kuburan itu disebut Vizier Amenhotep Huy Project.
Martin juga menyampaikan, dua kuburan itu berasal dari periode setelah tanggal makam wazir Amenhotep Huy selama Dinasti ke-18 Mesir (antara 1550 hingga 1292 SM).
Siapa wazir Mesir itu? Amenhotep Huy adalah wazir firaun Amenhotep III selama sepertiga masa kekuasaannya. Dia adalah firaun kesembilan dari Dinasti ke-18.
Makamnya di Thebes tidak pernah selesai. Dia juga dianggap sebagai "pemimpin oposisi" melawan aliran agama baru yang dipromosikan oleh putra dan pewaris firaun.
Apa yang ditemukan dari kedua makam itu dipamerkan, atas koordinasi tim misi pencarian dengan Museum Luxor. Pameran akan berlanjut sepanjang tahun 2023.
Baca juga:
Wajah Asli Mumi Mesir Ketika Hidup Akhirnya Terungkap
Ilmuwan Pecahkan Misteri Mengapa Kuburan Berisi Mumi Orang Yunani Ditemukan di Mesir
Arkeolog Temukan Mumi Langka Berlidah Emas, Ternyata Kisah di Baliknya Mencengangkan
Ilmuwan: Mumifikasi Mesir Kuno Bukan untuk Mengawetkan Jasad Firaun, Ada Tujuan Lain
Kamar Mandi Berusia 1.400 Tahun Ditemukan di Mesir, Isinya Mengejutkan
Ilmuwan Bongkar Cara Mengeluarkan Otak Raja Mesir Kuno untuk Proses Mumifikasi
Begini Wajah Firaun Mesir Zaman Nabi Musa, Hasil Rekonstruksi Ilmuwan