Arkeolog Temukan Jejak Vila Romawi dari Zaman Perunggu
Kompleks vila yang ditemukan di lanskap Zaman Perunggu ini memiliki plester dan mosaik rumit.
Kompleks vila yang ditemukan di lanskap Zaman Perunggu ini memiliki plester dan mosaik rumit.
Arkeolog Temukan Jejak Vila Romawi dari Zaman Perunggu
Para arkeolog menemukan vila mewah zaman Romawi kuno saat melakukan penggalian di Brookside Meadows, Grove, sebuah desa di Oxfordshire, Inggris.
Kompleks vila ini sangat menakjubkan dan menurut arkeolog "didekorasi dengan mewah".
Sumber: Arkeonews
-
Apa yang ditemukan arkeolog di saluran pembuangan kuno Romawi? Arkeolog menemukan patung dewa Yunani, Hermes, dengan panjang 2 meter, di Bulgaria tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Yunani.
-
Mengapa sarkofagus Romawi kuno di Iznik menarik perhatian arkeolog? Meric menambahkan, dua sarkofagus ini dibuat pada masa Kekaisaran Romawi, pada abad kedua Masehi. Keduanya diletakkan berdampingan. Sarkofagus ini dihias dengan relief Eros di ketiga sisinya.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Irulegi yang mengungkap bahasa kuno? Para peneliti menemukan bukti langka tentang bahasa kuno misterius dalam cetakan tangan perunggu berusia 2.100 tahun.
-
Apa temuan arkeolog yang penting dalam penggalian pangkalan militer Romawi kuno ini? Dalam penggalian itu arkeolog menemukan bagian Via Pretoria, jalan utama di markas tersebut dan juga podium berbentuk setengah lingkaran serta area jalan berbatu yang menjadi bagian dari bangunan besar untuk umum.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di dalam guci perunggu asal Romawi? Salah satu pemakaman kremasi, yang ditemukan pada pertengahan Agustus tahun ini, sangat menarik, karena para arkeolog menemukan abu manusia yang terbakar yang ditaruh di dalam bejana perunggu asal Romawi, seperti dikutip dari Miami Herald, Kamis (19/9).
-
Apa yang ditemukan arkeolog di kuil milik Kaisar Romawi Kuno? Di antara temuan-temuan lainnya, para arkeolog menemukan bagian lantai keramik, yang diyakini sebagai bagian dari alun-alun Agora, serta sebuah plakat marmer untuk menghormati kaisar Romawi, dengan seluruh teksnya yang masih utuh.
Kompleks ini terdiri dari beberapa bangunan dari akhir abad pertama dan kedua, serta empat tiang besar atau pangkalan tiang, yang merupakan salah satu yang terbesar dari era Romawi di Inggris.
Kompleks vila yang ditemukan di lanskap Zaman Perunggu ini memiliki plester dan mosaik rumit. Di antara penemuan tersebut adalah bagian-bagian struktur seperti "bangunan lorong", aula monumental dengan petunjuk tiang-tiang internal.
Situs ini juga menyimpan barang-barang aneh, seperti gulungan dan kapak kecil yang mungkin pernah digunakan dalam ritual.
"Besarnya ukuran bangunan yang masih bertahan dan kekayaan barang yang ditemukan menunjukkan bahwa ini adalah fitur yang dominan di daerah tersebut, jika bukan lanskap yang lebih luas," kata Louis Stafford, seorang manajer proyek senior di Red River Archaeology Group (RRAG), dalam sebuah pernyataan.
Aula utama vila menghubungkan beberapa kamar. Francesca Giarelli, direktur situs menyampaikan kepada CNN, vila ini mungkin dibangun sebelum bangunan lorong yang berdekatan, sebuah struktur yang lebih besar yang dapat ditambahkan sebagai tanggapan atas kekayaan pemilik. Kemungkinan besar salah satu bangunan di kompleks ini memiliki beberapa tingkat.
Mulai dari mosaik tesserae, ubin cerobong asap dari kotak hipokausa, hingga plester yang dicat dengan motif bunga yang rumit, artefak yang ditemukan menunjukkan kehidupan Romawi yang dinamis. Gesper sabuk berkepala kuda dari tahun 350-450 SM memberikan wawasan tentang interaksi Romawi akhir dan Anglo-Saxon awal, yang menyoroti signifikansi historis situs ini.
Berdasarkan artefak yang ditemukan, orang Romawi menduduki wilayah tersebut hingga abad keempat atau kelima Masehi.
Menurut Giarelli, vila tidak hanya tempat tinggal selama masa kekuasaan Kekaisaran Romawi di Inggris, yang berlangsung dari tahun 43 hingga sekitar 411 Masehi. Merawat tanaman, memperbaiki jalan, dan menimbun makanan adalah tugas yang sering ditanggung oleh pemilik vila.
Vila ini juga memiliki area yang dialihfungsikan, seperti oven yang dibuat dari bahan bangunan Romawi yang meleleh yang digunakan untuk mengeringkan sereal dan hop. Ini adalah contoh fenomena yang terlihat di kompleks vila Romawi-Inggris yang mewah lainnya, di mana fungsi lebih penting daripada pajangan kekayaan yang mencolok karena pertanian dan manufaktur menjadi lebih penting.
Salah satu penemuan paling menarik di lokasi ini adalah gulungan timah, digulung rapat menyerupai "tablet atau lempengan kutukan" Romawi. Tablet kutukan, yang ditulis seseorang yang meminta para dewa untuk mengutuk musuh mereka, seringkali digulung, dilipat, atau ditusuk dengan paku. Meskipun saat ini kosong, gulungan-gulungan ini menunjukkan adanya ritual atau situs ziarah di dalam perkebunan, seperti halnya kapak nazar kecil.
Direktur utama perusahaan pengembang Campbell Gregg berharap penelitian yang sedang berlangsung ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang sejarah daerah tersebut.