Arkeolog Temukan Makam Kaisar China Berusia 5.000 Tahun, Jasadnya Hilang dan Hanya Tersisa Tulang Jari Kaki
Di makam ini juga ditemukan ratusan artefak mulai dari batu giok sampai tulang hewan.
Arkeolog menemukan makam kaisar China kuno berusia 5.000 tahun di Provinsi Henan. Tidak hanya itu, di dalam makam ini ditemukan 350 artefak.
Makam ini ditemukan di reruntuhan Wangzhuang di Yongcheng. Dikutip dari Greek Reporter, ini adalah makam terluas pada masa silam.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno Wuwangdun? Penggalian situs makam Wuwangdun di Provinsi Anhui, China timur, mengungkap temuan yang luar biasa—tumpukan daun dengan uratnya yang masih terlihat jelas.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Reruntuhan Kerajaan Kuno Sanxingdui? Arkeolog China menemukan bengkel kerja kerajinan batu giok berasal dari 3.400 tahun lalu.Ini merupakan pertama kalinya bengkel kerja kerajingan tangan ditemukan di Sanxingdui, China barat daya, menurut Direktur Stasiun Kerja Situs Sanxingdui dari Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Provinsi Sichuan, Ran Honglin kepada media pemerintah China, Xinhua.
-
Siapa yang memimpin tim arkeolog yang menemukan artefak-artefak kuno di Turkistan? Pemimpin ekspedisi Aleksandr Podushkin, arkeolog di Universitas Ozbekali Zhanibekov, mengatakan negara bagian Kangju adalah sebuah federasi yang terdiri dari berbagai macam orang, termasuk, pada saat itu, kelompok-kelompok nomaden Sarmatian, Xiongnu, dan Saki (yang mungkin saja merupakan orang Skit).
-
Bagaimana para arkeolog meneliti artefak yang ditemukan di makam Wuwangdun? Peneliti melakukan studi terhadap artefak yang digali, memperkuat dan mengekstraksi benda-benda yang sudah rapuh seperti papan kamar, tikar bambu, dan peralatan pernis.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
Makam itu ini tingginya sekitar 4,5 meter dan lebarnya sekitar 3,6 meter serta memiliki peti mati bagian dalam dan luar. Makam tersebut juga berisi lebih dari 100 buah tembikar, 200 buah berbagai macam batu giok, dan kerangka hewan. Para ahli mengatakan artefak di makam tersebut melambangkan sejumlah besar kekayaan.
Reruntuhan Wangzhuang berisi artefak dan berbagai reruntuhan kuno dari periode Dawenkou pertengahan dan akhir. Kebudayaan Dawenkou berkembang di China dari tahun 4000 hingga 2600 SM pada akhir periode Neolitikum. Institut Warisan Budaya dan Arkeologi Provinsi Henan dan universitas lain telah melakukan penggalian bersama di reruntuhan tersebut sejak tahun 2023.
“Penemuan terbaru menunjukkan reruntuhan Wangzhuang bukanlah pemukiman biasa melainkan ibu kota kerajaan prasejarah,” kata Zhu Guanghua, seorang profesor di Capital Normal University di Beijing.
Makam Dijarah
Zhu mengatakan, makam tersebut pernah dijarah yang dibuktikan dengan adanya kerusakan di bagian makam.
“Jenazah pemilik makam telah disingkirkan, dan banyak artefak penting dijarah,” kata Zhu.
- Arkeolog Temukan Keju Tertua di Dunia Berusia 3.600 Tahun Pada Jasad Mumi Ini
- Arkeolog Takjub dan Penasaran, 330 Makam Berusia 4.000 Tahun Berisi Peti Mati Berbentuk Perahu yang Dikubur Terbalik
- Arkeolog Temukan Tiga Makam Keluarga Kaya Raya China Berusia 1.800 Tahun, Dua di Antaranya Dirampok Pemburu Harta Karun
- Arkeolog China Temukan Makam Mewah Sosok Penting Era Dinasti Ming, Peti Mati dan Benda Pemakamannya Masih Utuh
“Sebagian besar sisa kerangka pemilik makam di dalam peti kayu telah hilang, hanya tersisa beberapa tulang jari kaki. Ornamen batu giok kecil tersebar di dalam dan di luar peti mati, dan banyak bilah batu upacara yang sengaja dipatahkan.”
Selama penggalian di reruntuhan Wangzhuang, telah ditemukan sedikitnya 45 makam dan arkeolog telah menggali 27 di antaranya. Artefak yang ditemukan di dalam makam kaisar ini menandakan reruntuhan Wangzhuang dulunya merupakan pusat perdagangan dan asimilasi budaya dari berbagai kebudayaan di China.