Arkeolog Temukan Permukiman Zaman Perunggu Berusia 5.000 Tahun, Ada Bekas Tempat Ritual dan Tumpukan Bejana Tanah Liat
Bejana tanah liat, termasuk kendi yang ditemukan masih utuh.
Arkeolog dari Badan Kepurbakalaan Israel (IAA) menemukan permukiman berusia 5.000 tahun saat melakukan penggalian untuk pembangunan zona industri di dekat Beit Shemesh, Palestina yang diduduki. Beit Shemesh juga disebut Ain Shams, yang merupakan situs arkeologi terkenal di wilayah Palestina yang dicaplok penjajah Israel.
Menurut IAA dalam rilisnya, para arkeolog menemukan bekas bangunan publik besar yang kemungkinan memiliki fungsi ritual di permukiman ini, seperti dikutip dari Heritage Daily, Rabu (6/11).
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Israel? Museum Israel di Yerusalem yang diduduki, Palestina, memamerkan sebuah topeng batu kuno langka dari Zaman Neolitikum untuk pertama kalinya.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Yerusalem? Arkeolog yang tengah melakukan penggalian di Yerusalem mengungkapkan sebuah temuan menarik berupa jaringan saluran kuno yang berasal dari zaman Raja Yoas dan Amazia, sekitar 2.800 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Yerusalem? Arkeolog dari Badan Kepurbakalaan Israel (IAA) menemukan gagang guci bertuliskan nama "Menahem" dalam aksara Ibrani, saat penggalian di lingkungan Ras el-‘Amud, Yerusalem yang diduduki.
-
Bagaimana Israel menggunakan arkeologi untuk melegitimasi statusnya di Palestina? "Arkeologi bisa menjadi mekanisme untuk mempertahankan kekuasaan dan kasus ini tidak hanya terjadi di Israel-Palestina," tulis Leathem. "Para arkeolog adalah cendekiawan dan pakar masa lalu yang sadar akan cara bukti arkeologis digunakan tidak hanya untuk membentuk sejarah, namun juga mengendalikan dan mempersenjatainya. Itu sebabnya para arkeolog harus angkat bicara tentang Gaza."
-
Apa bentuk penyiksaan yang dialami tahanan Palestina di penjara Israel? Salah satu tahanan, Fadi Bakr, seorang mahasiswa hukum dari Kota Gaza, menggambarkan interogasi selama empat hari sebagai "empat hari terburuk dalam hidupnya". Sebelum diinterogasi, dia dibawa ke "ruang disko". Di ruang itu musik diputar dengan volume keras hingga telinganya mengeluarkan darah.Tahanan lain bersaksi bahwa selama diinterogasi dia dipaksa duduk di atas tongkat logam yang menembus duburnya. Pernyataannya sangat mirip dengan laporan Unrwa yang mengutip seorang tahanan yang bersaksi bahwa para interogator "membuat saya duduk di atas sesuatu seperti tongkat logam panas dan rasanya seperti api".
Karena ukuran struktur dan elemen arsitekturnya, para arkeolog berpendapat struktur tersebut mungkin merupakan bangunan umum atau kuil, salah satu contoh tertua yang ditemukan hingga saat ini di Dataran Rendah Yudea.
Di dalam interior bangunan ditemukan 40 aretafak tanah liat yang yang masih utuh, berasal dari Zaman Perunggu Awal IB (akhir milenium ke-4 SM).
“Bejana dan kendi ini ditempatkan di sini sebelum situs tersebut ditinggalkan secara permanen. Tanda-tanda bejana terbakar dan saling bertumpuk menunjukkan bahwa analisis isinya di masa depan dapat mengungkap apakah bejana tersebut berisi minyak, air, biji-bijian, atau minyak eksotik,” papar IAA.
Selain itu, arkeolog juga menemukan deretan batu besar yang disusun berjajar di dekat bangunan tersebut. Batu ini diduga ditaruh di sana sebelum bangunan tersebut berdiri.
Menurut arkeolog, keberadaan batu tersebut memberikan pelajaran bagi proses sosio-politik yang terlibat dalam pendirian layanan keagamaan di situs tersebut ribuan tahun lalu.
- Menggali di Permukiman Berusia 6.200 Tahun, Arkeolog Temukan Benda Ritual di Liang Lahat
- Arkeolog Temukan Kuburan Dukun Wanita Berusia 12.000 Tahun, Isinya Bikin Tercengang
- Arkeolog Temukan Kuil Berusia 4.000 Tahun Bersama Kerangka Manusia, Terkubur di Bawah Gurun Pasir
- Arkeolog Temukan Harta Karun dari Zaman Perunggu yang Sengaja Dikubur, Ada Gelang sampai Mata Tombak Berusia 3.500 Tahun