Arkeolog Temukan Reruntuhan Kuil dari Abad Kesatu SM, Digunakan untuk Menyembah Tiga Dewa Romawi
Ini adalah penemuan arkeologi terbaru yang paling menakjubkan di Italia.
Arkeolog Temukan Reruntuhan Kuil dari Abad Kesatu SM, Digunakan untuk Menyembah Tiga Dewa Romawi
Arkeolog Temukan Reruntuhan Kuil dari Abad Kesatu SM, Digunakan untuk Menyembah Tiga Dewa Romawi
Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
Suku Umbri
Sarsina, di masa lalu adalah pemukiman dari suku Umbri, yang kemudian dikuasai oleh bangsa Romawi pada abad ke-3 SM.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di saluran pembuangan kuno Romawi? Arkeolog menemukan patung dewa Yunani, Hermes, dengan panjang 2 meter, di Bulgaria tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Yunani.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di sampel batu kapur Italia? Ilmuwan meneliti sampel batu kapur di Italia untuk menemukan jejak lautan purba itu.
-
Apa temuan arkeolog yang penting dalam penggalian pangkalan militer Romawi kuno ini? Dalam penggalian itu arkeolog menemukan bagian Via Pretoria, jalan utama di markas tersebut dan juga podium berbentuk setengah lingkaran serta area jalan berbatu yang menjadi bagian dari bangunan besar untuk umum.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan kota Romawi kuno itu? Para arkeolog Prancis belum lama ini melakukan penggalian di lingkungan tua Hôtel Dieu Rennes di barat laut Perancis. Melansir laman arkeonews.net, Jumat (5/7) Institut Nasional Penelitian Arkeologi Pencegahan Perancis melaporkan penggalian di bawah rumah sakit kuno sejak abad ke-19 itu dimulai pada tahun 2022. Dua tahun setelahnya, para Arkeolog berhasil mengungkap temuan kota kuno tersebut dan sisa bukti kehidupan sehari-hari Romawi di zamannya.
-
Bagaimana telur Romawi kuno itu diawetkan? Menurut Smithsonian, telur ayam ini diawetkan dalam lubang yang tergenang air selama 1.700 tahun – beberapa di antaranya retak secara tidak sengaja.
-
Apa yang ditemukan di makam Romawi kuno tersebut? Ilmuwan mengatakan mereka menemukan sisa-sisa sebuah muasoleum Romawi atau makam besar dengan "kondisi terawetkan yang mencengangkan".
Melalui serangkaian penggalian yang cermat, para arkeolog berhasil menemukan reruntuhan sebuah kuil Romawi yang diperkirakan berasal dari abad ke-1 SM. Penemuan ini mengungkapkan struktur kuil yang memiliki nilai sejarah dan arkeologi yang sangat penting.
Foto: Kementerian Kebudayaan Italia
Sarsina, selain memiliki arti penting dalam sejarah bangsa Umbri, juga merupakan tempat kelahiran Plautus, seorang penulis drama Romawi terkenal yang karyanya masih ada hingga kini. Kota ini telah mengungkapkan banyak rahasia dari masa lalu, termasuk pemandian umum, reruntuhan kuil lainnya, dan benteng-benteng kota yang mencerminkan kehidupan masyarakat pada zaman Romawi. Temuan-temuan berharga seperti amfora, keramik, pilar, dan benda-benda perunggu juga berhasil ditemukan para arkeolog dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber: Heritage Daily
Tiga Dewa
Temuan terbaru ini, yakni reruntuhan kuil berbentuk empat persegi panjang, diduga adalah Capitolium. Capitolium merupakan jenis kuil Romawi yang didedikasikan untuk Triad Kepala Dewa, yaitu Jupiter, Juno, dan Minerva.
Kuil semacam ini pada masa Augustus dan pemerintahan Julio Klaudian umumnya dibangun di tempat-tempat penting dalam Kekaisaran Romawi awal, seperti Roma, Pompeii, dan wilayah-wilayah lain yang memiliki makna sejarah yang kuat.
Sumber: Heritage Daily
- Arkeolog Temukan Kota Zaman Perunggu yang Luas, Jadi Pusat Budaya Eropa Sekitar 2.600 Tahun Lalu
- Arkeolog Temukan Permukiman Kuno Zaman Neolitikum, Ada Bangunan Kayu Berusia 7.300 Tahun
- Makam Dukun Berusia 3.000 Tahun Ditemukan, Isinya Bikin Arkeolog Terheran-heran
- Temuan 13 Guci Kuno Kerajaan Urartu Bikin Arkeolog Bingung dan Pemburu Harta Karun Penasaran
"Temuan ini merupakan harta arkeologi penting yang dapat memberikan informasi berharga tentang sejarah dan evolusi wilayah geografis tertentu. Ini merupakan kontribusi penting bagi pemahaman kita tentang masa lalu dan dapat mempunyai pengaruh signifikan terhadap penelitian sejarah dan arkeologi."
Gennaro Sangiuliano, Menteri Kebudayaan Italia.
Sumber: Heritage Daily