Arkeolog Temukan Tiga Makam Keluarga Kaya Raya China Berusia 1.800 Tahun, Dua di Antaranya Dirampok Pemburu Harta Karun
Makam ini berasal dari Dinasti Han, periode yang berlangsung dari tahun 206 SM hingga 220 M.
Makam ini berasal dari Dinasti Han, periode yang berlangsung dari tahun 206 SM hingga 220 M.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno Wuwangdun? Penggalian situs makam Wuwangdun di Provinsi Anhui, China timur, mengungkap temuan yang luar biasa—tumpukan daun dengan uratnya yang masih terlihat jelas.
-
Siapakah yang memimpin tim arkeolog yang menemukan harta karun di kota kuno? Sebuah tim arkeologi bawah laut, yang dipimpin oleh arkeolog kelautan Prancis, Franck Goddio, telah mengungkap lebih banyak penemuan di lokasi sebuah kuil Dewa Amun di kota pelabuhan kuno Thonis-Heracleion di Teluk Aboukir.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Reruntuhan Kerajaan Kuno Sanxingdui? Arkeolog China menemukan bengkel kerja kerajinan batu giok berasal dari 3.400 tahun lalu.Ini merupakan pertama kalinya bengkel kerja kerajingan tangan ditemukan di Sanxingdui, China barat daya, menurut Direktur Stasiun Kerja Situs Sanxingdui dari Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Provinsi Sichuan, Ran Honglin kepada media pemerintah China, Xinhua.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di kota kuno Hattusha? Dalam penggalian yang telah berlangsung sejak tahun 1906, para arkeolog menemukan gergaji berusia 2.250 tahun, membawa aspek menarik tentang evolusi alat-alat kerja manusia.
-
Mengapa arkeolog heran dengan penemuan kota kuno ini? Meskipun kota ini berasal dari masa lampau, penemuan mengagumkan ini menunjukkan apa yang dapat diraih oleh pencapaian luar biasa dari semangat manusia.
Arkeolog Temukan Tiga Makam Keluarga Kaya Raya China Berusia 1.800 Tahun, Dua di Antaranya Dirampok Pemburu Harta Karun
Para arkeolog di China menemukan tiga makam berusia 1.800 tahun, berasal dari Dinasti Han. Makam ini berisi harta karun dan milik sebuah keluarga kuno yang tinggal di bagian timur China.
Makam tersebut sempat ditemukan para pencuri harta karun ratusan tahun lalu, membuat situs tersebut terbengkalai. Namun, beberapa abad setelahnya, situs tersebut kembali diteliti para arkeolog di kota Rizhao, dengan menggali gundukan yang rusak sebagian, sebelum perluasan taman di wilayah tersebut. Hal ini disampaikan Institut Arkeologi di Akademi Ilmu Pengetahuan Sosial China dalam rilisnya pada 11 Mei yang dibagikan melalui Jaringan Arkeologi Tiongkok
Penggalian di Rizhao dimulai pada Desember lalu dan berakhir pada Januari, seperti dikutip dari Miami Herald, Jumat (17/5). Rizhao, diterjemahkan sebagai Jihchao, adalah sebuah kota di Provinsi Shandong di sepanjang pantai timur China, sekitar 643 kilometer berkendara ke arah tenggara dari Beijing. Dalam penggalian tersebut, para arkeolog menemukan tiga makam dari Dinasti Han, periode yang berlangsung dari tahun 206 SM hingga 220 M.
- Arkeolog Temukan Makam Kaisar China Berusia 5.000 Tahun, Jasadnya Hilang dan Hanya Tersisa Tulang Jari Kaki
- Arkeolog Takjub dan Penasaran, 330 Makam Berusia 4.000 Tahun Berisi Peti Mati Berbentuk Perahu yang Dikubur Terbalik
- Arkeolog Temukan 174 Makam dari Zaman Peperangan China Kuno, Berisi Kereta Kencana dan Kerangka Kuda
- Arkeolog Temukan Makam Bangsawan Berusia 1.200 Tahun, Dikubur Bersama Korban Tumbal dan Harta Karun
Makam-makam berusia 1.800 tahun itu memiliki model yang sama, salah satu liang kubur berisi dua makam dan sebuah lorong miring yang mengarah ke pintu masuk, kata institut. Prasasti di dua makam memiliki nama keluarga yang sama, Huan, yang menunjukan kemungkinan bahwa kompleks tersebut milik sebuah keluarga.
Menurut para arkeolog, dua dari tiga makam kuno telah dirampok, hal ini terlihat dari isi makam tersebut yang hanya meninggalkan peti mati berbahan kayu dan hanya sedikit artefak yang ditemukan.
Makam kuno ketiga ditemukan dalam keadaan yang cukup terawat dan relatif tidak tersentuh, kata lembaga tersebut.
Sebuah foto menunjukkan makam ini, yang dikenal sebagai M3.
Ruang pemakaman utama makam M3 memiliki dua ruangan yang terhubung dengan jendela dan pintu miniatur.
Sebuah foto menunjukkan jendela-jendela kayu yang unik. Arkeolog mengatakan, dari model huniannya menunjukkan makam itu milik sepasang suami istri.
Para arkeolog juga menemukan lebih dari 70 artefak di dalam makam
Foto-foto menunjukkan beberapa harta karun yang ada di dalam makam tersebut, termasuk pedang besi, cermin perunggu, dan tumpukan beberapa jenis tembikar.
Di sekitar salah satu peti mati kayu, para arkeolog menemukan sisa-sisa kereta peti mati, sebuah struktur yang digunakan untuk mengangkut peti mati ke dalam makam, kata lembaga tersebut. Mereka menggambarkannya sebagai kerajinan yang sangat indah dan penemuan yang tidak biasa.
Para arkeolog menggambarkan makam keluarga berusia 1.800 tahun itu sebagai penemuan yang signifikan dan penting. Menemukan nama belakang yang sama yang tertulis di beberapa makam adalah hal yang langka, kata lembaga tersebut.