Benarkah Burung Kutilang Keturunan Dinosaurus yang Hidup 125 Juta Tahun Lalu? Ini Hasil Analisis Ilmuwan
Bulu burung kutilang disebut mirip dengan dinosaurus yang hidup 125 juta tahun lalu.
Benarkah Burung Kutilang Keturunan Dinosaurus yang Hidup 125 Juta Tahun Lalu? Ini Hasil Analisis Ilmuwan
Analisis sinar-X baru-baru ini mengungkap hubungan mengejutkan antara struktur kimia bulu burung modern dan bulu dinosaurus dari masa lalu. Penemuan ini mengungkapkan, kedua jenis bulu ini memiliki banyak kesamaan, terutama dalam hal susunan protein mereka.
Sumber: Greek Reporter
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Ecology and Evolution, para ahli paleontologi telah mempelajari bulu dari tiga makhluk purba dengan cermat, termasuk dinosaurus non-unggas Sinornithosaurus yang hidup sekitar 125 juta tahun yang lalu di China. Mereka juga melihat Confuciusornis, burung purba dari waktu dan tempat yang sama.
Sumber: Greek Reporter
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan tentang dinosaurus di masa lalu? Salah satu perkembangan paling mengejutkan dalam paleontologi dalam beberapa tahun terakhir adalah penemuan bahwa banyak dinosaurus yang memiliki bulu.
-
Bagaimana dinosaurus ini ditemukan? Penemuan ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Portsmouth dan Universitas Bath, yang telah melakukan penelitian di Pulau Isle of Wight selama lebih dari satu abad.
-
Kapan Dinosaurus dan burung purba hidup di bumi? Contohnya jika ingin mengetahui wilayah Jakarta pada periode 170 tahun, maka akan ada penjelasan peristiwa yang terjadi pada tahun tersebut yaitu pada masa kedatangan binatang purba seperti Dinosaurus dan satwa burung, serta kehidupan di Bumi yang pada saat itu masih dalam keadaan hangat juga dikelilingi oleh lautan.
-
Bagaimana dinosaurus mendominasi Bumi memengaruhi umur mamalia? Karena percepatan tersebut, akhirnya menghilangkan gen panjang umur karena proses evolusi yang dipercepat. "Beberapa mamalia kala itu harus hidup di bagian bawah rantai makanan, dan kemungkinan besar menghabiskan 100 juta tahun pada zaman dinosaurus untuk berevolusi untuk bertahan hidup melalui reproduksi yang cepat,"
-
Bagaimana bulu dinosaurus berkembang menjadi bulu burung? Pendahulu bulu pada burung adalah struktur sederhana, lurus, padat, berfilamen, yang terbuat sebagian besar dari keratin. Lambat laun, struktur ini berevolusi menjadi bentuk bercabang, kemudian menjadi bulu lembut (downy), dalam beberapa bentuk berbatang yang kemudian menghilang. Seiring berjalannya waktu, kondisi bercabang ini berubah menjadi batang tengah dengan vane di kedua sisinya, dan vane ini kemudian berevolusi menjadi barbs.
-
Mengapa dinosaurus punah? Temuan kami secara khusus mendukung gagasan bahwa vulkanisme telah mengganggu atmosfer dan iklim jauh sebelum asteroid,
Selain itu, para ahli paleontologi juga meneliti bulu dari spesies yang tidak diketahui dari sekitar 50 juta tahun yang lalu di tempat yang sekarang menjadi Formasi Sungai Hijau, Wyoming.
Foto: Hectonichus/Wikimedia Commons
Setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh menggunakan sinar-X dan cahaya inframerah, para ilmuwan menemukan keberadaan protein yang disebut corneous beta-proteins (CBPs) dalam struktur kimia bulu tersebut. Protein ini dulu dikenal sebagai beta-keratin dan berperan penting dalam menjadikan bulu kuat dan cocok untuk terbang.
Sumber: Greek Reporter
Sebagai perbandingan, para peneliti juga memeriksa bulu dari burung seperti kutilang zebra atau Taeniopygia. Mereka berhasil mengungkap bahwa bulu-bulu burung ini memiliki struktur kimia yang mirip dengan bulu milik dinosaurus kuno.
Foto: iStock
Tiffany Slater, penulis utama penelitian sekaligus peneliti postdoctoral dalam bidang paleobiologi di University College Cork di Irlandia, menunjukkan, “Protein beta yang sama ini juga ada dalam bulu burung modern.”
Penemuan ini sangat mengejutkan karena sebelumnya ilmuwan meyakini bahwa bulu hewan purba memiliki susunan protein yang sangat berbeda, terutama protein alpha yang tidak sekuat CBPs. Namun, penelitian baru ini mengungkap bahwa ternyata tidak hanya bulu purba yang terdiri dari CBPs, tetapi CBPs ini berubah menjadi protein-alpha selama proses fosilisasi.
- Ilmuwan Temukan Spesies Baru Dinosaurus yang Hidup 145 Juta Tahun Lalu, Besarnya Hanya Seukuran Burung
- Dinosaurus Sebesar Kucing Pernah Hidup 100 Juta Tahun Lalu, Ilmuwan Temukan Jejak Kaki Mungilnya
- Ilmuwan Temukan Fosil Dinosaurus Terbesar di Bumi Berusia 122 Juta Tahun, Panjangnya Sampai 24 Meter
- Jejak Dinosaurus Terbesar yang Hidup 70 Juta Tahun Lalu Ditemukan di Tebing, Panjangnya Hampir 1 Meter
Perspektif baru ini tidak hanya menunjukkan protein dapat bertahan dan tetap terawetkan dalam fosil selama lebih dari 125 juta tahun, tetapi juga mengubah pemahaman kita tentang bagaimana bulu purba berevolusi. Ini memperluas persepsi tentang rentang waktu yang terlibat dalam evolusi bulu purba ini melebihi apa yang diyakini oleh para ilmuwan sebelumnya.
"Kimia bulu burung modern ternyata jauh lebih kuno daripada yang kita pikirkan sebelumnya."
Tiffany Slater
Sumber: Greek Reporter
"Penelitian kami membantu menuliskan kembali narasi dan menunjukkan bahwa blok bangunan yang sangat dasar yang diperlukan untuk penerbangan bertenaga sudah ada setidaknya 125 juta tahun yang lalu," tambah Tiffany Slater.
Sumber: Greek Reporter