Benda Sihir Romawi Kuno Ditemukan, Terbuat dari Logam dan Bentuknya Unik
Selama 200 tahun belakangan ini, arkeolog di utara Eropa menemukan 100 artefak misterius dodekahedron. Semuanya memiliki ukuran yang beragam, dari mulai 3 sentimeter hingga 11 sentimeter.
Arkeolog amatir Patrick Schuermans menemukan objek yang ahli duga merupakan logam sihir dari Zaman Romawi di sebuah lapangan di sebelah utara Belgia.Schuermans menemukan objek ini saat sedang menggunakan detektor logamnya.
Objek Romawi dengan 12 sisi yang ia temukan disebut sebagai dodekahedron. Dodekahedron biasanya terbuat dari logam dengan bagian pusat yang berongga. Ukurannya umumnya sebesar bola baseball yang dikelilingi dengan lubang dan tonjolan kecil di ujung sudutnya.
-
Mengapa penggalian arkeologi ini dianggap penting? "Situs ini memiliki (peninggalan) arkeologi yang luar biasa dan memudahkan kita mendapatkan pemahaman seperti apa kehidupan orang-orang yang menempati negeri ini pada abad ketujuh."
-
Siapa yang memimpin misi arkeologi ini? Misi arkeologi ini dipimpin Ramadan Helmy sebagai Kepala Misi dan Direktur Kepurbakalaan Sinai Utara.
-
Mengapa para arkeolog mempelajari makam ini? Wali kota Corinaldo Gianni Aloisi mengatakan temuan tambahan di pekuburan Nevola semakin menunjukkan pentingnya area tersebut dan mungkin "memungkinkan kita untuk mengenal, dan mungkin menulis ulang, sejarah koleksi kita."
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Mengapa penemuan ini penting bagi para arkeolog? Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir yang mengumumkan temuan ini pada 23 Juli lalu menyampaikan, artefak ini bisa memberikan pemahaman lebih luas terkait "rahasia peradaban Mesir kuno", termasuk praktik penguburan pada masa itu dan juga peran kota pesisir tersebut dalam perdagangan dengan negara lain di zaman kuno.
Selama 200 tahun belakangan ini, arkeolog di utara Eropa menemukan 100 artefak misterius dodekahedron. Semuanya memiliki ukuran yang beragam, dari mulai 3 sentimeter hingga 11 sentimeter.
Dilansir dari Smithsonian Magazine, para ahli dari Museum Gallo-Roman di Belgia menduga objek tersebut berusia lebih dari 1.600 tahun.
Menurut Badan Warisan Flanders, penemuannya merupakan salah satu dari hanya dua dodekahedron yang ditemukan di area tersebut.
Penemuannya akan segera ditampilkan di museum bersamaan dengan dodekahedron perunggu lain yang ditemukan di sekitar area penemuan objek sihirnya pada 1939. Hingga sekarang, arkeolog masih belum menemukan penjelasan apapun mengenai objek ini pada sumber teks tertulis.
Terdapat beberapa penggunaan dari dodekahedron, mulai dari alat pengukur, kalender, hiasan, hingga dijadikan sebagai senjata.
Ahli di Museum Gallo-Roman berpendapat bahwa bangsa Romawi juga menggunakan alat tersebut untuk ritual sihir untuk memprediksi masa depan dan sihir. Pada Zaman Romawi, kegiatan meramal dan menyihir merupakan sesuatu terlarang, sebab agama Kristen melarang kegiatan tersebut.
Kurator Museum Gallo-Roman, Guido Creemers, mengatakan "kegiatan tersebut tidak diperbolehkan dan hukumannya sangat berat." Hal tersebut diduga menjadi alasan ketidaktersediaan sumber teks tertulis mengenai objek tersebut.
Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra
(mdk/pan)