Dikira Cuma Batu Biasa Berkilau, Seorang Pensiunan Temukan Cincin Berusia 1.000 Tahun di Pinggir Pantai
Seorang sukarelawan penggalian menemukan cincin berusia 1.000 tahun di pinggir pantai Skotlandia.
Baru-baru ini, seorang arkeolog amatir menemukan cincin menajubkan yang berasal dari 1.000 tahun lalu di dekat Pantai Burghead, Skotlandia.
John Ralph, seorang pensiunan insinyur, yang sedang memanfaatkan waktu luang di rumah kakaknya di Burghead.
-
Di mana kerangka wanita berusia 1000 tahun itu ditemukan? Lokasi penemuan berada di bekas istana kerajaan Helfta, di dekat kota Eisleben, negara bagian Saxony-Anhalt, Jerman.
-
Dimana mumi-mumi berusia 1000 tahun itu ditemukan? Mumi yang dipamerkan ini ditemukan saat penggalian di gereja-gereja di lembah Ihlara. Beberapa mumi ditemukan di gereja yang dibangun sekitar seribu tahun yang lalu di Gereja Çanlı.
-
Apa yang terjadi pada lempeng benua selama ratusan juta tahun? Hanya dalam beberapa juta tahun, lempeng benua mulai membengkok dan saling menekan. Sekitar 200 juta tahun yang lalu, muncul Pangaea, benua raksasa yang terkait dengan zaman dinosaurus yang terbentuk sekitar 335 juta tahun yang lalu.
-
Di mana dapur istana berusia 1.000 tahun itu ditemukan? Dapur ini ditemukan di kompleks Kastil Harput.
-
Siapa yang menemukan ramuan keabadian berusia 2.000 tahun? Mengutip Popular Mechanics, Jumat (13/9), baru-baru ini, para arkeolog menemukan ramuan keabadian berusia 2.000 tahun dalam sebuah makam bangsawan Dinasti Han di Henan, China.
-
Kapan kain berusia 4000 tahun itu dibuat? Dari penanggalan karbon diketahui kain itu berasal dari Zaman Perunggu Tengah, khususnya antara tahun 1954 dan 1767 SM.
Ralph menuturkan saat di Burghead ia bergabung dengan tiga tim penggalian yang berbeda masing-masing selama dua pekan.
Daerah yang saat ini sedang digali diperkirakan merupakan pemukiman yang dulunya berfungsi sebagai pusat kekuasaan penting selama kerajaan Pictish antara tahun 500 dan 1.000 M.
Penggalian amatir berujung temuan luar biasa
Awalnya Ralph merasa ia telah menemukan banyak penemuan luar biasa seperti barang-barang berkilau dan peniti tulang, tetapi kemudian ahli yang hadir mengatakan dia hanya menemukan beberapa batu berkilau.
“Saya sangat menikmati semuanya, tetapi antusiasme awal saya terhadap temuan-temuan itu agak berkurang karena saya terlalu bersemangat untuk menemukan kerikil-kerikil yang mengkilap,” ungkapnya kepada BBC Skotlandia.
- Hampir 40 Tahun Menggali, Arkeolog Temukan Battu Cincin Bergambar Dewi Athena Berusia 1.700 Tahun
- Arkeolog Temukan Senjata dan Perhiasan Berusia 3.600 Tahun Terkubur di Ladang, Ada Cincin dan Kapak Berbentuk Unik
- Bukan Sembarang Batu, Pemandu Turis Temukan Fosil Buah Pinus Berusia 115 Juta Tahun di Pinggir Pantai
- Ada Tulisan Aksara Tionghoa di Situs Batu Kuno Gunung Singkil Cirebon, Ini Kisah di Baliknya
Namun, hal itu berubah ketika Ralph sedang membersihkan lantai sebuah bangunan di dekat bibir pantai. Awalnya, ia melihat sebuah peniti logam lalu setelah diamati lebih jauh rupanya benda tersebut adalah sebuah cincin berbentuk layang-layang yang ternyata adalah cincin Pictish.
Cincin yang menguak peradaban bangsa Pitch
Gordon Noble, profesor arkeologi dari Universitas Aberdeen selaku pemimpin tim penggalian yang sudah berlangsung selama tiga tahun menuturkan, apa yang Ralph temukan sungguh luar biasa dan sangat menarik karena cincin itu sudah lebih dari 1.000 tahun terkubur di dalam tanah.
Penemuan mengejutkan ini menjadi lebih luar biasa karena sangat sedikit cincin Pictish yang pernah ditemukan dan yang kita ketahui biasanya berasal dari tumpukan yang sengaja ditempatkan di tanah untuk diamankan dengan cara tertentu, kata Noble.
Suku Pitch atau disebut Picti oleh bangsa Romawi berasal dari bahasa Latin yang berarti “yang dilukis” merupakan suku yang mendiami wilayah utara dan membentuk kerajaan terbesar di Skotlandia pada Zaman Kegelapan.
Sebagai pejuang yang hebat, suku Pict berhasil menahan upaya pendudukan bangsa Romawi dan bangsa Angles yang terjadi selama Pertempuran Dun Nechtain.
Melansir dari BBC, Jika saja bangsa Pict kalah dari pertempuran sengit melawan Northumbria Angle maka Skotlandia mungkin tidak akan pernah ada.
Namun, terlepas dari kekuatan militer mereka, suku Pict akan tetap menghilang dari sejarah pada akhir milenium pertama, mereka bisa saja dikalahkan oleh sekelompok bangsa lain, yaitu bangsa Gael.
Dengan ditemukannya cincin Pictish ini, arkeolog bisa menguak lebih jauh lagi mengenai peradaban suku Pict yang pernah hidup di Skotlandia. Untuk keperluan analisis lebih jauh cincin tersebut diserahkan ke Museum Nasional Skotlandia.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti