Ilmuwan Hidupkan Lagi Makhluk dari 46.000 Tahun Lalu, Begini Wujudnya
Ilmuwan berhasil menghidupkan lagi makhluk yang beku sejak 46.000 tahun lalu.
Makhluk itu pernah hidup semasa dengan dengan mammoth, harimau bertaring panjang dan rusa raksasa.
Ilmuwan Hidupkan Lagi Makhluk dari 46.000 Tahun Lalu, Begini Wujudnya
Organisme yang berada dalam kondisi crytobiotik bisa bertahan dalam lingkungan tanpa air atau oksigen dan suhu tinggi atau beku.
"Mereka berada dalam kondisi "antara hidup dan mati", di mana metabolisme mereka turun ke tingkatan yang tidak terdeteksi," ujar Kurzhalia, seperti dilansir laman CNN.
-
Apa yang ditemukan di Siberia? Arkeolog di Siberia menemukan jasad mumi orang dewasa dan seorang bayi di bawah lapisan tanah beku Siberia.
-
Dari mana asal jenis kucing Siberia? Sesuai dengan namanya, kucing berbulu panjang yang lebat ini berasal dari Siberia.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Siberia? Sebuah analisis baru terhadap genom 16 kuda kuno, yang ditemukan di makam di Siberia, Rusia tersebut, telah mengungkapkan transformasi yang disebabkan oleh tekanan selektif yang dilakukan oleh peternak manusia.
-
Kapan suhu terdingin di Yakutsk tercatat? Pada 18 Januari, suhu di kota Siberia ini mencapai minus 62,2 derajat Celcius, suhu terdingin dalam hampir dua dasawarsa.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
-
Apa yang terjadi pada tahun 1908 di Siberia? Pada 30 Juni 1908 pukul 7 pagi, tiba-tiba ada sesuatu yang meledak di atas langit Rusia. Sebuah benda angkasa hancur di atas Sungai Podkamennaya Tunguska di Siberia. Konon benda itu membawa kekuatan yang sebanding dengan 30 megaton energi.
"Orang bisa menunda kehidupan dan memulainya lagi dari awal. Ini temuan besar," kata dia seraya menambahkan organisme lain juga pernah dihidupkan lagi dari kondisi yang sama setelah bertahan selama beberapa puluh tahun, bukan ribuan tahun.
Lima tahun lalu ilmuwan dari Institut Masalah Biologi dan Fisikokimia Ilmu Tanah Rusia menemukan dua spesies cacing di lapisan tanah beku Siberia.
Namun peneliti masih belum mengetahui cacing itu termasuk ke dalam spesies yang mana. Akhirnya hasil analisis genetik yang dilakukan oleh ilmuwan di Dresden dan Cologne menyatakan cacing ini adalah spesies yang diberi nama Panagrolaimus kolymaenis.
Peneliti juga menemukan cacing itu mirip dengan spesies C. elegans--organise yang sering dipakai dalam penelitian. Kedua organisme itu memproduski gula yang disebut trehalose dan mungkin itulah yang membuat mereka bertahan dari suhu beku atau tanpa air.
"Melihat proses biokimia yang sama digunakan oleh spesies yang ada pada 200-300 juta tahun lalu sungguh menakjubkan," kata Philipp Schiffer, pemimpin peneliti di Institut Zoologi di Universitas Cologne dan salah satu ilmuwan yang terlibat dalam penelitian ini.
Kondisi ekstrem
"Dengan menganalisis makhluk ini, kita bisa menginformasikan biologi konservasi atau bahkan mengembangkan upaya untuk melindungi spesies lain atau setidaknya mempelajari apa yang harus dilakukan untuk melindungi mereka di kondisi ekstrem yang ada saat ini," kata Schiffer.