Ilmuwan Ini Meneteskan Air Mata Melihat Sosok Makhluk Laut, Ternyata Ini Sebabnya
Danielle Dion, seorang ahli biologi laut senior sekaligus ahli alam, melihat paus Atlantik utara yang kini terancam punah.
Ilmuwan melihat sosok paus Atlantik Utara yang sudah terancam punah.
Ilmuwan Ini Meneteskan Air Mata Melihat Sosok Makhluk Laut, Ternyata Ini Sebabnya
Danielle Dion, seorang ahli biologi laut senior sekaligus ahli alam, menghabiskan sebagian besar dari 22 tahun terakhirnya di atas kapal wisata penonton paus Quoddy Link Marine di Kanada.
Sampai sekitar sepuluh tahun lalu, ia sering melihat spesies paus favoritnya, paus Atlantik Utara, di Teluk Fundy yang merupakan "habitat makanan kritis" bagi mereka.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan saat mengamati arus bawah laut? Sebuah pegunungan kuno yang tersembunyi di dalam lautan dengan tekanan paling mematikan di dunia ditemukan oleh para peneliti.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di dasar Laut Hitam? Para ilmuwan tercengang ketika menemukan sungai di bawah laut.
-
Bagaimana Danau Laut Tawar terbentuk secara ilmiah? Dari segi ilmiah, danau ini terbentuk akibat adanya aktivitas tektonik dan vulkanik yang sudah berlangsung selama ribuan tahun.
-
Bagaimana para ilmuwan menganalisis hilangnya Lautan Es Antartika? Peneliti dari Survei Antartika Britania (BAS) menggunakan set data iklim CMIP6 untuk memeriksa hilangnya es laut secara besar-besaran yang terjadi di Antartika. Dengan set data tersebut, para peneliti menganalisis data dari 18 model iklim yang berbeda untuk memahami probabilitas penurunan es laut yang begitu tajam.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di dasar laut Alaska? Apa yang membuat mereka bingung? Sebuah bola emas.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di dasar Laut Salton? Para ilmuwan telah menemukan ladang “emas putih” dengan nilai sekitar Rp 8,7 ribu triliun di dasar sebuah danau raksasa di California Selatan, Amerika Serikar (AS), seperti dikutip dari Indy100 dan UNILAD, Senin (13/5).
Apa yang dulu menjadi kejadian biasa bagi Dion sekarang menjadi sesuatu yang langka. Ia mengaku terakhir kali melihat paus Atlantik Utara ini pada tahun 2019, dan spesies tersebut belum sama sekali muncul di teluk tersebut pada tahun 2023 hingga sekarang.
Namun, secara mengejutkan, pada tanggal 30 September saat Dion memimpin tur, dia dan penumpangnya mendapatkan pengalaman luar biasa. Seekor paus Atlantik Utara muncul di depan kapal, dan ada tiga lagi di dekatnya. Melihat kejadian luar biasa ini, Dion menggambarkannya sebagai momen yang mengharukan, bahkan sampai membuatnya menangis.
“Untuk melihat paus Atlantik Utara, apalagi bukan hanya satu, tapi empat sekaligus, sungguh… saya menangis,” kata Dion. “Bahkan saya kesulitan berbicara dengan penumpang saya selama beberapa menit saat saya menenangkan diri.”
"Saya tidak tahu cara lain untuk menjelaskan kepada penumpang saya selain mengatakan bahwa ini adalah suatu kehormatan bisa menghabiskan waktu di hadapan spesies yang sangat terancam punah," tulis Dion dalam unggahan Facebook agen tersebut. "Saya terkagum."
"Ini sangat luar biasa dan saya sangat senang bagi semua orang yang memiliki pengalaman melihat spesies yang begitu indah ini," komentar salah satu orang.
"WOW! Luar biasa melihat makhluk indah yang langka ini," komentar orang lain.
"Foto-foto yang menakjubkan. Hari yang luar biasa. Sebuah Paus Atlantik Utara...wow," tulis orang ketiga.
Dion dan para ahli di kapal itu segera mendokumentasikan paus-paus tersebut. Mereka juga menghubungi Canadian Whale Institute yang mengkonfirmasi identifikasi spesies ini.
Paus Atlantik Utara adalah salah satu spesies paus besar yang paling terancam punah di dunia, menurut National Oceanic and Atmospheric Administration. Para ahli percaya jumlah paus yang tersisa dalam populasi ini kurang dari 350 individu.
- Ilmuwan Temukan Lumba-Lumba Langka, Ada Jempolnya Seperti Manusia
- Makam Ini Dibongkar Setelah 2.600 Tahun, Isinya Bikin Kaget Arkeolog
- Penemuan 'Telur Emas' di Dasar Laut Alaska Bikin Ilmuwan Bingung, Benda Paling Aneh dan Misterius yang Pernah Ditemukan
- Gali Kuil Berusia 2.800 Tahun, Arkeolog Temukan Patung Ular untuk Bayar Nazar ke Dewa Poseidon
Dion mengatakan perubahan suhu air mungkin menjadi alasan paus-paus ini meninggalkan Teluk Fundy untuk mencari makanan.
“Mereka benar-benar telah meninggalkan ini sebagai habitat makanan karena kekurangan makanan,” ujar Dion.
Sumber: Miami Herald
Hingga 2 Oktober, setidaknya beberapa paus masih berada di Teluk Fundy, kata Dion. Teluk Fandy berjarak sekitar 160 kilometer di sebelah timur laut Bar Harbor, Kanada.
Meskipun langka, penampakan ini mengingatkan kita akan pentingnya melindungi spesies yang terancam punah.